• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 26 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Inspirasi

Zaman Khalifah Umar, Ada Gubernur yang Masuk Daftar Warga Miskin

Oleh Baehaki
6 tahun lalu
in Inspirasi
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
abu ubaidah bin jarrah

Ilustrasi: Unsplash

0
BAGIKAN

DIA hidup pada zaman Khalifah Umar bin Khattab. Nama gubernur yang ternyata terdaftar ke dalam warga miskin itu ialah Said bin Amir al-Jumhi. Kisah ini bermula ketika khalifah Umar bin Khattab berniat untuk menggantikan gubernur Syam yang lama yaitu Muawiyah dengan Said.

Berkatalah Umar kepada Said, “Aku ingin memberimu amanah menjadi gubernur.”

Awalnya Said menolak tawaran tersebut dengan alasan takut terjerumus ke dalam sebuah fitnah.

Said berkata, “Jangan kau jerumuskan aku ke dalam fitnah, wahai Amirul Mukminin. Kalian mengalungkan amanah ini di leherku kemudian kalian tinggal aku.”

ArtikelTerkait

7 Hal yang Harus Diperhatikan Jika Kamu Masuk Usia 40 Tahun

10 Mitos saat Kehamilan: Antara Kepercayaan dan Fakta Medis

7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak di Dalam Rumah: Solusi Praktis dan Alami

10 Cara Alami Usir Tikus dari Dalam Rumah

Pada saat itu Umar mengira bahwa Said menginginkan gaji, akan tetapi hal tersebut dibantah oleh Said. Umar tetap bersikeras untuk menjadikan Said sebagai gubernur, maka untuk menunjukkan ketaatannya terhadap khalifah maka dirinya menerima permintaan tersebut dan diangkatnya ia menjadi gubernur.

Hingga pada akhirnya berangkatlah said beserta keluarganya ke Syam untuk menjalankan amanah barunya. Pada suatu masa, Said terlilit sebuah kebutuhan yang memerlukan uang. Akan tetapi, di dalam rumahnya tidak ada uang pribadi yang bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Baca Juga: Umar bin Khatab Marah karena Ucapan Terima Kasih dari Seorang Wanita

Sementara itu di kota Madinah, Umar mendapatkan utusan yang berasal dari Syam. Mereka datang dengan tujuan untuk melaporkan beberapa kebutuhan dan urusan mereka sebagai rakyat yang dipimpin oleh khalifah Umar bin Khattab.

Setelah menerima tamu tersebut, Umar berkata kepada mereka “Tuliskan nama-nama orang miskin di tempat kalian.”

Mereka pun menuliskan nama-nama orang miskin yang ada di kota Syam. Betapa terkejutnya Umar setelah menerima tulisan tersebut, sebab menemukan nama Said yang menjadi salah satu orang miskin di kota itu.

“Apakah ini Said gubernur kalian?”

“Ya, itu Said gubernur kami.”

Advertisements

“Dia termasuk daftar orang-orang miskin?” tanya Umar lagi mempertegas.

“Benar, dan demi Allah sudah beberapa hari di rumahnya tidak ada api (tidak memasak).”

Mengetahui kenyataan tersebut membuat Umar menangis hingga janggutnya basah dengan air mata. Setelah itu, dirinya mengambi 1.000 dinar dan menaruhnya ke dalam kantong kecil seraya berkata, “Sampaikan salamku, dan katakan kepadanya, Amirul Mukminin memberi Anda harta ini, supaya Anda dapat menutup kebutuhan Anda!”

Baca Juga: Permintaan Terakhir Umar bin Khattab sebelum Wafat

Lalu, pulanglah utusan tersebut ke Syam dan mereka mendatangi Said dengan membawa kantong tersebut. Betapa terkejutnya Said saat mengetahui bahwa kantong yang diterimanya berisi uang dinar. Kemudian ia meletakkan uang tersebut dan menjauh sambil berkata, “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un,” seolah-olah ia tertimpa musibah dari langit atau ada suatu bahaya di hadapannya.

Hal ini membuat sang istri keluar dengan wajah kebingungan sambil berkata “Ada apa, wahai Sa’id? Apakah Amirul Mukminin meninggal dunia?”

“Bahkan lebih besar dari itu,” timpal Sa’id.

