• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 28 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Al-Quran

11 Tempat Bacaan Idgham Kabir pada Riwayat Hafs

Disebut idghām karena melibatkan proses peleburan huruf pertama ke huruf kedua, dan disebut kabīr karena huruf pertama yang dilebur dalam keadaan berharakat.

Oleh Haura Nurbani
4 bulan lalu
in Al-Quran
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Idgham

Foto: Pexels

0
BAGIKAN

DALAM ilmu qirā’at, terdapat satu bab penting yang dikenal sebagai Idghām Kabīr. Disebut idghām karena melibatkan proses peleburan huruf pertama ke huruf kedua, dan disebut kabīr karena huruf pertama yang dilebur dalam keadaan berharakat. Bab ini dikhususkan oleh Imam Asy-Syathibi untuk Imam Abu Amr Al-Bashry. Beliau menyebutkan dalam baitnya:

وَدُونَكَ الإِدْغَامَ الكَبِيرَ وَقُطْبُهُ
أَبُو عَمْرٍو البَصْرِيُّ فِيهِ تَحَفُّلا

Meskipun para pensyarah matan Asy-Syathibiyyah menjelaskan bahwa idghām kabīr ini lebih spesifik untuk Imam As-Susi `an Abi Amr, sebenarnya bab ini juga berlaku pada hampir semua riwāyat dalam qirā’at asyrah, bahkan kubrā, meskipun tidak sekompleks kaidah yang diterapkan oleh Imam As-Susi.

Karena bacaan yang masyhur adalah riwāyat Hafsh, berikut pembahasan tentang idghām kabīr dalam riwāyat ini.

ArtikelTerkait

Kenapa Kita Harus Paksakan Diri untuk Membaca Al-Quran

Adab Membaca Al-Quran

Pernah Bulan Terbelah, Benarkah?

Ayat Quran yang Pertama Turun dan yang Terakhir, Apa?

1- Kata مَكَّنِّيْ

Ayat:
قَالَ مَا مَكَّنِّىۡ فِيۡهِ رَبِّىۡ خَيۡرٌ… (QS Al-Kahfi: 95)

Asal muasal: مَكَّنَنِيْ (makkananī).

Mayoritas qurrā asyrah membaca dengan idghām: مَكَّنِّي (makkannī).

Pengecualian: Imam Ibn Katsir membaca dengan idzhār.

Bait Asy-Syathibi:
وَمَكَّنَّي أَظْهَرَ دَلِيلا

BACA JUGA: 6 Alasan Imam di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Membaca Mad Jaiz Munfashil dengan Qashr

2- Kata تَأمُرُونِّي

Ayat:
قُلۡ اَفَغَيۡرَ اللّٰهِ تَاۡمُرُوۡٓنِّىۡۤ… (QS Az-Zumar: 64)

Asal muasal: تَأمُرُونَنِي (ta’muruunani).

Advertisements

Dibaca dengan idghām: تَأمُرُونِّي (ta’muruunnii).

Pengecualian: Imam Ibn Amir membaca dengan idzhār.

Bait Asy-Syathibi:
وَزِدْ تَأمُرُونِّي النُّونَ كَهْفًا وَعَمَّ خَفَّهُ

3- Kata لَا تَأۡمَ۬نّا

Ayat:

قَالُوۡا يٰۤاَبَانَا مَا لَكَ لَا تَأۡمَنَّا… (QS Yusuf: 11)

Asal muasal: لَا تَأْمَنُنَا (lā ta’manunā).

Dibaca dengan idghām: لَا تَأمَنَّا (lā ta’mannā) disertai isymām atau ikhtilās.

Pengecualian: Abu Jafar memilih hanya idghām tanpa isymām.

Bait Asy-Syathibi:

وَتَأْمَنَّا لِلْكُلِّ يُخْفِي مُفَصَّلا
وَأَدْغَمَ مَعَ إِشْمَامِهِ الْبَعْضَ عَنْهُمْ

4- Kata أَتُحَاجُّونِّي

Ayat:

…قَالَ أَتُحَاجُّونِّي فِي اللَّهِ… (QS Al-An’am: 80)

Asal muasal: أَتُحَاجُّونَنِي (atuhājjūnanī).

