• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 28 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

3 Tahapan Dakwah yang Perlu Diperhatikan

Oleh NISA WAHIDAH
4 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Tahapan Dakwah, Cara Dakwah Mujadalah Billati Hiya Ahsan, Pesan Al-Quran untuk Para pendidik, Adab dalam Menuntut Ilmu

Foto: Abdul Hanan/Islampos

0
BAGIKAN

DAKWAH, pada realitanya dalam melaksanakan kewajiban dakwah kita harus memperhatikan tahapan-tahapannya. Jika dilihat dari segi skala prioritas, materi (mawdhu) yang harus disampaikan dai kepada mad’u-nya. Ada tahapan dakwah yang harus kita perhatikan agar tidak merusak kehidupan itu sendiri.

Seperti amanat dari pendiri negeri ialah ‘’Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya.’’ Bangunlah jiwanya terlebih dahulu. Bimbinglah jiwa-jiwa anak negeri ini menuju manusia adil dan beradab, baru kemudian bangunlah badannya. Membangun jiwa dengan Pendidikan dakwah.

Sebagaimana mendidik balita, maka harus ada tahapan dakwah dalam islam. Karena yang di dakwahi itu harus sampai ke hati manusia.

Maka harus perhatikan hal berikut :• Materi (mawdhu) dakwah yang harus disampaikan, yaitu :

ArtikelTerkait

Keutamaan Siang Hari pada 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah bagi Umat Islam

Hukum Bulu Kucing yang Rontok, Suci atau Najis?

Hukuman Allah pada Manusia lewat Hal-hal yang Terlihat Sepele

5 Nasihat Bagi yang Ta’aruf: Jangan Dulu Chattingan

a. Akidah

Salah satu landasan penting dalam ajaran islam adalah akidah. Yaitu suatu akad atau ikatan yang dipegang teguh dan tersimpan kuat didalam lubuk hati sebagai ketetapan yang tidak ada keraguan dengan penuh keyakinan kepada Allah dan tidak dapat beralih dari pada-Nya.

Kenapa akidah ini menjadi hal yang perlu dimiliki dan dipegang teguh, karena alam ini ada pemiliknya didunia dan akhirat. Dengannya akan mengarahkan seorang muslim menuju satu tujuan yang dicita-citakan menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.

BACA JUGA : Proses Dakwah

b. Ibadah/Syariat

Ibadah secara Bahasa (etimologi) berarti merendahkan diri serta tunduk. Sedangkan menurut syara’ (terminologi), ibadah mempunyai banyak definisi, tetapi makna maksudnya satu.

Ibadah terbagi menjadi ibadah hati, lisan, dan anggota badan. Rasa Khauf (takut), raja’ (mengharap), mahabbah (cinta), tawakkal (ketergantungan), raghbah (senang), dan rahbah (takut) adalah ibadah qalbiyah (yang berkaitan dengan hati).

anak perempuan Tahapan Dakwah
Foto: Freepik

Sedangkan tasbih, tahlil, takbir, tahmid dan syukur dengan lisan dan hati adalah ibadah lisaniyah qalbiyah (lisan dan hati).

Advertisements

Sedangkat shalat, zakat, haji, dan jihad adalah ibadah badaniyah qalbiyah (fisik dan hati). Serta masih banyak lagi macam-macam ibadah yang berkaitan dengan amalan hati, lisan dan badan.

c. Akhlak

Akhlak dalam Bahasa arab berasal dari kata Khuluk yang berarti tingkah laku, perangai, atau tabiat. Secara terminologi, akhlak adalah tingkah laku seseorang yang didorong untuk melakukan suatu perbuatan.

Sementara itu, menurut Imam Al-Ghazali, akhlak merupakan tingkah laku yang melekat pada diri seseorang yang dapat memicu perbuatan baik tanpa mempertimbangkan pikiran terlebih dahulu.

