• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 21 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

5 Tingkatan Belajar yang Harus Diperhatikan

Oleh NISA WAHIDAH
4 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
belajar Islam tingkatan belajar, Keutamaan Menuntut Ilmu

Foto: France 24

0
BAGIKAN

BELAJAR adalah perubahan relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman ataupun praktik yang telah diperkuat. Belajar juga merupakan hasil dari interaksi antara komunikator dan komunikan, antara guru dan murid, antara orangtua dan anak. Maka dari itu, ada tingkatan belajar yang bisa jadi penting untuk kita ketahui.

Seseorang dianggap belajar ketika telah mendapatkan sesuatu yang menunjukkan perubahan pada perilaku.

Menurut Djamarah dan Zain ‘’Belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan. Artinya tujuan kegiatan nya adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun sikap bahkan meliputi segenap aspek organisme atau pribadi.

Melihat pentingnya Pendidikan baik untuk individu dan bangsa, menjadikannya sebagai salah satu peluang bisnis. Sekarang banyak sekali usaha yang bergerak di bidang Pendidikan, seperti Lembaga bimbingan belajar dan konsultan Pendidikan.

ArtikelTerkait

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

6 Manfaat Berteman dengan Orang Shaleh

Banyak orang tua yang mengambil keuntungan dari adanya upaya untuk membuat anak-anak mereka memahami pelajaran. Dengan begitu, anak-anak bisa mendapatkan nilai bagus di sekolah.

BACA JUGA : Belajar dari Surah Al-Kahfi: Kejar Impianmu

Kemudian hasil belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan Pendidikan. Hal ini tercapai apabila siswa sudah mampu memahami belajar dengan diiringi oeh perubahan tingkah laku yang baik.

Howard Kingsley membagi tiga macam hasil belajar :

• Keterampilan dan kebiasaan
• Pengetahun dan pengertian
• Sikap dan cita-cita

tingkatan belajar
Foto: Abu Umar/Islampos/Ilustrasi

Dalam belajar tidak ada Batasan, kapanpun dan dimanapun tentunya. Menunutut ilmu hukumnya adalah wajib, bahkan sebgaian besar isi kandungan yang ada didalam Al-Qur’an Allah SWT selalu berseru kepada hambanya untuk beriman.

Bahkan ayat pertama yang diturunkan adalah (Iqra) yang berarti ‘’Bacalah’’ atau Sebagian besar ualam menafsirkan sebagai tuntunan atau seruan kepada kita untuk belajar.

Sebagaimana dalam sebuah hadist : ‘’Barangsiapa menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmunya; dan barangsiapa yang ingin (selamat dan berbahagia) di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmunya pula; dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula. (HR. Bukhari dan Muslim).

Pentingnya belajar dan menuntut ilmu sudah sangat jelas yang diterangkan berbagai dalil menunutut ilmu baik ayat suci Al-Qur’an maupun hadist Nabi ﷺ.

Adapun lima tingkatan belajar sebagai berikut:

1. Tingkatan Belajar: Niat Belajar.

Ketika belajar wajib diawali dengan adanya niat. Sebab niat itu menajdi pokok dari segala hal, ‘’Sesungguhnya amal-amal perbuatan itu terserah niatnya’’ (Hadist Shahih)

2. Tingkatan Belajar: Niatan baik dan buruk.

‘’Banyak ama perbuatan yang berbentuk amal dunia, lalu menjadi amal akhirat yang karena buruk niatnya maka menjadi amal dunia.’’

Diwaktu belajar hendaklah berniat mencari ridho Allah SWT. Kebahagiaan akhirat, memerangi kebodohan sendiri dan segenap kaum bodoh, mengembangkan agama dan melanggengkan islam sebab kelanggengan islam itu harus diwujudkan dengan ilmu. Zuhud dan taqwapun tidak sah jika tanpa berdasar ilmu.

BACA JUGA : Tak Ada Kata Terlambat untuk Belajar

Syaikhul imam Ajall Burhanuddin shahibul hidayah menyanyikan syair gubahan Sebagian ulama:

• Hancur lebur, orang alim tak teratur lebih lebur, bila si jahil ibadah ngawur
• Keduanya menjadi fitnah, menimpa ganas di dunia.

tingkatan belajar
Foto: Tatin Robiatin Hasanah/Islampos

3. Tingkatan Belajar: Kelezatan dan hikmah ilmu

Siapa saja telah merasakan kelezatan rasa ilmu dan amal, maka semakin kecillah kegemarannya akan harta benda dunia.

Syaikhu Imamil Aja Ustadz Qawamuddin Hammad bin Ibrahim bin ismail Ash-Shoffar Al-Anshoriy membacakan kami syair imla’ abu hanifah :

• Siapa saja gerangan, menuntut ilmu untuk hari kemudian untuklah dapat keutamaan, anugerah Allah petunjuk jalan

• Aduh, saja merugi, penuntut imu nan suci hanya sesuap nasi, dari hamba illahi.

Tetapi jika dalam meraih keuntungan itu demi amar ma’ruf nahi munkar, memperjuangkan kebenaran dan meluhurkan agama bukan untuk keperluan hawa nafsu sendiri maka diperbolehkan sejauh batas telah dapat menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar tersebut.

4. Tingkatan Belajar: Pantangan Ahli Ilmu

Orang berilmu itu hendaklah jangan membuat dirinya sendiri menjadi hina lantaran tamak terhadap sesuatu yang tidak semestinya, jangan sampai terjerumus kedalam lembah kehinaan ilmu dan ahli ilmu.

tingkatan belajar
Foto: Aldi/islampos

Ia supaya berbuat tawadhu’ (sikap tengah-tengah antara sombong dan kecil hati), berbuat fitrah, yang keterangan lebih jauhnya bis akita dapati dalam kitab akhaq. Seorang pelajar jangan sampai imu yang telah ia peroleh itu digunakan sarana bendahara duniawi yang hina, sedikit nilainya dan segera hancur ini.

5. Tingkatan Belajar: Saran khusus buat para pelajar

• Tatakrama, benar-benar budi orang taqwa. Ia menanjak tinggi, dengan sikap
• Ajaib, ajaiblah orang tidak tahu dirinya sendiri. Bahagikah nanti, apa malah celaka diri?
• Bagaimana waktu meningglakan dunia, pungkasan umur nyawanya. Suul khatimah, apa husnul khatimah?
• Keagungan, itu khusus sifat ar-rahman. Singkirlah waspadalah![]

SUMBER : EBOOK ‘’TA’LIM MUTA’ALLIM’’

Tags: belajartingkatanTingkatan Belajar
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kekuatan Ilmu, Simak 5 Cerita Ini

Next Post

Mengapa Harus Taat pada Allah? Ini 3 Jawabannya!

NISA WAHIDAH

NISA WAHIDAH

Terkait Posts

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

14 Juli 2025
agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

14 Juli 2025
Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

13 Juli 2025
Interview, Hadis tentang Dosa Berbohong, Teman

6 Manfaat Berteman dengan Orang Shaleh

12 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 Tingkatan Belajar

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0
Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

Padahal, mengungkit dosa masa lalu seseorang yang sudah bertaubat adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam dan sangat dibenci Allah.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

4 Ayat Alquran tentang Keindahan Alam Semesta

Oleh Eneng Susanti
10 Oktober 2024
0
Ayat Alquran yang jadi bacaan doa sebelum tidur, Ayat Alquran tentang Keindahan Alam, ayat yang mengingatkan tentang akhirat, ayat alquran tentang bersyukur

Ayat Alquran tentang Keindahan Alam

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.