Bacaan idghām:
Takhfīf nun: أَتُحَاجُونِي (atuhājjūni) oleh Imam Nafi’, Abu Ja’far, Hisyam (bi khulf), dan Ibn Dzakuan.
Tasydīd nun: أَتُحَاجُّونِّي (atuhājjūnnī) oleh imam lainnya.

Bait Asy-Syathibi:
وَخَفِّفْ نُونا قَبْلَ فِي اللَّهِ مَنْ لَهُ

5- Kata يَرْتَدَّ

Ayat:
…يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ… (QS Al-Maidah: 54)

Asal muasal: يَرْتَدِدُ (yartadidu).

Dibaca dengan idghām: يَرْتَدَّ (yartadda).

Idzhār: Mazhab Imam Nafi’, Abu Ja’far, dan Ibn Amir.
Idghām: Bacaan imam lainnya.

Bait Asy-Syathibi:

يَرْتَدَّ عَمْ مُرْسِلًا
وَحَرَّكَ بِالإِدْغَامِ لِلْغَيْرِ دَالَهُ

6- Kata يُحَآدُّونَ

Ayat:

…إِنَّ الَّذِينَ يُحَآدُّونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ… (QS Al-Mujadilah: 5)

Asal muasal: يُحَادِدُونَ (yuhādidūna).

Seluruh qurrā asyrah sepakat membaca dengan idghām kabīr pada QS Al-Mujadilah.

Pada QS At-Taubah: 63, semua sepakat membaca dengan idzhār.

7- Kata يُشَآقُّ

Ayat:

…ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ شَاقُّوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ… (QS Al-Hasyr: 4)

Asal muasal: يُشَاقِقُ (yusyāqiqu).

Dibaca dengan idghām kabīr pada QS Al-Hasyr.

Pada QS At-Taubah, seluruh qurrā asyrah membaca dengan idzhār.

8- Kata حَيَّ

Ayat:

…وَيَحْيَىٰ مَنْ حَيَّ عَنْ بَيِّنَةٍ… (QS Al-Anfal: 42)

Asal muasal: حَيِيَ (hayiya).

Idzhār: Mazhab Imam Nafi’, Abu Ja’far, Al-Bazzi an Ibn Katsir, dan Syu’bah an Ashim.
Idghām: Bacaan imam lainnya.

Bait Asy-Syathibi:

وَمَنْ حَيِي اكْسِرْ مُظْهَرًا إِذْ صَفَا هُدِيَ

9-Kata يَأْتِينِي

Ayat:

…لَيَأْتِيَنِّي بِسُلْطَانٍ مُّبِينٍ (QS An-Naml: 21)

Asal muasal: لَيَأْتِيَنَّنِّي (laya’tiyannanī).

Terdapat tiga nun:

Nun sukun (fi’il).
Nun fathah (taukid tsaqilah).
Nun wiqayah (pemisah dengan ya’ mutakallim).

Idzhār: Mazhab Imam Ibn Katsir.
Idghām: Bacaan jumhur qurrā asyrah.

Bait Asy-Syathibi:

وَقُلْ يَأْتِينَنِّي دَنَا

10- Kata تُشَآقُّونَ

Ayat:

…تُشَآقُّونَ فِيهِمْ… (QS An-Nahl: 27)

Asal muasal: تُشَآقِقُونَ (tusyāqiqūna).

Bacaan:
Imam Nafi’ dan Abu Ja’far membaca dengan fathah pada nun: تُشَآقُّونَ (tusyāqquna).
Jumhur membaca dengan kasrah pada nun: تُشَآقُّونِي (tusyāqqunī).

Bait Asy-Syathibi:

وَمَنْ قَبْلَ فِيهِمْ يَكْسِرُ النُّونَ نَافِعٌ

11- Kata نِعِمَّا

Ayat:

…فَنِعِمَّا هِيَ… (QS Al-Baqarah: 271)
…نِعِمَّا يَعِظُكُم بِهِ… (QS An-Nisa: 58)

Asal muasal: نِعْمَ مَا (ni’ma mā).

Setelah idghām: نِعِمَّا (ni’immā).

BACA JUGA: Fenomena Panjang Mad Thabii dan Ghunnah

Bacaan:
Idghām dengan kasrah penuh: Imam Warsh, Ibn Katsir, Hafsh, dan Ya’qub.
Ikhtilas kasrah: Qalun, Abu Amr, Syu’bah, dan Abu Ja’far.

Bentuk asli tanpa perubahan: Imam Ibn Amir, Hamzah, Kisai, dan Khalaf.

Bait Asy-Syathibi:

نِعِمَّا مَعًا فِي النُّونِ فَتْحٌ كَمَا شَفَا
وَإِخْفَاءُ كَسْرِ العَيْنِ صِيغَ بِهِ حَلَا

Demikian 11 letak bacaan idghām kabīr yang ditemukan dalam riwāyat Hafsh maupun imam lainnya. Mungkin masih ada tempat lain yang belum ditemukan.

Wallāhu a’lam. []

SUMBER: MQIMEDIA

Tags: IdghamIdgham KabirRiwayat Hafs
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Apa Itu Sharenting dan Bahaya Penyakit Ain

Next Post

Ini Sebabnya Menikahi Saudara Kandung dalam Islam adalah Haram

Haura Nurbani

Haura Nurbani

Terkait Posts

Cara Membentengi Diri, Janji Allah dalam Al-Quran, Sebab Al-Quran Diturunkan secara Bertahap,Tafsir. Qiroat, Hukum Muslim yang Tak Bisa Baca Al-Quran, Al-Quran

Kenapa Kita Harus Paksakan Diri untuk Membaca Al-Quran

9 Mei 2025
Keutamaan Pembaca Quran, Orang yang Dirindukan Surga, Surat Al-BAqarah, Adab Membaca Al-Quran

Adab Membaca Al-Quran

25 April 2025
Bukti Asal-Usul Bulan, Bulan Terbelah

Pernah Bulan Terbelah, Benarkah?

13 April 2025
Surah Al-Baqarah, Rasulullah, Lukmanul Hakim, Ayat Quran

Ayat Quran yang Pertama Turun dan yang Terakhir, Apa?

28 Desember 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Jadwal Lengkap Libur dan Cuti Bersama, Daftar Hari Libur di Bulan Juni 2025

Ini Daftar Hari Libur di Bulan Juni 2025

Oleh Haura Nurbani
27 Mei 2025
0

Maksiat, Kesulitan, Kebiasaan Buruk di Bulan Ramadhan, Bahaya Kurang Tidur, Hukuman Allah

Hukuman Allah pada Manusia lewat Hal-hal yang Terlihat Sepele

Oleh Dini Koswarini
27 Mei 2025
0

Micin

Benarkah Micin Bikin Bodoh?

Oleh Haura Nurbani
27 Mei 2025
0

Sunnah, Marah

Jangan Marah

Oleh Haura Nurbani
27 Mei 2025
0

pernikahan, ta'aruf

5 Nasihat Bagi yang Ta’aruf: Jangan Dulu Chattingan

Oleh Yudi
27 Mei 2025
0

Terpopuler

7 Cara Suami Menerima Istri yang Ternyata Sudah Tidak Perawan

Oleh Yudi
23 Mei 2025
0
suami, istri, seksual, perawan

Menerima istri yang tidak perawan bukan tanda kelemahan, melainkan bukti kebesaran hati dan kedewasaan sejati.

Lihat LebihDetails

Menguburkan Ari-ari Bayi, Bagaimana Hukumnya?

Oleh Rizka Kurniasari
4 Maret 2020
0
Foto: Mummy

ada sebuah kepercayaan yang berkembang jika ari-ari bayi tersebut tidak dikuburkan, maka sesuatu yang buruk akan terjadi pada si bayi

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Jenis Manusia yang Tidak Boleh Dijadikan Teman bagi Seorang Muslim

Oleh Haura Nurbani
26 Mei 2025
0
Keutamaan Sabar, Teman

Tidak semua orang layak dijadikan teman dekat. Sebab, pergaulan sangat berpengaruh terhadap cara kita berpikir, bersikap, bahkan menentukan arah hidup...

Lihat LebihDetails

Larangan Memotong Kuku ketika Hendak Berkurban dan 2 Hikmahnya

Oleh Haura Nurbani
6 Juli 2022
0
Hari Kiamat, memotong kuku, Hukum Mewarnai Kuku, Sebab Kenapa Harus Memotong Kuku, Tanda Tubuh Tak Mendapat Nutrisi dengan Baik, Cara Potong Kuku dalam Islam, Gunting Kuku

Salah satu perkara yang sering dibicarakan adalah larangan untuk memotong kuku menjelang Idul Adha.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.