Berikut adalah tiga tahapan dakwah yang harus diperhatikan :

• Tahap dakwah berdasarkan skala objek dakwah (mad’u)

1. Tahapan Dakwah: Dakwah dhatiyyah (tahap dakwah terhadap diri sendiri)

Secara Bahasa, kata dhatiyyah berasal dari kata dhat yang berarti diri sendiri. Di dalam ilmu komunikasi, identic dengan istilah komunikasi intrapersonal (komunikator dan komunikannya diri sendiri dalam melakukan proses decoding).

Dakwah dhatiyyah, yaitu dakwah seseorang kepada dirinya sendiri dalam bentuk wiqayah al-nafs. Hal tersebut bermaksud sebagai upaya untuk memperbaiki diri ataupun membangun kualitas dan kepribadian diri yang islami.

BACA JUGA : Dakwah Islam dan Tantangannya di Era Digital 4.0
Menjaga diri sendiri merupakan sesuatu yang harus diprioritaskan sebagaimana petunjuk dalam Q.S At-Tahrim : 66 :

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْۤا اَنْفُسَكُمْ وَاَ هْلِيْكُمْ نَا رًا وَّقُوْدُهَا النَّا سُ وَا لْحِجَا رَةُ عَلَيْهَا مَلٰٓئِكَةٌ غِلَا ظٌ شِدَا دٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَاۤ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ

yaaa ayyuhallaziina aamanuu quuu angfusakum wa ahliikum naarow wa quuduhan-naasu wal-hijaarotu ‘alaihaa malaaa-ikatun ghilaazhung syidaadul laa ya’shuunalloha maaa amarohum wa yaf’aluuna maa yu-maruun

“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim 66: Ayat 6).

https://www.youtube.com/watch?v=dnxidngvdYE&t=36s

2. Tahapan Dakwah: Dakwah fi Dakhil al-Bayt (tahap dakwah di internal keluarga)

Dakwahnya seseorang kepada orang lain dilingkungan keluarga dalam bentuk ta’lim (pengajaran) dan tatbiq (pelaksanaan/implementasi).

Tahapan dakwah ini diantaranya dengan membina kehidupan beragama keluarga, baik dari segi keilmuan maupun pengalaman.

Sebagai upaya menjaga hubungan baik dan keharmonisan keluarga, memberikan bimbingan tentang masalah yang dialami keluarga, dll. Dakwah ini juga disebut dengan ‘’Dakwah usrah’’ dengan bentuk dakwah ‘’Wiqayat Ahli.’’

Landasan tahapan dakwah ini, selain petunjuk dari surat At-Tahrim : 6, tentang Wiqoyat Ahli, juga firman Allah tentang dakwah indzar dalam surat Asy-Syu’ara : 214 :

وَاَ نْذِرْ عَشِيْرَتَكَ الْاَ قْرَبِيْنَ

wa angzir ‘asyiirotakal-aqrobiin

“Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu (Muhammad) yang terdekat,” (QS. Asy-Syu’ara’ 26: Ayat 214).

Curhat guru ngaji Tahapan Dakwah
Foto: Freepik

3. Tahapan Dakwah: Dakwah fi kharij Baytih (tahap dakwah di eksternal keluarga)

Dakwahnya seseorang kepada orang lain diluar lingkungan keluarga dalam bentuk tadbir, tamkin, dan tatwir yang dilakukan secara langsung tatap muka atau langsung, tetapi tidak tatap muka (bermedia), baik kepada kelompok besar maupun kecil.

