• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 12 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

5 Tingkatan Khusyuk dalam Shalat Menurut Ibnu Qayyim

Oleh Sodikin
6 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Ilustrasi.

Ilustrasi.

0
BAGIKAN

DALAM proses mendekatkan diri kepada Allah ‘azza wajalla (taqarrub ilallah), beda orang beda kemampuan, beda semangat, dan beda kesungguhan.

Ibarat kompetisi balap mobil, ada peserta yang berada di posisi paling depan, di pertengahan, sejajar dengan peserta lain, ada pula yang tertinggal jauh di belakang. Posisi mobil mereka ini bergantung pada kemampuan berlarinya mobil.

BACA JUGA: Hukum Membaca Ta’awudz Sebelum Al-Fatihah ketika Shalat

Demikian pula dalam urusan khusyuk dalam shalat. Manusia memiliki tingkatan yang berbeda-beda dalam urusan khusyuk dalam shalat.

ArtikelTerkait

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

Amalan Unggulan, Amalan Rahasia, dan Amalan yang Terus-Menerus

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

Perbedaan ini muncul karena faktor tingkat kehadiran hati, tingkat kelalaian, konsentrasi, dan berpalingnya hati dari mengingat Allah ‘azza wajalla saat shalat.

Ibnul Qayyim (w. 751H) mengklasifikasikan manusia dalam beberapa tingkatan terkait tingkat khusyuk dalam shalat. Konsepsi beliau tentang tingkat khusyuk dalam shalat ini dapat dijumpai dalam kitab al-Wabil ash-Shayyib min al-Kalim ath-Thayyib (hal. 23)

Tingkat pertama, orang yang menzalimi dan menelantarkan diri sendiri. Az-Zalim li nafsih.

Tingkatan ini ditempati orang yang tidak menjaga kesempurnaan wudhu, waktu-waktu shalat, batasan-batasan serta rukun-rukunnya.

Tingkat kedua, orang yang memelihara waktu-waktu shalat, batasan-batasannya, rukun-rukun lahiriahnya, dan wudhunya, hanya saja ia mengesampingkan upaya untuk melawan bisikan jiwa. Sehingga, ia terbawa oleh bisikan-bisikan jiwa dan pikiran-pikiran.

Tingkat ketiga, orang yang menjaga batasan-batasan shalat dan rukun-rukunnya, serta berusaha kuat melawan bisikan-bisikan dan pikiran-pikiran. Ia sibuk melawan musuhnya agar tidak mencuri shalatnya, maka ia berada dalam shalat dan jihad.

Tingkat keempat, orang yang bila berdiri untuk shalat ia menyempurnakan hak-hak shalat, rukun-rukunnya, serta batasan-batasannya.

Hatinya tenggelam memelihara batasan-batasan dan hak-haknya, supaya ia tidak menyia-nyiakannya sedikit pun darinya. Bahkan seluruh perhatiannya tercurah untuk menegakkan shalat sebagaimana mestinya, dan selalu berusaha menyempurnakannya.

BACA JUGA: Adakah Shalat Sunah Qabliyah Isya?

Hatinya tenggelam dalam urusan shalat dan penghambaannya pada Rabb dalam shalat.

Tingkat kelima, orang yang bila berdiri shalat, ia melakukannya seperti tingkatan keempat. Tapi selain itu, orang ini telah mengambil hatinya dan meletakkannya di hadapan Rabb seraya melihat-Nya dengan hatinya, merasa diawasi oleh-Nya, penuh cinta dan mengagungkan-Nya, seolah-olah ia melihat dan memandang-Nya.

Bisikan-bisikan, pengalihan-pengalihan, dan was-was dalam jiwa yang mengganggu itu telah meredup. Penghalang antara ia dan Allah telah terangkat.

Maka jarak antara tingkatan orang ini dan tingkatan lainnya perihal khusyuk dalam shalat lebih jauh dibanding jarak antara langit dan bumi.

Dalam shalat ia sibuk bermunajat dengan Rabb, bahagia dengan-Nya. []

SUMBER: DAKWAH.ID

Tags: KhusyukShalattingkatan shalat
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Resep Olahan Labu Kuning yang Sehat dan Enak

Next Post

Aktor Film Batman The Dark Knight Rises Meninggal karena Covid-19

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

13 Juli 2025
Rahmat Allah, Kebaikan, Prinsip

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

7 Juli 2025
Tajwid, Surat Al-Baqarah, Amalan

Amalan Unggulan, Amalan Rahasia, dan Amalan yang Terus-Menerus

6 Juli 2025
Pembatal Shalat

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

3 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 khusyuk

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

25 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Tempat Kerja

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0
Cara Pengembangan Diri, Zakat Online, Tips Agar Nggak Ngantuk di Siang Hari, keutamaan syukur, Cara Jaga Hati yang Sehat, Syarat Bekerja dalam Islam, Tempat Kerja

Apa saja hal-hal yang tampaknya sepele, tapi sebenarnya berdampak besar jika dilakukan di tempat kerja?

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Hadist tentang Muamalah

Oleh Sufyan Jawas
25 Oktober 2021
0
Hadist tentang muamalah

Dikutip dari halaman Swm, berikut hadist-hadist tentang muamalah.

Lihat LebihDetails

Jangan Penuhi Hidupmu dengan Keluhan

Oleh Haura Nurbani
7 Juli 2025
0
Keluhan

Jangan jadikan keluhan sebagai bahasa utama dalam hidupmu.

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.