• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 17 September 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda

3 Golongan Jomblo

Oleh Laras Setiani
5 tahun lalu
in Tahukah Anda
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
3 Golongan Jomblo 1
0
BAGIKAN

PALING tidak, ada tiga golongan jomblo yang belum menikah di zaman now, yaitu (1) belum siap menikah (2) belum mampu menikah (3) belum bisa menikah.

Kategori pertama, jomblo yang belum siap menikah, bisa jadi karena faktor usia yang masih sangat muda dan belum cukup memiliki kematangan jiwa untuk menjalani kehidupan pernikahan.

BACA JUGA: Aku Bangga Jadi Cewek Jomblo

Bisa pula karena masih sangat asyik menikmati masa belajar di bangku sekolah dan kuliah, sehingga belum “sempat” berpikir untuk menikah. Sebagian yang lain karena masih memiliki sejumlah kekhawatiran atau ketakutan tertentu akan kehidupan pernikahan.

ArtikelTerkait

5 Pertanyaan di Hari Kiamat

5 Hal yang Harus Selalu Kamu Jadikan Rahasia dalam Hidup

7 Karakter Mulia Pecinta Kucing: Rezekinya Mengalir dari Arah Tak Terduga

Kenapa Ada Orang yang Sering Bangun Pukul 3 Pagi?

Mereka harus mempersiapkan diri dengan baik, secara mental spiritual, amal dan juga material, agar bisa menyambut kehidupan pernikahan dengan sepenuh kesiapan. Pernikahan adalah hal yang belum disunnahkan bagi mereka.

Yang harus mereka lakukan adalah menjaga kesucian dan kebaikan diri, agar tidak terjerumus ke dalam tindakan yang merusak diri sendiri maupun orang lain. Gejolak pubertas di masa remaja harus bisa diatasi dengan ibadah dan berbagai kegiatan positif, agar selalu berada dalam koridor kebaikan.

Kelompok kedua adalah jomblo yang sudah siap menikah, akan tetapi masuk kategori belum mampu menikah. Secara usia biologis maupun psikologis, mereka sudah dewasa dan matang.

Namun secara finansial, belum memiliki kemampuan untuk menghidupi diri sendiri, apalagi menghidupi keluarganya nanti. Kemampuan atau kesanggupan inilah yang disebut oleh para ulama sebagai “ba-ah”, sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah SAW:

“Wahai para pemuda, barangsiapa yang memiliki kemampuan (ba-ah), maka menikahlah, karena itu lebih akan menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu adalah pengekang syahwatnya yang menggelora.” (HR Bukhari no. 5065 dan Muslim no. 1400)

Hukum menikah adalah sunnah bagi yang membutuhkannya dan sudah mampu memberi nafkah. Sedangkan bagi yang butuh untuk menikah, namun belum mempunyai kesanggupan menafkahi, disunnahkan untuk tidak menikah saat itu.

Syaikh Musthofa Al Bugho dalam kitab beliau “Al Fiqhu Al Manhaji ‘ala Madzhabi Al Imam As Syafi’i” menyatakan, kelompok orang seperti ini sebaiknya menjaga kesucian diri dengan menyibukkan diri dalam ibadah dan puasa. Dengan menyibukkan diri seperti itu akan membuatnya terjaga dari melakukan keburukan, hingga Allah memberikan padanya kecukupan.

Allah Ta’ala telah berfirman:

“Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya.” QS. An Nur: 33.

Syaikh Musthofa Al Bugho menyatakan bahwa jika belum memiliki ba-ah, maka meninggalkan untuk menikah pada saat itu adalah sunnah. Kelompok kedua ini harus berusaha untuk memampukan diri secara finansial terlebih dahulu, karena hidup berumah tangga dituntut untuk memiliki kemandirian.

Bagi laki-laki, tidak hanya menafkahi diri sendiri, setelah menikah ia harus mampu menafkahi keluarganya. Jika tidak memiliki kemampuan menafkahi, dikhawatirkan akan menzhalimi istri dan anak-anaknya.

BACA JUGA: Karena Merasa Hina Jadi Jomblo, Dia Pacaran

Para ulama menjelaskan, yang dimaksud dengan kemampuan atau kesanggupan atau ba-ah adalah kemampuan untuk melakukan hubungan seksual, namun disertai dengan kemampuan memenuhi nafkah terlebih dahulu.

Sedangkan Imam Nawawi rahimahullah dalam kitab Syarah Shahih Muslim memberikan penjelasan, bahwa pengertian ba-ah  adalah jima’ (hubungan intim), inilah makna ba-ah secara bahasa. Namun yang dimaksud adalah mampu untuk berjima’ disertai dengan kemampuan memberi nafkah terlebih dahulu.

“Siapa yang tidak mampu berjima’ lantaran belum mampu dari segi nafkah, hendaklah ia rajin berpuasa untuk mengekang syahwatnya yang menggelora. Gejolak syahwatnya bisa ditahan dengan rajin berpuasa sunnah. Itulah maksud hadits di atas, yang ditujukan kepada para pemuda yang syahwatnya sudah menggelora namun belum mampu untuk memberi nafkah, demikian penjelasan Imam Nawawi.

