• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 5 Juli 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Tidak ada Hasil
View All Result
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Ini Jumlah Keuntungan Jual Beli yang Dibolehkan dalam Islam

Oleh Dini Koswarini
2 bulan lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Syarat Jual Beli dalam Islam, Jumlah Keuntungan Jual Beli yang Dibolehkan dalam Islam

Foto: Pexels

0
BAGIKAN
Share on FacebookShare on Twitter

BERAPA jumlah keuntungan jual beli yang dibolehkan dalam Islam?

Dari segi bahasa keuntungan mempunyai makna yang lebih kurang sama dengan riba, yaitu lebihan atau tambahan atas sesuatu.

Menurut Kamus Dewan keuntungan ditakrifkan sebagai hasil pendapatan daripada sesuatu kegiatan perusahaan, perniagaan dan lan-lain yang melebihi modal dan segala perbelanjaan yang berkaitan.

Dari segi istilah, keuntungan diartikan sebagai tambahan atas modal yang diperoleh atas suatu perniagaan.

ArtikelTerkait

Apa Artinya Iman bil Ghaib?

9 Anjuran kala Shalat Ied

5 Manfaat Puasa Senin dan Kamis

Shalat Tahajud Harus Tidur Dulu?

Jumlah Keuntungan Jual Beli yang Dibolehkan dalam Islam, Upah yang Ditakrifkan

Dalam istilah ekonomi keutungan ditakrifkan sebagai upah yang diperoleh oleh pengeluar modal, setelah ia menyelesaikan perbelanjaan untuk perniagaan.

BACA JUGA: Keuntungan Jujur dan Adil dalam Berdagang

Minta Bantuan pada Jin, Jumlah Keuntungan Jual Beli yang Dibolehkan dalam Islam
Foto: Pixabay

Dalam ekonomi Islam juga keutungan diartikan sebagai tambahan dari hasil jual beli atau hasil yang berkaitan dari setiap pekerjaan yang dilakukan. Keuntungan ini ada kalanya dinisbahkan kepada pemilik barang atau dinisbhakan kepada barang itu sendiri.

Jumlah Keuntungan Jual Beli yang Dibolehkan dalam Islam, Sudah Diterangkan Al-Quran

Al-Qur’an telah menerangkan mengenai istilah ini melalui firman-Nya, “Mereka itulah yang membeli kesesatan dengan petunjuk. Maka perdagangan mereka itu tidak beruntung dan mereka tidak mendapat petunjuk,” (QS. al-Baqarah: 16).

Al-Tabari mengulas ayat tersebut dengan menyatakan bahwa seseorang yang melakukan perniagaan akan memperoleh keuntungan apabila ia melakukan aktivitas pertukaran komoditas yang dimilikinya dengan komoditas yang berharga.

Sebaliknya jika ia menukarkan komoditas yang dimilikinya dengan komoditas yang lebih murah maka perniagaan tersebut akan mengalami kerugian.

Jumlah Keuntungan Jual Beli yang Dibolehkan dalam Islam, Keuntungan Diperoleh Jika …

Berdasarkan takrif ini, dapat disimpulkan bahwa keuntugan akan diperoleh apabila suatu barang itu dijual dengan harga lebih tinggi daripada pengeluarannya. Keuntungan merupakan kelebihan kembali pengusaha.

Dalam konteks harga keuntungan itu merupakan kelebihan suatu harga terhadap suatu barang. Mengikuti kaidah ekonomi keuntungan itu diperkirakan seperti berikut:

Barang pengeluaran + keuntungan = barang penjualan

Jumlah Keuntungan Jual Beli yang Dibolehkan dalam Islam, Diharuskan

Keuntungan merupakan sesuatu yang diharuskan dalam Islam. Di dalam surat al-Baqarah ayat 16 tersebut di atas, walaupun Allah SWT tidak menyebut secara khusus tentang keharusan pengambilan untung, namun dalam ayat tersebut dapat dipahami bahwa Islam mengharuskan keuntungan dalam perniagaan.

Rasulullah SAW bersabda, “Apabila salah seorang daripada kamu mengambil tali kemudian pergi ke sebuah bukit mencari kayu api , lalu ia menjualnya maka pendapatan tersebut digunakan untuk dimakan dan bersedekah, maka itu lebih baik baginya daripada meminta-minta.”

Advertisements

Jumlah Keuntungan Jual Beli yang Dibolehkan dalam Islam, untuk Diri dan Keluarga

Dalam hadits tesebut dapat dipahami bahwa apabila seseorang melakukan perniagaan maka tentu ia akan memperoleh keuntungan yang boleh digunakan untuk diri dan keluarganya atau bersedekah. Bila keuntungan tidak dibolehkan sudah tentu Rasulullah tidak akan membolehkan perniagaan.