“Apakah orang-orang Muslim dalam bahaya?”

“Bahkan lebih besar dari itu.”

“Apa yang lebih besar dari itu?”

“Dunia telah memasuki diriku untuk merusak akhiratku, dan fitnah telah datang ke rumahku.”

Istrinya berkata, “Bebaskanlah dirimu darinya.” Saat itu istrinya tidak mengetahui tentang uang-uang dinar itu sama sekali.

“Apakah kamu mau membantu aku untuk itu?” tanya Sa’id.

“Ya,” kata sang istri. Setelah mendapatkan jawaban dari sang istri, Said kemudian mengambil uang dinar tersebut dan memasukkannya ke dalam kantong, lalu menyuruh sang istri untuk membagikannya kepada penduduk yang fakir.[]

Sumber: Infoyunik.com

Share217SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Mo Salah Nyaris Bikin Klopp Nangis, Kenapa?

Next Post

Belajar dari Kisah Sujudnya Malaikat kepada Nabi Adam

Baehaki

Baehaki

Terkait Posts

uban, usia 40

7 Hal yang Harus Diperhatikan Jika Kamu Masuk Usia 40 Tahun

22 Mei 2025
kehamilan

10 Mitos saat Kehamilan: Antara Kepercayaan dan Fakta Medis

18 Mei 2025
kecoak

7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak di Dalam Rumah: Solusi Praktis dan Alami

14 Mei 2025
HEWAN, tikus

10 Cara Alami Usir Tikus dari Dalam Rumah

4 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

sedekah, pekerjaan haram, utang, pelit

9 Cara agar Tidak Marah saat Ditagih Uang: Bijak Jadi Seorang Pengutang

Oleh Yudi
26 Mei 2025
0

Penyebab Perut Bunci pada Laki-laki, Cara Mengecilkan Perut yang Buncit, Akibat Menahan Kentut, Penyebab Gagal Ginjal, Perut Buncit, Perut Buncit, Perut Kembung, Fakta Diabetes, Cara Menyembunyikan Perut yang Buncit, Gemuk, Penyebab Kanker Prostat, Olahraga, Ciri Hipertensi Tinggi

Ciri Hipertensi Tinggi

Oleh Dini Koswarini
26 Mei 2025
0

Israel, Yahudi

Kelak, Tidak Ada Tempat Bagi Penjajah Israel

Oleh Saad Saefullah
26 Mei 2025
0

Cara Mengelola Keuangan

Cara Mengelola Keuangan di Usia 40 Tahun

Oleh Dini Koswarini
25 Mei 2025
0

Uban, 40 Tahun

Pesan bagi Orang yang Berumur 40 Tahun dan 50 Tahun

Oleh Saad Saefullah
25 Mei 2025
0

Terpopuler

7 Cara Suami Menerima Istri yang Ternyata Sudah Tidak Perawan

Oleh Yudi
23 Mei 2025
0
suami, istri, seksual, perawan

Menerima istri yang tidak perawan bukan tanda kelemahan, melainkan bukti kebesaran hati dan kedewasaan sejati.

Lihat LebihDetails

Pesan bagi Orang yang Berumur 40 Tahun dan 50 Tahun

Oleh Saad Saefullah
25 Mei 2025
0
Uban, 40 Tahun

Tentang usia, saat seseorang mencapai 40 tahun atau 50 tahun.

Lihat LebihDetails

Kenapa Laki-laki Harus Shalat Shubuh Berjamaah di Masjid?

Oleh Dini Koswarini
25 Mei 2025
0
Keutamaan Shalat Shubuh Berjamaah

Mereka adalah para pencinta Shubuh, yang hatinya terpaut dengan masjid. Orang-orang yang shalat shubuh berjamaah di masjid. 

Lihat LebihDetails

Muslim, Tahukah 5 Hukum Islam yang wajib Diketahui

Oleh Eneng Susanti
16 Agustus 2021
0
ayat alquran tentang isra' mi'raj, golongan yang mewarisi Alquran, cara Allah menyebut nabi Muhammad, hukum islam, kisah nabi isa dalam Alquran

HUKUM Islam merupakan seluruh ketentuan yang Allah SWT perintahkan dan wajib ditaati oleh muslim. Hal tersebut berhubungan dengan aqidah atau...

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.