• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 6 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda

5 Penyebab Abad Kegelapan di Eropa, dari Penyakit hingga Kurangnya Ilmu

Oleh Yudi
6 bulan lalu
in Tahukah Anda
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
eropa, abad kegelapan

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

ABAD Kegelapan, atau Dark Ages, adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan periode sejarah Eropa dari abad ke-5 hingga ke-15. Istilah ini merujuk pada masa setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat, di mana Eropa mengalami kemunduran dalam berbagai aspek kehidupan, seperti politik, ekonomi, dan budaya. Meskipun istilah ini kontroversial karena tidak semua wilayah Eropa mengalami kegelapan yang sama, ada beberapa faktor utama yang menyebabkan era ini dianggap sebagai masa kemunduran. Berikut adalah lima faktor penyebab utama:

1. Runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat

Pada tahun 476 M, Kekaisaran Romawi Barat runtuh akibat serangan dari suku-suku barbar seperti Goth, Vandal, dan Hun. Keruntuhan ini meninggalkan kekosongan kekuasaan di sebagian besar Eropa, yang menyebabkan anarki dan ketidakstabilan politik.

BACA JUGA: Ancam Barat, Putin Sebut Rusia Siap Perang Nuklir Setiap Saat

ArtikelTerkait

Benarkah Pemilik Golongan Darah O Itu Istimewa?

Apa yang Terjadi Jika Cristiano Ronaldo Menjadi Muslim?

Ciri-ciri Ustadz Gadungan

Ciri-ciri Orang Bermental Miskin

Tanpa pemerintahan pusat yang kuat, sistem administrasi, hukum, dan infrastruktur yang sebelumnya dikelola oleh Romawi hancur. Hal ini mengakibatkan penurunan drastis dalam perdagangan, keamanan, dan kehidupan masyarakat.

2. Kurangnya Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Abad Kegelapan ditandai oleh stagnasi ilmu pengetahuan dan teknologi di Eropa. Setelah runtuhnya Romawi, banyak pengetahuan klasik dari Yunani dan Romawi hilang atau tidak dilestarikan dengan baik.

Gereja Katolik, yang menjadi institusi dominan, sering kali memprioritaskan dogma agama di atas penemuan ilmiah. Banyak filsuf dan ilmuwan yang dibatasi dalam penelitian mereka karena dianggap bertentangan dengan ajaran gereja.

3. Penyakit dan Wabah Penyakit

Wabah penyakit, seperti Black Death (Wabah Hitam), yang melanda Eropa pada abad ke-14, memperburuk situasi. Wabah ini membunuh sekitar sepertiga hingga setengah populasi Eropa dalam waktu singkat, mengakibatkan krisis demografi dan ekonomi.

Sebelum Wabah Hitam, kondisi sanitasi yang buruk, kekurangan gizi, dan kurangnya pengetahuan tentang kesehatan masyarakat telah membuat masyarakat Eropa rentan terhadap berbagai penyakit.

4. Perang Berkelanjutan

Advertisements

Eropa pada Abad Kegelapan sering kali dilanda perang internal dan invasi dari luar. Perang antar kerajaan, konflik suku, dan serangan bangsa Viking, Hun, serta bangsa Muslim dari Afrika Utara menciptakan ketidakstabilan.

Selain itu, Perang Salib yang berlangsung dari abad ke-11 hingga ke-13 juga mengalihkan perhatian dan sumber daya Eropa untuk konflik agama, daripada pembangunan ekonomi atau sosial.

5. Sistem Feodalisme yang Membatasi Mobilitas Sosial

Feodalisme, sistem sosial yang berkembang di Eropa pada Abad Kegelapan, memperkuat struktur kelas yang sangat kaku. Dalam sistem ini, tanah dikuasai oleh kaum bangsawan, sedangkan petani (serf) bekerja untuk mereka dengan imbalan perlindungan.

BACA JUGA: 3 Negara Muslim yang Tidak Pernah Dijajah Bangsa Barat

Sistem ini membatasi mobilitas sosial, memperlambat inovasi, dan menciptakan ketergantungan yang besar pada hierarki feodal. Ketimpangan ini membuat kemajuan ekonomi dan teknologi sulit untuk dicapai.

Abad Kegelapan di Eropa disebabkan oleh kombinasi faktor internal, seperti keruntuhan pemerintahan Romawi dan sistem feodalisme, serta faktor eksternal, seperti invasi dan wabah penyakit. Namun, perlu dicatat bahwa istilah “Abad Kegelapan” kini dianggap kurang akurat oleh sebagian sejarawan, karena ada wilayah Eropa yang tetap berkembang, terutama di bidang seni dan ilmu pengetahuan, seperti di dunia Islam, Byzantium, dan kemudian di Renaissance Italia.

Masa ini memberikan pelajaran penting tentang bagaimana stabilitas politik, pendidikan, dan kesehatan masyarakat sangat penting untuk mencegah kemunduran peradaban. []

Tags: abad kegelapanEropa
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

5 Faktor Kejayaan Islam di Masa Lalu, Nomor 2 soal Sistem Pemerintahan

Next Post

6 Penyebab Menopause Dini dan 5 Cara Mencegahnya

Yudi

Yudi

Terkait Posts

golongan darah

Benarkah Pemilik Golongan Darah O Itu Istimewa?

5 Juni 2025
Cristiano Ronaldo

Apa yang Terjadi Jika Cristiano Ronaldo Menjadi Muslim?

5 Juni 2025
Ustadz Gadungan

Ciri-ciri Ustadz Gadungan

4 Juni 2025
Ciri Orang Bermental Miskin

Ciri-ciri Orang Bermental Miskin

1 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Nabi Adam, Yahudi

Propaganda Kebohongan Yahudi di Madinah

Oleh Saad Saefullah
6 Juni 2025
0

sejarah idul adha, Usia Hewan Kurban, Hewan Kurban, Hukum Aqiqah, Berqurban

Kenapa Aku Enggan Berqurban, Padahal Aku Mampu?

Oleh Dini Koswarini
6 Juni 2025
0

Rumah yang Selalu Didatangi Malaikat, Adab Masuk Rumah, Sisi Romantis Rasulullah, Cara Bertamu dalam Islam, Kewajiban Suami terhadap Istri, Tempat Duduk Penghuni Surga, surga

Mau Masuk Surga Tapi Males Ibadah, Emang Surga Bisa Lewat Jalur Orang Dalam?

Oleh Haura Nurbani
5 Juni 2025
0

Adab Bertetangga, percaya diri, tetangga, Akibat Berbuat Benar, Tetangga

Kenapa Jadi Tetangga Suka Panasan?

Oleh Dini Koswarini
5 Juni 2025
0

Ghibah

Akibat Tidak Ghibah: Cerita Seru Anti Gosip!

Oleh Haura Nurbani
5 Juni 2025
0

Terpopuler

Keutamaan dan Amalan di Hari Arafah

Oleh Haura Nurbani
5 Juni 2025
0
REPORTER: RHIO ATMA P. | ISLAMPOS, Haji, Golongan Umat Islam yang Akan Masuk Surga, Larangan di Bulan Dzulhijjah, Hari Arafah

Hari Arafah adalah hari ke-9 dalam bulan Zulhijjah, bulan terakhir dalam kalender Hijriyah, dan merupakan salah satu hari paling mulia...

Lihat LebihDetails

Sebelum Shalat Id, Adakah Shalat Sunnah Lainnya?

Oleh Eneng Susanti
13 Juni 2018
0
Foto: Aldi/Islampos

Nah, Bagaimana jika shalat Id dilakukan di lapangan, bukan dimasjid? Adakah shalat sunnah tahiyatul masjid boleh dilakukan di lapangan juga?

Lihat LebihDetails

Bau Mulut, Apa Penyebabnya?

Oleh Dini Koswarini
5 Juni 2025
0
Hal yang Harus Dihindari Orang Berpuasa, Tanda Riya, Bahaya Bicara Agama tanpa Ilmu, syarat maksiat, Bahaya Hasad, Bahaya Menghujat, Bahaya Ujub, Bau Mulu

Bau mulut, atau halitosis, bisa membuat kita tidak percaya diri saat berbicara. Tapi apa sebenarnya penyebabnya?

Lihat LebihDetails

7 Hal yang Terjadi Jika Masyarakat Indonesia Jalan Kaki 10 Ribu Langkah Setiap Hari

Oleh Yudi
4 Juni 2025
0
jalan kaki

BAYANGKAN sebuah Indonesia di mana setiap orang, dari Sabang sampai Merauke, membiasakan diri berjalan kaki 10.000 langkah setiap hari.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.