• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 19 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

5 Hal yang Perlu Diketahui tentang Shalat Dhuha Menurut Ulama Mazhab

Oleh Eneng Susanti
4 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
amalan di hari asyura, cara terbaik bershalawat, Tips istiqamah beramal pasca Ramadhan, shalat dhuha menurut ulama mazhab, keistimewaan shalat dhuha, langkah bertaubat, doa Rasulullah ﷺ saat menyambut Ramadhan, doa ali bin abi thalib, doa nabi Khidir, doa nabi Yusuf, ilustrasi mengapa muslimharus bershalawat, doa nabi untuk orang zalim

Ilustrasi. Foto: Everypixel

0
BAGIKAN

Table of Contents

  • 1. Shalat Dhuha menurut ulama mazhab: Hukumnya sunnah muakkad
  • 2. Shalat Dhuha menurut ulama mazhab: Waktu pelaksanaannya cukup panjang
  • 3. Shalat Dhuha menurut ulama mazhab: Shalat sendiri
  • 4. Shalat Dhuha menurut ulama mazhab: Jumlah rakaat
  • 5. Shalat Dhuha menurut ulama mazhab: Cara mengerjakannya

ADA beberapa hal yang perlu diketahui tentang Shalat Dhuha menurut ulama mazhab. Banyak yang menyebut bahwa salah satu shalat sunnah yang dianjurkan adalah shalat dhuha.

Berikut hal-hal yang perlu diketahui tentang shalat dhuha menurut ulama mazhab sebagaimana dijelaskan Ustaz Ustadz Muhammad Ajib dari Rumah Fiqih:

1 Shalat Dhuha menurut ulama mazhab: Hukumnya sunnah muakkad

Mayoritas ulama empat mahzab mengatakan shalat dhuha hukumnya adalah sunnah muakkadah.

ArtikelTerkait

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

Amalan Unggulan, Amalan Rahasia, dan Amalan yang Terus-Menerus

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

“Imam An Nawawi, seorang ulama besar Mazhab Syafi’i menyebutkan hukum mengenai shalat dhuha menurut para ulama syafiiyah adalah sunnah mu’akkadah,” ujar dia.

Ini adalah pendapat Mazhab syafi’i dan madzhab mayoritas ulama. Dan ini juga pendapat para ulama muta’akhirin.

BACA JUGA: 7 Keistimewaan Shalat Dhuha

2 Shalat Dhuha menurut ulama mazhab: Waktu pelaksanaannya cukup panjang

Waktu pelaksanaan shalat dhuha itu cukup panjang. Sejak mulai ketika matahari sudah terbit sempurna bulatannya sampai menjelang adzan Zuhur.

“Artinya shalat dhuha boleh dikerjakan di awal waktu misalnya pukul 06.00 WIB dengan syarat matahari sudah sempurna bulatannya. Juga boleh dikerjakan di akhir waktu mepet dengan waktu Zuhur dengan syarat belum adzan Zuhur atau belum masuk waktu Zuhur,”jelas dia.

Akan tetapi waktu yang paling utama untuk mengerjakan shalat dhuha adalah sekitar pukul 09.00 WIB keatas. Sebab para ulama mengatakan waktu yang utama itu setelah seperempat waktu siang terlewati atau ketika sinar matahari mulai menyengat.

Imam an-Nawawi menyebutkan waktu shalat dhuha adalah sejak ketika matahari terbit sampai dengan waktu zawal (waktu datangnya shalat Zuhur). Sementara itu Imam al-Mawardi mengatakan waktu yang bagus adalah ketika seperempat siang sudah berlalu.

Waktu afdhal ini berdasarkan hadits sahih, dari Zaid bin Arqam, sesungguhnya Nabi SAW bersabda:

 صَلَاةُ الْأَوَّابِينَ حِينَ تَرْمَضُ الْفِصَالُ

”Shalat awwabin (dhuha) itu ketika sinar matahari sudah menyengat.” (HR Muslim)

shalat dhuha menurut ulama mazhab,
Ilustrasi. Foto;
Adobe Stock

3 Shalat Dhuha menurut ulama mazhab: Shalat sendiri

Disunnahkan untuk shalat sendiri, karena dalam hadits shalat sunnah berjamaah yang utama hanya ada lima, yakni shalat id, shalat istisqa, shalat gerhana, shalat tarawih dan shalat witir. Namun jika ingin mengerjakan secara berjamaah juga dibolehkan dan tidak makruh.  

4 Shalat Dhuha menurut ulama mazhab: Jumlah rakaat

Terkait  jumlah rakaat para ulama sepakat bahwa jumlah minimal rakaat  shalat dhuha adalah dua rakaat. Namun para ulama berbeda pendapat dalam  menentukan jumlah maksimal rakaat shalat dhuha.