Imam Ahmad bin Hanbal, Jumlah Keuntungan Jual Beli yang Dibolehkan dalam Islam
Foto: Newsweek Middle East

Selain itu, diriwayatkan oleh Bazzar, berkata bahwa Nabi SAW ditanya tentang apakah kerja yang paling baik. Nabi SAW menjawab, “Kerja seseorang yang dilakukan dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yang mabrur.”

BACA JUGA: Keuntungan Menghargai Waktu

Jumlah Keuntungan Jual Beli yang Dibolehkan dalam Islam, Hak Penjual

Pengambilan jumlah untung yang berlebihan merupakan hak penjual. Penjual berhak meletakkan kadar keuntungan yang diinginkan.

Walau bagaimana pun dalam muamalah Islam pengambilan kadar keuntungan haruslah didasarkan kepada etika dan perundangan yaitu diambil dengan kadar yang benar dan tidak termasuk riba.

Jumlah Keuntungan Jual Beli yang Dibolehkan dalam Islam, Tidak Boleh Melebihi Kadar dalam Pasaran

Menurut Imam Abu Hanifah keuntungan bagi sebuah perniagaan boleh diperoleh tapi syarat dan kadar yang diambil tidak melebihi kadar dalam pasaran.

Untuk mewujudkan bentuk keuntungan yang adil perlulah untuk merujuk kepada kaedah-kaedah yang telah ditentukan oleh syara’ seperti setiap kemudharatan harus dihapus dan adat kebiasaan itu boleh digunakan selagi tidak bertentangan dengan prinsip syara’.

Melalui kaedah-kaedah ini, apabila keuntungan diletakkan terlalu tinggi maka ia akan meninggikan harga jualan barang. Keadaan ini sudah tentu memudharatkan para pembeli yang memerlukan barang tersebut.

Memang tidak dapat dinafikan , Islam mengiktiraf pengambilan keuntungan melalui jual beli. Dalam mencari keuntungan tersebut syara’ tidak pula menentukan kadar keuntungan yang boleh diambil.

BACA JUGA: Ada yang Menjanjikanku Keuntungan yang Lebih daripada Itu

Jumlah Keuntungan Jual Beli yang Dibolehkan dalam Islam,Menurut Adat Kebiasaan Setempat

Jumlah Keuntungan Jual Beli yang Dibolehkan dalam Islam
Foto: Unsplash

Justru itu merupakan adat kebiasaan setempat untuk mengambil kadar keuntungan tersebut. Islam hanya mngiktiraf keuntungan yang diperoleh tanpa membebankan individu dan tidak pula melakukan penipuan.

Muamalah Islam sangat menitikberatkan hasil yang diperoleh dalam suatu urusan perniagaan. Hal ini bermakna bahwa keuntungan yang diperoleh itu hendaklah selaras dengan syara’ seperti bagaimana memperoleh, mengguna dan menguruskannya.

Ini bermakna keuntungan dalam Islam hanyalah merupakan perantara untuk mencapai kepada matlamat akhir yakni mendapatkan ridho Allah SWT. []

Referensi: Hutang, Jual Beli, Keuntungan dan Riba dalam Islam

Tags: jual beli dalam islamJumlah Keuntungan Jual Beli yang Dibolehkan dalam Islamkeuntungan jual beli
ShareSendShareTweet
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

5 Hal yang Perlu Diketahui tentang Shalat Dhuha Menurut Ulama Mazhab

Next Post

Sejarah nama Bulan Syawal

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

iman bil ghaib, Cara mengembangkan penghargaan terhadap diri sendiri, Amalan yang Menghindarkan Malapetaka, kisah mualaf, atribut jiwa muslim

Apa Artinya Iman bil Ghaib?

5 Juli 2022
Shalat Ied

9 Anjuran kala Shalat Ied

5 Juli 2022
Manfaat Puasa Senin dan Kamis

5 Manfaat Puasa Senin dan Kamis

5 Juli 2022
Shalat malam merupakan hal yang menguatkan seorang Muslim, juga baik untuk kesehatan. shalat tahajjud Tahajjud Harus Tidur Dulu Kiat Bangun Tahajjud, Manfaat shalat sunnah, shalat tahajjud, keutamaan shalat shubuh, Shalat Tahajud

Shalat Tahajud Harus Tidur Dulu?

4 Juli 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist