• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 11 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Ucapkan Selamat Natal, Bolehkah?

Oleh Rifki M Firdaus
7 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: National Eczema Association

Foto: National Eczema Association

1
BAGIKAN

Oleh : Muhammad Arsyad Arifi
Aktivis Pemuda Muhammadiyah DIY, arsyadarifi@gmail.com

 

TELAH hangat terlewat hari raya para jemaat Kristiani di seluruh dunia. Yakni pada tanggal 25 Desember 2017 kemarin dirayakan Hari Natal yang disebut-sebut sebagai hari lahirnya Yesus Kristus di Nazaret, Palestina. Bagi kita Umat Islam, Hari Natal juga merupakan hari raya yang harus kita hargai dengan tidak mengganggu berlangsungnya berbagai ritual keagamaan di hari tersebut. Inilah yang kita sebut sebagai toleransi beragama yang harus dijaga demi keutuhan NKRI dan menjalankan syariat Allah SWT.

Akan tetapi kini kini kita temui banyak masyarakat yang menjual agamanya dengan berlebih-lebihan dan salah paham dalam menerapkan toleransi. Contohnya adalah seorang muslim yang mengucapkan selamat natal kepada Umat Kristiani. Para kaum liberal didikan orientalis barat berada di garda terdepan dalam hal ini. Mereka beralasan bahwasannya ucapan selamat natal itu sah-sah saja karena hanya terletak pada ucapan saja, sedangkan yang penting hatinya tidak mengakui kebenaran natal. Pernyataan ini merupakan sebuah kesesatan yang nyata, akan tetapi bagi kita pernyataan ini mudah saja untuk menjawabnya. Ada sebuah anekdot yang dapat menjawab pernyataan ini:

ArtikelTerkait

Saat Engkau Mudah Berbuat Kebaikan

Mengapa Hati Menjadi Keras?

Apakah Engkau Sulit Melakukan Shalat Malam?

Usia, Aku Gunakan untuk Apa?

Yo: “Bro, besok aku natalan lho!”

Mus: (tersenyum)

MuLi: “Selamat natal ya Han!”

Yo: “Terima kasih yaa kamu ini toleran banget deh.”

MuLi: “ Iya bro sama-sama, loh mus kok diem aja? Ayo dong ucapin selamat natal, kan toleransi”

Yo: “Iya betul itu.”

Mus: “Maaf saya tidak boleh mengatakan itu.”

Yo: ”Kenapa? Kan cuman perkataan aja?”

Advertisements

MuLi: “Ayolah bro, Allah kita gak marah kok.”

Mus: “Okelah, tapi setelah itu kamu bilang Asyhadu allailahaillallah wa asyhadu anna muhammadarrasulullah”

Yohanes : “Ya gakmaulah, itu kan syahadat kamu, aku nanti murtad lagi.”

MuLi: “Wah kok gak toleran gini sih kamu?”

Mus: “Kenapa  Kan cuma perkataan aja, kok pada gak mau? wah kalian ini pada gak toleran.”

Yo: (terdiam)

MuLi: (terdiam dan sangat malu)

Aneh rasanya akan tetapi nyata adanya, bahwa seorang muslim di Indonesia yang membela agama lain dengan dalih toleransi. Dengannya itu mereka menginjak-injak tauhid agamanya sendiri. Mengucapkan selamat natal kepada non muslim itu dilarang karena beberapa sebab yakni,

A. Menyetujui kekufuran orang-orang yang merayakan natal

Ketika ketika mengucapkan selamat atas sesuatu, pada hakikatnya kita memberikan suatu ucapan penghargaan. Misalnya ucapan selamat kepada teman yang telah lulus dari kuliahnya saat di wisuda.

Begitu juga dengan seorang yang muslim mengucapkan selamat natal kepada seorang non muslim. Seakan-akan orang yang mengucapkannya, menyematkan kalimat setuju akan kekufuran mereka. Karena mereka menganggap bahwa hari natal adalah hari kelahiran tuhan mereka, yaitu Nabi ‘Isa ‘alaihish shalatu wa sallam. Dan mereka menganggap bahwa Nabi ‘Isa adalah tuhan mereka. Bukankah hal ini adalah kekufuran yang sangat jelas dan nyata?

Padahal Allah Ta’ala telah berfirman,

لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ

“Bagimu agamamu, bagiku agamaku.” (QS. Al-Kafirun: 6).

