• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 4 Juli 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Tidak ada Hasil
View All Result
Home Keluarga Siap Nikah

Menjomblo, Pacaran atau Menikah, Pilih Mana?

Oleh Sodikin
2 tahun lalu
in Siap Nikah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: koreabizware

Ilustrasi. Foto: koreabizware

0
BAGIKAN
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Muhammad Daud Farma
[email protected]

MAHASISWA pada umumnya, saat pamitan meninggalkan kampung halaman, pastinya tidak terlepas dari pesan dan nasihat. Adapun nasihat itu ialah: “Nak, belajar yang rajin ya, dan cepatlah pulang!”

Sudah jauh dari kampung halaman, dan sekarang berada di di kampung orang lain bahkan terdampar di negeri kuno, kini nasihat tersebut mengalami perubahan, berubah menjadi pertanyaan, “Nak, kamu belajarnya rajin tidak? Kapan kamu pulang?” dan biasanya di akhir percakapan tidak pernah lupa dari pesan dan nasihat. Sebab nasihat orangtua adalah ruh belajar.

Nasihat itu akan terus diulangi dan diingatkan, agar tidak lupa dan menjadi inpirasi maupun motivasi dalam belajar. Nasihat yang begitu tulus dari orang yang terkasih dan tersayang, orangtua. Nasihat itu terus berlanjut hingga sampai di tingkat akhir. Begitu baru tiba di tingkat akhir, nasihat itu tetap terulang lagi dan ada sedikit penambahan kalimat di sana, sedikit penambahan soal atau pertanyaan, “Nak, kapan wisuda? Kapan balik?”,”Kapan rencanamu menikah?” “Kamu atau ibu yang carikan?”

ArtikelTerkait

Ini 5 Cara Mengatasi Patah Hati, Move On dong!

2 Kesalahan Sebelum Menikah

Hukum Berhutang untuk Menikah

Ini Ucapan Selamat untuk Pengantin dalam Islam

BACA JUGA: Karena Merasa Hina Jadi Jomblo, Dia Pacaran

Menikah???

Ya muyskilah-nya ialah di situ, menikah. Ada yang sudah membina cinta pada seorang akhwat sebelum ia meninggalkan kampung halaman, namun terkadang jarak dan waktu tidak berpihak dan bersahabat. Si Akhwat mengajak menikah, padahal kuliah saja belum selesai. Ikhwan tidak mampu memenuhi ajakkannya, akhirnya ia dinikahi orang lain. Ujung-ujungnya si ikhwan berbulan-bulan menahan pilu, tidur tak nyenyak, makan tak enak,dan galau tingkat atas.

Ada juga, ketika sudah punya pilihan, malah orangtua yang kurang bersahabat. Saat dijelaskan dengan anak kampung sebelah, orangtua tidak merestui, karena permasalahan antar keluarga, dan “Alamatnya terlalu dekat, Nak!” Di waktu lain, ketika memilih yang jauh, dan “Jangan nak, kejauhan!”.

Yang sering terjadi ialah ketika mereka sudah lama membina cinta, namun pada akhirnya terpisahkan oleh jarak dan waktu. Biasanya si akhwat yang tak sabaran, lagipula siapa akhwat yang sanggup menahan rindu selama bertahun-tahun? Menahan gejolak gunjingan dan bisik-bisik tetangga? Menjadi perawan tua? Sanggup?

Itu adalah kesalahan sesama, kenapa mencintainya? (Akwat) dan kenapa mau menerima cintanya? (Ikhwan). Jika tidak mau ditagih janjinya, jika tidak mampu memenuhi ajakannya, ya disarankan jangan mengikatnya dengan modal cinta yang penuh janji-janji palsu, orang bilang itu adalah pemberi harapan palsu (PHP). Lebih baik jomblo sekarang dan bahagia ketika ia halal bagimu, daripada pacaran dan bahagia sekarang, namun jadi jomblo dan menelan pilu pada suatu hari nanti.

Jodoh yang awalnya dengan bibit maksiat, itu biasanya penuh dengan liku-liku. Sekarang dia milikmu, kalau tidak segera dihalalkan, maka kamu akan menelan pilu saat ia jadi milik orang lain.

Oleh karena itu, banyak orang yang sudah berpengalaman berkata, “Pacaran setelah menikah itu jauh lebih bahagia dan romantis, daripada pacaran sebelum menikah, bukan mahrom. Pacaran sebelum menikah yang banyak mencuri waktu untuk bertemu, sungguh tak bermutu.”

“Jangan coba-coba mengikat anak orang dengan modal cinta dan janji-janji semata, sedangkan kamu sendiri tidak mampu menghalkannya untukmu.” Jika engkau memamg sudah mapan, ya laksanakanlah secara syar’i, bukan main curi-curi.” Jika belum mapan, ya berpuasalah! karena itu adalah solusi yang baik dan sangat tepat.”

BACA JUGA: Cuman Mau Tanya, Gak Cape Pacaran?

Abdullah Ibnu Mas’ud ra berkata: Rasulullah SAW bersabda pada kami: “Wahai generasi muda, barangsiapa di antara kamu telah mampu berkeluarga hendaknya ia kawin, karena ia dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Barangsiapa belum mampu hendaknya berpuasa, sebab ia dapat mengendalikanmu.” (Muttafaq Alaihi)

Advertisements

Kembali lagi pada problematika soal memilih pilihan dan restu orangtua. Sakit memang sungguh sulit, ketika orangtua tidak sesuai dengan pilihan anaknya, maka jalan yang pintas ialah menyerahkannya kepada orangtua, semoga itu yang terbaik.

“Jangan menangisi cintamu yang diambil orang lain, karena sudah jelas-jelas dia bukan jodohmu, sudah dinikahi orang lain, kok kamu tetep bilang ia jodohmu? Piye tho? Dan yakinlah, Allah sudah menyediakan yang terbaik untukmu.”[]

 

Tags: jomblomahasiswaMenikahPacaran
ShareSendShareTweet
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Sedekah Manakah yang Paling Besar Pahalanya? Ini Kata Nabi

Next Post

Terinspirasi Nama Satelit, Ini Nama Vaksin Covid-19 Pertama di Dunia dari Rusia

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

cara mengatasi patah hati, hukum menyakiti hati

Ini 5 Cara Mengatasi Patah Hati, Move On dong!

29 Juni 2022
Kesalahan Sebelum Menikah

2 Kesalahan Sebelum Menikah

28 Juni 2022
Hukum Cerai dalam Kondisi Marah, Nikah Mutah

Hukum Berhutang untuk Menikah

8 Juni 2022
Foto: storyformuslimkids

Ini Ucapan Selamat untuk Pengantin dalam Islam

27 Mei 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist