• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 18 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ibrah

Ketika Pemuda Balapan dengan Nenek-nenek dan Orang Buta

Oleh Sodikin
8 tahun lalu
in Ibrah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Abu Umar/Islampos

Foto: Abu Umar/Islampos

1
BAGIKAN

ZAMAN dulu kala, ada seorang anak muda yang lapar akan kesuksesan. Baginya, sukses adalah menang, dan kesuksesan diukur dengan hasil tersebut.

Suatu hari, anak itu mempersiapkan diri untuk mengikuti kompetisi jalan santai di kampungnya yang kecil. Ia dan dua anak muda laki-laki lain bersaing. Banyak orang berkumpul untuk menyaksikan tontonan olahraga itu. Salah satunya adalah seorang tua yang bijak, datang dari jauh hanya untuk menyaksikan perlombaan itu.

Perlombaan dimulai. Menjelang garis finish, suasana panas. Anak muda mengerahkan semua tekad dan kekuatannya dan akhirnya dia yang menang. Orang-orang sangat gembira dan bersorak dan melambaikan tangan pada anak itu. Namun hanya satu orang yang tidak. Dia adalah si orang tua. Ia tetap diam dan tenang, juga sama sekali tidak menunjukkan perasaan sentimen. Si anak muda, merasa bangga dan penting.

Balapan kedua akan segera dimulai. Pesaing si anak muda sekarang adalah dua anak muda yang lain. Perlombaan dimulai dan tentu saja anak muda itu itu menang sekali lagi. Orang-orang sangat gembira lagi dan bersorak dan melambaikan tangan pada anak itu. Sama seperti sebelumnya, sang orang tua tetap diam dan tenang.

ArtikelTerkait

Ciri Orang yang Tidak Pernah Mau Bersedekah, Hah Ternyata …

Nasihat-nasihat yang Dalam dari Imam Hasan Al-Bashri

Siapa yang Allah Beri Hidayah untuk Berdoa

Kisah Seorang Penyembah Berhala

“Mana perlombaan berikutnya?” teriak anak muda itu.

Orang tua yang bijaksana itu melangkah maju. Ia akan berlomba dengan anak muda yang kuat itu.

Tanpa diduga ada dua orang penantang baru, seorang wanita tua yang lemah dan satu orang buta.

“Apa ini?” tanya si anak muda. “Ini sih bukan balapan!”

“Ayo kita berlomba,” ujar si orang tua.

Perlombaan dimulai dan anak itu adalah satu-satunya yang sampai di garis finish, sementara tiga orang penantang lainnya—orang tua, wanita tua, dan si orang buta—masih tidak jauh di garis start.

Si anak kecil sangat gembira, ia mengangkat tangannya dengan bangga. Namun anehnya, orang-orang yang menyaksikan diam dan sama sekali tidak menunjukkan simpati terhadap si anak muda.

“Apa yang telah terjadi? Mengapa orang-orang tidak senang akan kemenanganku?” Ia bertanya pada orang tua yang bijak.

Alih-alih menjawab, si orang tua malah tersenyum. “Ayo berlomba lagi,” ujar si orang bijak. “Kali ini, kau berlomba dengan wanita tua lemah dan orang buta itu. Selesaikan bersama-sama.”

Anak muda itu berpikir sebentar, ia berdiri di tengah-tengah orang buta dan wanita tua yang lemah, dan kemudian menggamit tangan dua penantangnya. Perlombaan dimulai dan anak muda itu berjalan perlahan, sangat perlahan, ke garis finish dan melintasinya. Para penonton gembira dan bersorak dan melambaikan tangan pada anak itu. Orang bijak itu tersenyum, lembut menganggukkan kepalanya. Si anak kecil merasa bangga.

“Orang tua, aku tidak mengerti! Untuk siapa orang-orang itu bersorak? Salah seorang dari kami ataukah untuk kami bertiga?” tanya si anak muda.

Orang tua yang bijaksana itu menatap mata si anak kecil. Ia meletakkan tangannya di bahu anak itu, dan menjawab dengan lembut, “Anak muda, dalam lomba ini, kau telah memenangkan lebih banyak daripada balapan manapun yang pernah kauikuti. Dan untuk lomba ini orang-orang bersorak bukan untuk pemenang manapun!”