Demikian pula dakwah dalam membentuk kehidupan islami di lingkungan masyarakat sekitar atau membangun perekonomian umat serta pemberdayaan masyarakat lainnya. []

SUMBER : BUKU ‘’Ilmu Dakwah Perspektif Filsafat Mabadi ‘asyarah’’

Tags: dakwahtahapanTahapan Dakwah
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Inilah 5 Adab Menjenguk Orang Sakit yang Perlu Diperhatikan oleh Orang Muslim

Next Post

Tahu Nggak Temans, Sekadar Muhasabah

NISA WAHIDAH

NISA WAHIDAH

Terkait Posts

10 Hari Awal Bulan Dzulhijjah, haji, haji mabrur, Dzulhijjah

Keutamaan Siang Hari pada 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah bagi Umat Islam

28 Mei 2025
hewan peliharaan, kucing, bulu kucing

Hukum Bulu Kucing yang Rontok, Suci atau Najis?

28 Mei 2025
Maksiat, Kesulitan, Kebiasaan Buruk di Bulan Ramadhan, Bahaya Kurang Tidur, Hukuman Allah

Hukuman Allah pada Manusia lewat Hal-hal yang Terlihat Sepele

27 Mei 2025
pernikahan, ta'aruf

5 Nasihat Bagi yang Ta’aruf: Jangan Dulu Chattingan

27 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Nikah di Bulan Syawal, Pengantin

Apakah Pengantin Wanita Boleh Menggunakan Gaun Warna Putih di Hari Pernikahan?

Oleh Dini Koswarini
28 Mei 2025
0

Cara Membuat Produk Digital, Sikap Tidak Terpuji di Tempat Kerja, Kerja

30 Cara Memperbaiki Kesalahan di Tempat Kerja

Oleh Haura Nurbani
28 Mei 2025
0

Akibat Menahan Buang Air Kecil, Tempat Kerja, Kopi

Apakah Sering Minum Kopi Bisa Merusak Ginjal?

Oleh Saad Saefullah
28 Mei 2025
0

Limfoma, Demam

Cara Mudah Mengatasi Tubuh Demam, Cukup di Rumah Saja

Oleh Haura Nurbani
28 Mei 2025
0

10 Hari Awal Bulan Dzulhijjah, haji, haji mabrur, Dzulhijjah

Keutamaan Siang Hari pada 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah bagi Umat Islam

Oleh Yudi
28 Mei 2025
0

Terpopuler

7 Cara Suami Menerima Istri yang Ternyata Sudah Tidak Perawan

Oleh Yudi
23 Mei 2025
0
suami, istri, seksual, perawan

Menerima istri yang tidak perawan bukan tanda kelemahan, melainkan bukti kebesaran hati dan kedewasaan sejati.

Lihat LebihDetails

Penyebab Perempuan Terkena Kista di Usia 40 Tahun

Oleh Yudi
27 Mei 2025
0
kista

Namun, pada usia mendekati menopause, risiko kista berubah menjadi jenis yang lebih kompleks dan berpotensi ganas juga meningkat.

Lihat LebihDetails

Mengapa Orang Munafik Sulit Bangun Shubuh?

Oleh Dini Koswarini
28 Mei 2025
0
Nuaiman bin Amr, Maisun binti Bahdal, Umar bin Khattab, Jasa Utsman bin Affan untuk Islam, Utsman Bin Affan, Muawiyah bin Abi Sufyan, Munafik

Orang munafik akan berat untuk mendapatkan waktu shubuh. Kenapa?

Lihat LebihDetails

Hukuman Allah pada Manusia lewat Hal-hal yang Terlihat Sepele

Oleh Dini Koswarini
27 Mei 2025
0
Maksiat, Kesulitan, Kebiasaan Buruk di Bulan Ramadhan, Bahaya Kurang Tidur, Hukuman Allah

Kadang, hukuman Allah tidak datang dalam bentuk bencana besar atau musibah yang menggemparkan.

Lihat LebihDetails

Ini Daftar Hari Libur di Bulan Juni 2025

Oleh Haura Nurbani
27 Mei 2025
0
Jadwal Lengkap Libur dan Cuti Bersama, Daftar Hari Libur di Bulan Juni 2025

Berikut adalah daftar hari libur di bulan Juni 2025, yang merupakan libur nasional dan cuti bersama di Indonesia.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.