Untuk jomblo kelompok kedua ini hendaknya mereka berusaha dengan bersungguh-sungguh untuk memampukan diri. Ada sangat banyak peluang usaha dan kerja yang bisa dilakukan guna memiliki kesanggupan finansial. Yang penting memiliki etos kerja dan disiplin tinggi dalam membangun usaha dan bekerja.

Dengan niat ikhlas untuk mencari ridha Allah, insyaallah akan dimudahkan pintu-pintu rejeki bagi para pemuda yang ingin menjaga kebaikan diri dengan menikah.

Sedangkan kategori ketiga adalah jomblo yang belum bisa menikah. Mereka ini sudah siap menikah, sudah memiliki ba-ah, namun ada kondisi tertentu yang membuatnya belum bisa menikah. Misalnya, belum ada perempuan yang mau menikah dengan dirinya, atau belum ada laki-laki yang melamat dan mau menikah dengan dirinya.

Mungkin juga karena alasan-alasan lain, seperti sedang mengikuti sebuah program oendidikan tertentu yang dipersyaratkan untuk tidak menikah selama masa pendidikan tersebut.

Untuk para jomblo di kelompok ketiga ini, hendaknya mereka bisa menjaga kesucian diri dan berusaha untuk mendapatkan jodoh dengan cara yang baik dan benar. Di antara usaha mendapatkan jodoh adalah usaha ruhaniyah atau spiritual, dengan doa, pengharapan kepada Allah, dan tawakal kepadaNya.

BACA JUGA: Menjomblo, Pacaran atau Menikah, Pilih Mana?

Sedangkan usaha lahiriyah adalah dengan melakukan tindakan nyata, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Bisa dilakukan oleh dirinya sendiri, bisa pula oleh orang lain, seperti orangtua, teman, saudara, atau biro jodoh yang terpercaya.

Selain itu, hendaklah mereka bersabar dalam masa penantian. Kesabaran para jomblo dalam menanti datangnyajodoh dari Allah akan berbuah indah. Percayalah, Allah tengah menyiapkan diri kalian dan diri calon pasangan kalian secara lebih baik, dan akan dipertemukan pada waktu yang paling baik. Allah lebih mengetahui kapan waktu yang terbaik bagi kalian untuk berjodoh, dan dengan siapa kalian akan berjodoh. []

Sumber: Pakcah

Tags: Golonganjomblo
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Puasa Daud, Ini Dia Keistimewaannya

Next Post

Memelihara Shalat Dhuha, Mewakili 360 Sedekah dalam Sehari

Laras Setiani

Laras Setiani

Terkait Posts

Sakaratul Maut, amal, Penghalang Rezeki, Arwah, Shalat Malam, renungan ramadhan, PMO, Keutamaan Pemimpin yang Adil, Shalat Malam, Orang yang Dibenci oleh Allah SWT, Kesabaran, Ulil Amri, Ibnu Abbas, Hari Kiamat

5 Pertanyaan di Hari Kiamat

13 Juli 2025
Ngabuburit, Prinsip Kebahagiaan, Muslim yang Bersyukur, Ikhlas, Target, Rahasia

5 Hal yang Harus Selalu Kamu Jadikan Rahasia dalam Hidup

10 Juli 2025
Tanda Kucing Sayang sama Kamu, Kucing

7 Karakter Mulia Pecinta Kucing: Rezekinya Mengalir dari Arah Tak Terduga

9 Juli 2025
Manfaat Tidur di Awal Malam, Bahaya Tidur Sore untuk Kesehatan, Penyebab Tidur Tidak Teratur, Ketindihan, Tidur di Awal Malam, Cara Mengatasi Insomnia, Adab Tidur, Bangun

Kenapa Ada Orang yang Sering Bangun Pukul 3 Pagi?

8 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 2

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

6 Hadist Nabi tentang Akhlak Mulia

Oleh Dini Koswarini
10 Agustus 2021
0
Keturunan Syarif dan Syarifah Akhlak Mulia Menasihati Diri Sendiri, Meraih Kasih Ilahi dengan Saling Mengasihi, Cara Dakwah Mujadalah Billati Hiya Ahsan, Perlakuan Istimewa Malaikat pada Orang Beriman, Keimanan, Hak dan Kewajiban Seorang Muslim, Tawadhu, Waktu Mengucapkan Subhanallah, Apa Kabar?, Arti Ana Uhibuka Fillah, adab penting dalam Islam, Cara Obati Hati yang Sakit, Ikhlas, Adab Berbicara dalam Islam, Perkara yang Disukai dan Dibenci Allah, Rezeki yang Sering Dilupakan Manusia, Kecerdasan Orang Bertakwa, Amalan Ringan Berpahala Besar, Amalan Ringan Berpahala Besar, Muslim Terbaik, Orang yang Dicintai oleh Allah, Syafaat Nabi, Majelis Ilmu, Perkara Iman, Jenis Orang Muslim di Bulan Ramadhan, Nikmat, Akibat Berbuat Benar, Ibadah

Akhlak mulia yang melekat pada seseorang menjadikan ia menjalankan segala kegiatan dengan sempurna. Pada akhirnya, ia akan meraih kehidupan yang...

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.