“Mayoritas ulama khususnya dalam Mazhab syafi’i bahwa maksimal rakaat shalat dhuha adalah delapan rakaat. Sebagian ulama seperti Imam ar-Rafi’i dan Imam ar-Ruyani mengatakan maksimal 12 rakaat,” jelas dia.

Imam an-Nawawi seorang ulama besar madzhab Syafi’i menyebutkan shalat dhuha minimal dua rakaat, paling banyak adalah delapan rakaat. Ini adalah pendapat mushonnif dan mayoritas ulama.

Imam ar-Rafi’iy dan Imam ar-Ruyani mengatakan paling banyak 12 rakaat. Dalil yang dipakai mayoritas ulama adalah hadits yang diriwayatkan Imam Abu Dawud, dari Ummu Haani’ beliau berkata, “Sesungguhnya Nabi SAW pada saat pembebasan kota Makkah melakukan shalat dhuha delapan rakaat, dan beliau salam setiap dua rakaat.” (HR. Abu Dawud). 

BACA JUGA: Waktu Terlarang Shalat Dhuha

Adapun dalil yang dipakai Imam ar-Rafi’i dan Imam ar-Ruyani adalah hadits yang diriwayatkan Imam al-Baihaqi, dari Abu Dzar,  beliau berkata,  Nabi SAW bersabda:

إن صليّت الضّحى ركعتين لم تُكتب من الغافلين، وإن صلّيتها أربعاً كُتِبتَ من المُحسنين، وإن صلّيتها ستّاً كُتِبتَ من القانتين، وإن صلّيتها ثمانياً كُتبتَ من الفائزين، وإن صلّيتها عشراً لم يُكتب عليك ذلك اليوم ذنب، وإن صلّيتها اثنتي عشرة ركعة بَنى الله لك بيتاً في الجنّة

“Jika kamu  shalat dhuha dua rakaat maka tidak akan dicatat sebagai orang yang lalai, jika kamu shalat empat rakaat maka akan dicatat sebagai muhsinin, jika kamu shalat enam rakaat maka dicatat sebagai orang yang sering berdiri shalat, jika kamu shalat delapqn rakaat maka dicatat sebagai orang yang sukses atau beruntung, jika kamu shalat 10 rakaat maka dosamu tidak akan dicatat di hari itu, jika kamu shalat 12 rakaat maka Allah akan bangunkan rumah di surga bagimu.” (HR al-Baihaqi dan beliau mendhaifkannya).

Imam an-Nawawi mengatakan bahwa yang paling afdhal jika ingin mengerjakan shalat dhuha dengan jumlah rakaat sedikit adalah empat rakaat. Walaupun sebenarnya boleh hanya dua rakaat. Namun lebih utama empat rakaat.

5 Shalat Dhuha menurut ulama mazhab: Cara mengerjakannya

Cara mengerjakan Shaat Dhuha juga sama dengan shalat lainnya. Yaitu dikerjakan dengan dua rakaat salam dua rakaat salam. 

Ketika shalat sunnah dhuha, bacaan yang dianjurkan untuk dibaca adalah surat as-Syams di rakaat pertama dan surat ad-Dhuha di rakaat kedua. Ada juga hadits yang menyebutkan bahwa di rakaat pertama membaca surat al-Kafirun dan rakaat kedua membaca surat al-Ikhlas. Dan ini adalah yang paling afdhal menurut Imam ar-Ramli yang juga ulama Mazhab Syafi’i.   []

SUMBER: REPUBLIKA

Tags: hal yang perlu diketahui tentang shalat dhuhashalat dhuhashalat dhuha menurut ulama mazhabulama mazhab
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Sunah Nabi Usai Bepergian

Next Post

Ini Jumlah Keuntungan Jual Beli yang Dibolehkan dalam Islam

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

13 Juli 2025
Rahmat Allah, Kebaikan, Prinsip

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

7 Juli 2025
Tajwid, Surat Al-Baqarah, Amalan

Amalan Unggulan, Amalan Rahasia, dan Amalan yang Terus-Menerus

6 Juli 2025
Pembatal Shalat

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

3 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 shalat dhuha menurut ulama mazhab

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

Adab Di Dalam Rumah

Oleh Aldi Rahadian
18 September 2018
0
Foto: Aldi/Islampos

RUMAH bagi Rasullullah tidak sekadar untuk melindungi diri dari bahaya panas, dingin, hujan dan angin serta menjaga dari binatang piaraan...

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Macam-Macam Mutlaq Muqayyad Beserta Contohnya

Oleh Dini Koswarini
30 November 2023
0
Akibat Zina, Jenis Mutlaq Muqayyad, Sumber Dosa, Aliran Sesat dalam Islam

Pembagian ketentuan mutlaq muqayyad dan contohnya antara lain dalam poin-poin ini.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.