Si anak muda tercenung. Ia masih belum sepenuhnya mengerti. Tapi ia ikut bersorak bersama-sama para penonton. Dalam perjalanan pulang, ia baru menyadari, dalam kehidupan, ada kalanya kita tidak melakukan sesuatu untuk membuktikan apapun dalam diri kita, tapi untuk bersama dengan orang-orang yang memang ditakdirkan oleh Allah SWT tidak akan pernah mampu melakukannya. []

Tags: balapanorang butapemuda
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ini Ciri-ciri Orang Beriman yang Sesungguhnya

Next Post

Terancam Nuklir Korut, 3 Negara Ini Latihan Antisipasi Rudal

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Utang Piutang, Pekerjaan yang Dilaknat dalam Islam, Adab Utang Piutang dalam Islam, Keutamaan Memberi Utang, Kesalahan saat Bersedekah

Ciri Orang yang Tidak Pernah Mau Bersedekah, Hah Ternyata …

16 Mei 2025
Keutamaan Berjima di Malam Jumat, Tempat Duduk Penghuni Surga, Nasihat, Nabi Luth, Posisi Duduk yang Dimurkai, Manusia, Hasan Al-Bashri

Nasihat-nasihat yang Dalam dari Imam Hasan Al-Bashri

15 Mei 2025
Waktu Terbaik Shalat Dhuha, Muslim yang Bersyukur,Doa Minta Kaya, Manfaat Mendoakan Orang Lain, Doa, Keutamaan Doa, Penyebab Doa Tidak Terkabul, Doa Sapu Jagat, Doa

Siapa yang Allah Beri Hidayah untuk Berdoa

6 Mei 2025
Berhala

Kisah Seorang Penyembah Berhala

1 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Uang Istri, sedekah, gaji, Hutang

Kenapa Orang yang Pinjam Uang Suka Lupa sama Utangnya?

Oleh Haura Nurbani
18 Mei 2025
0

Konstantinopel

Berapa Banyak Jumlah Pasukan yang Dibawa oleh Muhammad Al-Fatih ketika Menaklukan Konstantinopel?

Oleh Haura Nurbani
18 Mei 2025
0

Khauf dan Roja, Manfaat Shalawat bagi Hati, syukur, tawakal, Qadha, Keutamaan Doa di Akhir Sepertiga Malam, Langkah Taubat, Orang yang Dicintai Allah, Cara Menyelidiki Keimanan, Adab Berdoa, Basmallah, Doa

3 Cara Allah Mengabulkan Doa

Oleh Haura Nurbani
18 Mei 2025
0

Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Yahudi

Ragam Pelanggaran Perjanjian oleh Yahudi di Madinah

Oleh Saad Saefullah
18 Mei 2025
0

sedekah, istri, suami, amalan, bersedekah

Mengapa Orang yang Telah Meninggal Ingin Bersedekah Jika Dihidupkan Kembali?

Oleh Yudi
18 Mei 2025
0

Terpopuler

Jakarta Islamic School (JISc) Difitnah, Pemilik Siap Ambil Langkah Hukum

Oleh Saad Saefullah
18 Mei 2025
0
Mam Fifi, JISc

“Ini fitnah keji dan tidak berdasar,” tegas Mam Fifi. Ia mengajak masyarakat untuk tidak mempercayai informasi palsu dan tetap fokus...

Lihat LebihDetails

Dalam Islam, Mengapa Harus Mencukur Bulu Organ Intim?

Oleh Saad Saefullah
30 Januari 2017
0
mencukur bulu kemaluan, Manfaat Mencukur Bulu Kemaluan

Di antara fitrah adalah mencukur bulu kemaluan, mencukur kuku dan memendekkan kumis

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Apa Akibat Tidak Olahraga selama Sebulan bagi Laki-laki?

Oleh Saad Saefullah
17 Mei 2025
0
Penyebab Perut Bunci pada Laki-laki, Cara Mengecilkan Perut yang Buncit, Akibat Menahan Kentut, Penyebab Gagal Ginjal, Perut Buncit, Perut Buncit, Perut Kembung, Fakta Diabetes, Cara Menyembunyikan Perut yang Buncit, Gemuk, Penyebab Kanker Prostat, Olahraga

Tidak olahraga selama sebulan dapat berdampak cukup signifikan bagi kesehatan fisik dan mental, terutama bagi laki-laki.

Lihat LebihDetails

6 Penyebab Paru-Paru Basah yang Jarang Diketahui

Oleh Yudi
18 Desember 2024
0
aparu-paru, tbc

Infeksi bakteri adalah penyebab paling umum dari paru-paru basah, terutama Streptococcus pneumoniae.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.