• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 31 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Tata Cara Shalat Duduk bagi Orang Sakit Beserta Penjelasannya

Oleh Dini Koswarini
3 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
tahajud, Shalat Witir, doa, Syarat Taubat, Cara Ruqyah Diri Sendiri, Ustadz Adi Hidayat, Shalat Taubat, Keutamaan Shalat Tahajjud, Pengaruh Makanan Haram, Batas Shalat 5 Waktu, Adab Berdoa, Hukum Shalat Lagi setelah Witir,Keutamaan Makan Sahur, Cara Perangi Setan, Hukum Tahajud setelah Witir, Adab Berdoa, ibadah, Syarat Terkabulnya Doa, Berdoa, Shalat Khusus untuk Menambah Rezeki, Penghalang Doa pada Allah, Golongan Umat Islam yang Akan Masuk Surga, Cara Mengqadha Shalat yang Sudah Terlewat

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

SAHABAT Islampos, dalam kondisi sakit, umat Islam pun harus melaksanakan shalat karena shalat merupakan suatu kewajiban yang ditempuh untuk mendapat ridha Allah SWT. Oleh karena itu, tata cara shalat duduk juga perlu kalian ketahui sebagai umat Islam.

Tentu kalian selalu berdoa untuk dilimpahkan kesehatan, tapi yang namanya musibah berupa sakit tak pernah kalian ketahui kapan datangnya.

Dengan mengetahui tata cara shalat duduk, kalian juga akan mengetahui betapa Islam memberi keringanan bagi setiap pemeluknya dalam menjalankan perintah. Penjelasan mengenai hal tersebut bisa dilihat dalam firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 286 berikut ini,

“Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai batas kemampuannya.”

ArtikelTerkait

Agar Mudah Bangun Malam

Hukuman Allah pada Manusia lewat Hal-hal yang Terlihat Sepele

Inilah 4 Keutamaan Ibadah Kurban Menurut Quran dan Hadits

Jenis Manusia yang Tidak Boleh Dijadikan Teman bagi Seorang Muslim

BACA JUGA: 10 Kesalahan ketika Wudhu yang Bisa Batalkan Shalat

Terdapat pula penjelasan mengenai tata cara shalat duduk sesuai petunjuk Nabi Muhammad SAW berikut ini,

“Diriwayatkan dari Ibnu Buraidah, dari Imran bin Hushain RA, ia berkata, ‘Aku menderita penyakit wasir, lalu aku bertanya tentang shalat (dalam kondisi sakit) kepada Nabi ﷺ, kemudian beliau menjawab, ‘Shalatlah dengan berdiri, bila tidak mampu maka dengan duduk, dan bila tidak mampu maka dengan tidur miring,'” (HR Al-Bukhari Jamius Shahih Bukhari, [Kairo, Mathba’ah Al-Amiriyyah: 1286 H], 4/377).

Nah, untuk mengetahui tata cara shalat duduk beserta penjelasannya, langsung saja simak informasi yang dilansir dari berbagai sumber berikut ini.

1. Tata Cara Shalat Duduk bagi Orang Sakit: Shalat Bagi Orang Sakit

Allah SWT telah berfirman bahwa tidak akan membebani seseorang kecuali sesuai batas kemampuannya, itu berarti Allah akan selalu memberi kesempatan kepada hamba-Nya saat ingin mendekatkan diri pada-Nya.

Sunnah di Waktu Maghrib, Taubat, Keutamaan Shalat Dhuha, Tata Cara Shalat Dhuha, shalat rawatib, Cara Shalat Taubat, Tata Cara Shalat Duduk
Foto: Pixabay

Shalat tetap wajib dilakukan sepanjang kesadaran masih sehat, maka seseorang yang tidak mampu melakukannya sebagaimana mestinya tidak berarti boleh meninggalkan shalat. Oleh karena itu, terdapat ketentuan atau tata cara shalat duduk bagi orang yang sakit.

Berdasarkan informasi yang dilansir dari nu.or id, para fuqaha (ulama ahli fiqih) telah merumuskan secara detail mengenai tata cara shalat duduk ini. Siapapun yang shalat dengan posisi duduk tentu harus mengikuti rumusan para ulama ahli fiqih sehingga dengan demikian ibadah kita terbimbing oleh ahlinya.