B. Nabi melarang mendahului ucapan salam

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ تَبْدَءُوا الْيَهُودَ وَلاَ النَّصَارَى بِالسَّلاَمِ

“Janganlah kalian mendahului Yahudi dan Nashara dalam salam (ucapan selamat).” (HR. Muslim no. 2167). Mengucap “Assalamualaikum”saja yang merupakan salam agama sendiri saja tidak boleh, apalagi selamat natal. Dalam ilmu ushul fiqih pernyataan ini disebut mafhum muwafaqah.

C. Menyerupai orang kafir

Tidak samar lagi, bahwa sebagian kaum muslimin turut berpartisipasi dalam perayaan natal. Lihat saja ketika di pasar-pasar, di jalan-jalan, dan pusat perbelanjaan. Sebagian dari kaum muslimin ada yang berpakaian dengan pakaian khas perayaan natal. Padahal Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melarang kaum muslimin untuk menyerupai kaum kafir.

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

Beberapa hal diatas yang kurang dicermati oleh para aktifis Islam liberal. Maka dari itu hendaknya, kita harus menarik garis pembatas mana wilayah aqidah mana muammalah. Mengucap selamat natal jelas masuk dalam wilayah aqidah maka hal tersebut dilarang oleh Allah SWT.

Semoga kita Umat Islam secara umumnya, dan Umat Islam Indonesia terutama Umat Islam di Desa Mororejo senantiasa mendapat petunjuk-Nya agar tidak tersesat kedalam jurang kemusyrikan dan kesesatan dengan selalu menuntut ilmu dan bertafaqquh fi din. Wallahua’lam bishawab. []

Tags: agamaBolehIslamNatalselamattoleransiucapan
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Poligami

Next Post

YLKI Sebut Negara Masih Kesampingkan Hak-Hak Konsumen

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

Rahmat Allah, Kebaikan

Saat Engkau Mudah Berbuat Kebaikan

11 Mei 2025
Penghina Nabi, Orang yang Murtad, Hati

Mengapa Hati Menjadi Keras?

10 Mei 2025
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam

Apakah Engkau Sulit Melakukan Shalat Malam?

9 Mei 2025
Orang yang Lemah dalam Beramal, Sengsara, Amalan, dukun sihir, Usia

Usia, Aku Gunakan untuk Apa?

7 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Tata Cara Melaksanakan Sa'i, Takbir Idul Adha, Mekkah,Nusantara, Madinah, Abrahah, puasa, 15 Larangan di Bulan Dzulhijjah, adzan

Maksud “Iman Akan Kembali ke Madinah”

Oleh Haura Nurbani
11 Mei 2025
0

Rahmat Allah, Kebaikan

Saat Engkau Mudah Berbuat Kebaikan

Oleh Saad Saefullah
11 Mei 2025
0

Pakistan

Doa Terbaik untuk Muslim Pakistan dan India

Oleh Saad Saefullah
11 Mei 2025
0

Penyebab Suhu di Indonesia

Penyebab Suhu di Indonesia yang Panas Banget, Capai 37 Derajat!

Oleh Dini Koswarini
11 Mei 2025
0

jantung

8 Cara Mengetahui Gejala Penyakit Jantung Sejak Dini

Oleh Yudi
11 Mei 2025
0

Terpopuler

Bahaya Sarung Bantal yang Jarang Dicuci: Ancaman Tersembunyi di Tempat Tidur

Oleh Yudi
10 Mei 2025
0
bantal

Tidur di atas sarung bantal kotor bisa membuat rambut lebih mudah berminyak, kusam, dan bahkan rontok karena gesekan dan kontaminasi.

Lihat LebihDetails

7 Penyebab Banyak Gadis Sudah Tidak Perawan di Zaman Sekarang

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0
perawan

Salah satu fenomena yang sering diperbincangkan adalah banyaknya gadis yang tidak lagi perawan sebelum menikah.

Lihat LebihDetails

Penyebab Suhu di Indonesia yang Panas Banget, Capai 37 Derajat!

Oleh Dini Koswarini
11 Mei 2025
0
Penyebab Suhu di Indonesia

Suhu panas ekstrem di Indonesia yang mencapai 37°C disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor alami dan global.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Qailulah, Sunnah Nabi yang Banyak Manfaatnya

Oleh Saad Saefullah
26 Januari 2017
0
Foto: Lifehack

Namun jika tidur siang lebih dari 30 menit, justru malah bisa mendatangkan masalah.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.