Batasan kebolehan berdasarkan tata cara shalat duduk didasarkan pada masyaqqah sadidah (kesulitan berat) yang dirasakan yaitu kesulitan yang pada umumnya seseorang tidak sanggup menanggung/menahan, walau kesulitan itu belum mencapai batas uzur kebolehan bertayamum. Mengenai masyaqqah sadidah para ulama berbeda pendapat:

Advertisements

1. Menurut Ibnu Hajar tidak sekadar masyaqqat yang menghilangkan kekhusyukan bahkan harus lebih dari itu.
2. Menurut Muhammad Ramli adalah masyaqqat yang sudah sampai menghilangkan kekhusyukan.
3. Menurut As-Syarqawi adalah masyaqqat yang menghilangkan kesempurnaan khusyuk.

“Lalu apabila seseorang tidak kuasa berdiri dengan gambaran sampai timbul masyaqqah sadidah atau zhahirah (kesulitan berat atau yang jelas)-dua ungkapan yang berbeda tetapi maksudnya sama-, yaitu kesulitan yang pada umumnya tidak dapat ditahan walaupun tidak sampai -uzur-membolehkan tayamum seperti rasa berputar-putar pada kepala (kliyeng-kliyeng, mumet).

Tata Cara Shalat Duduk bagi Orang Sakit

Apakah maksud masyaqqah sadidah itu adalah yang menghilangkan kekhusyukan? Ibnu Hajar berkata, ‘bukan’ Muhammad Ramli berkata, ‘iya’ bahkan As-Syarqawi berkata, masyaqqat yang menghilangkan kesempurnaan khusyu, maka seseorang boleh shalat duduk dengan cara apa saja yang diinginkan dan tidak mengurangi pahala berdiri,” (Busyra al-Karim bi Syarh Masail al-Ta’lim, halaman 200).

Adapun khusyuk memiliki keragaman definisi, antara lain sebagaimana dijelaskan di bawah ini:

“Khusyu dalam shalat yaitu memusatkan perhatian, berpaling dari selain Allah, dan merenung terhadap apa yang dibaca oleh lisannya baik bacaan (Al-Quran) dan zikir,” (Al-Husain bin Mas’ud Al-Baghawi, Tafsir Al-Baghowi, [Dar Thaibah, 1417 H/1997 M], juz V, halaman 409).

Ulama tidak memberikan ketentuan perihal posisi duduk pengganti rukun berdiri sehingga seseorang boleh duduk di kursi, namun yang utama adalah duduk iftirasy (duduk sebagaimana tasyahhud awwal). Harus dimengerti bahwa duduk adalah pengganti rukun berdiri sehingga posisi duduk hanya boleh dilakukan di saat benar-benar merasakan masyaqqat jika shalat dengan posisi berdiri.

2. Tata Cara Shalat Duduk bagi Orang Sakit: Tata Cara Bersuci Bagi Orang Sakit

Suci merupakan salah satu syarat sah shalat yang berarti tetap harus dijalani bagi umat islam yang akan beribadah walau dalam keadaan sakit. Menjalankan shalat dengan mengikuti tata cara shalat duduk berarti juga bisa mengikuti tata cara bersuci bagi orang sakit berikut ini.

1. Wajib bagi orang yang sakit untuk mandi, sebagai bentuk membersihkan diri dari hadas besar lalu berwudhu untuk menghilangkan hadas kecil.

2. Jika tidak mampu mengambil air wudhu karena suatu halangan atau khawatir sakitnya akan bertambah parah, maka diperbolehkan tayamum.

Waktu Utama Membaca Surat Al-Ikhlas, Cara Sujud yang Dicontohkan Nabi, Keutamaan Shalat Tahajud, Shalat Tahajud, Keutamaan Shalat Dhuha, bacaan sujud sahwi, Hukum Mengakhirkan Shalat Isya, Tata Cara Shalat Duduk
Foto: Pinterest

3. Tata cara tayamum: membaca niat tayamum, lalu menepuk kedua tangan pada area yang suci. Kemudian mengusap wajah serta tepukan kedua untuk mengusap tangan.

BACA JUGA: Rukun Shalat 4 Imam Mazhab

4. Apabila orang yang sakit tidak mampu melakukan tayamum dan wudhu, dapat dibantu ditayamumkan oleh orang lain. Seseorang yang menepukkan dan mengusapkan pada orang yang sakit. Begitu pula dengan cara mewudhukannya.

5. Apabila orang yang sakit memiliki luka atau digips, maka usapkan air cukup sekali saja sebagai ganti membasuhnya.

6. Pastikan orang yang sakit menggunakan pakaian yang bersih ketika akan menunaikan shalat . Tidak terkena najis atau kotoran yang bisa membatalkan. Jika tidak memungkinkan, maka bisa shalat seadanya.

7. Shalat di tempat yang suci juga, jika ada najis sebaiknya diganti atau dibersihkan. Bisa juga menghamparkan kain bersih untuk alas shalatnya. []

REDAKTUR: KELVIN MUHAMMAD REZA | SUMBER: MERDEKA / PLUS

 

Tags: Tata Cara Shalat Duduk bagi Orang Sakit
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

‘Home Alone’ Versi Muslim, Film Super Hijabi akan Dirilis untuk Kampanye Amal

Next Post

Gabung ke Bayern Munich FC, Noussair Mazraoui: (Agama) Itu Nomor Satu dalam Hidup Saya

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam

Agar Mudah Bangun Malam

29 Mei 2025
Maksiat, Kesulitan, Kebiasaan Buruk di Bulan Ramadhan, Bahaya Kurang Tidur, Hukuman Allah

Hukuman Allah pada Manusia lewat Hal-hal yang Terlihat Sepele

27 Mei 2025
Syarat Agar Binatang Sembelihan Menjadi Halal, Qurbam, Kurban, Berqurban

Inilah 4 Keutamaan Ibadah Kurban Menurut Quran dan Hadits

27 Mei 2025
Keutamaan Sabar, Teman

Jenis Manusia yang Tidak Boleh Dijadikan Teman bagi Seorang Muslim

26 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Ibu Hamil

Mengapa Ibu Hamil Tidak Boleh Stress, Apa Bahayanya bagi Janin dalam Kandungan?

Oleh Saad Saefullah
31 Mei 2025
0

Batas Shalat 5 Waktu, Shalat Sunnah, Sunnah dalam Shalat, Shalat Tahajud

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

Oleh Haura Nurbani
31 Mei 2025
0

Syarat Agar Binatang Sembelihan Menjadi Halal, Qurbam, Kurban, Berqurban

Kenapa Aku Tidak Mau Berqurban, Padahal Aku Mampu?

Oleh Dini Koswarini
31 Mei 2025
0

waktu, disiplin, mesin waktu

Apakah Mesin Waktu Benar-benar Ada? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Oleh Yudi
31 Mei 2025
0

kereta bintaro, kereta

Tragedi Kereta Api Bintaro: Luka Mendalam dalam Sejarah Transportasi Indonesia

Oleh Yudi
31 Mei 2025
0

Terpopuler

Perubahan Hormon Perempuan di Usia 40 Tahun: Apa yang Terjadi di Tubuh?

Oleh Yudi
31 Mei 2025
0
bunga, menopause, berhubungan intim, hormon, perempuan

Estrogen adalah hormon utama wanita yang mengatur siklus menstruasi, kesuburan, dan kesehatan organ reproduksi.

Lihat LebihDetails

Akibat Makan Telur Setiap Hari

Oleh Haura Nurbani
30 Mei 2025
0
Akibat Makan Telur Setiap Hari

Apa akibat makan telur setiap hari?

Lihat LebihDetails

7 Dampak Medis dan Psikologis Jika Suami Istri Lama Tidak Berjima’

Oleh Yudi
29 Mei 2025
0
suami istri bosan berhubungan intim, jima'

Jika jima’ ditinggalkan terlalu lama, kadar hormon ini bisa menurun, dan berpotensi meningkatkan kecemasan, rasa tertekan, hingga depresi ringan.

Lihat LebihDetails

Kenapa Aku Tidak Mau Berqurban, Padahal Aku Mampu?

Oleh Dini Koswarini
31 Mei 2025
0
Syarat Agar Binatang Sembelihan Menjadi Halal, Qurbam, Kurban, Berqurban

Mobil di garasi berbaris, tak satu pun yang semu, Lalu hatiku bertanya lirih: Kenapa aku tidak mau berqurban, padahal aku...

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.