• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 29 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ibrah

Sang Elang di Lumbung Padi Petani

Oleh Dini Koswarini
6 tahun lalu
in Ibrah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Pixabay

Foto: Pixabay

2
BAGIKAN

ADA seorang anak elang terluka yang diselamatkan oleh seorang petani budiman. Petani menemukan anak elang itu di salah satu lahan sawahnya. Dia merasa kasihan padanya dan membawanya pulang, mengobati luka-lukanya, dan kemudian merawatnya di halaman gudang agar segera pulih.

Anehnya, segera saja anak elang itu melakukan semua kebiasaan ayam. Dia belajar berjalan dan berkokok seperti ayam. Dia belajar untuk minum dari palung dan mematuk tanah untuk mencari makanan, dan selama bertahun-tahun anak elang yang baik itu hidup dengan kehidupan seperti itu di pertanian. Waktu berlalu dan anak elang itu tumbuh besar.

BACA JUGA:  5 Orang Lelaki yang Tersesat di Tengah Hutan

Tapi kemudian suatu hari, salah satu teman petani melihat elang itu dan bertanya, “Mengapa di lumbungmu ada elang yang bertingkah seperti ayam?”

ArtikelTerkait

Sungai di Zaman Nabi Daud

Wahai Jiwa, Mengapa Engkau Enggan Sedekah?

Ciri Orang yang Tidak Pernah Mau Bersedekah, Hah Ternyata …

Nasihat-nasihat yang Dalam dari Imam Hasan Al-Bashri

Sang petani mengatakan kepadanya apa yang telah terjadi, namun si teman hampir tidak bisa menerima situasi tersebut.

“Itu tidak benar,” kata sang teman. “Sang Pencipta Mahakuasa menciptakan elang untuk bisa menguasai langit, bukan untuk mengais makanan di halaman lumbung!”

Sang teman kemudian mengambil elang itu, ia naik ke sebuah tiang pagar di dekatnya, dan melemparkan si elangke udara. Tapi elang itu bingung, dan jatuh kembali ke bumi. Ia segera bergegas pergi mencari teman-teman ayamnya.

Si teman petani kembali meraih si elang lagi dan naik ke atas lumbung. Saat ia menghela burung itu dari atap, elang berteriak-teriak ketakutan setengah hati sebelum jatuh ke dalam jerami. Setelah menggelengkan kepalanya beberapa kali, si elang menenangkan dirinya dan mulai tanpa berpikir mematuki jerami.

Si teman petani pulang ke rumahnya malam itu dengan sedih. Dia hampir tidak bisa tidur karena ia ingat bahwa ia melihat cakar kuat sang elang berlapis lumpur lumbung. Dia tidak tahan dengan pikiran itu, sehingga pada hari berikutnya, ia kembali ke pertanian untuk mencoba lagi.

Kali ini ia membawa elang ke puncak gunung terdekat di mana langit tak terbatas.

Dia menatap mata elang dan berseru, “Apakah kau tidak mengerti? Kau tidak diciptakan untuk hidup seperti ayam! Mengapa kau ingin tinggal di sini ketika kau seharusnya hidup di langit?”

BACA JUGA:  Kantong Kue di Bandara

Advertisements

Seketika si teman petani memegang elang itu tinggi-tinggi, dan menghadapkannya ke cahaya terang sebelah barat. Lalu ia dengan kuat menghela si burung ke langit, dan kali ini si elang membuka sayapnya, menatap matahari, melihat pemandangan dari atas lembah, dan menghilang ke dalam awan.

Moral

Apakah Anda tahu bahwa kita, juga lahir untuk beberapa tujuan yang tinggi dalam kehidupan ini? Allah SWT, sang Pencipta Mahakuasa telah memanggil kita untuk hidup di ketinggian, namun terlalu banyak dari kita selalu saja berkumpul bersama di halaman gudang, tidak berjuang untuk mencari identitas Islam kita sendiri dan tujuan hidup kita?
Tanda kutip

“Rabbi (wahai Tuhanku), lapangkanlah untukku dadaku,” (Quran Surat Thaha, 20:25). []

ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Profesor Ini Menduga Uang Kertas Malaysia Mengandung Lemak Babi

Next Post

Ini Pesan dan Perasaan Bebi Romeo setelah Meisya Siregar Berhijab

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Nabi Musa, Nabi Daud

Sungai di Zaman Nabi Daud

27 Mei 2025
Hal yang Bisa Jadi Kita Sedekahkan, Keutamaan Sedekah

Wahai Jiwa, Mengapa Engkau Enggan Sedekah?

20 Mei 2025
Utang Piutang, Pekerjaan yang Dilaknat dalam Islam, Adab Utang Piutang dalam Islam, Keutamaan Memberi Utang, Kesalahan saat Bersedekah

Ciri Orang yang Tidak Pernah Mau Bersedekah, Hah Ternyata …

16 Mei 2025
Keutamaan Berjima di Malam Jumat, Tempat Duduk Penghuni Surga, Nasihat, Nabi Luth, Posisi Duduk yang Dimurkai, Manusia, Hasan Al-Bashri

Nasihat-nasihat yang Dalam dari Imam Hasan Al-Bashri

15 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

suami

Wahai Para Suami, Ingatlah Ini … Jika Engkau Perlakukan Istrimu dengan Kasih Sayang

Oleh Dini Koswarini
29 Mei 2025
0

Adab Melepas Pakaian, Anjing

Apa Hukum Pakaian yang Terkena Air Liur Anjing, dan Bagaimana Cara Membersihkannya?

Oleh Saad Saefullah
29 Mei 2025
0

Nikah di Bulan Syawal, Pengantin

Apakah Pengantin Wanita Boleh Menggunakan Gaun Warna Putih di Hari Pernikahan?

Oleh Dini Koswarini
28 Mei 2025
0

Cara Membuat Produk Digital, Sikap Tidak Terpuji di Tempat Kerja, Kerja

30 Cara Memperbaiki Kesalahan di Tempat Kerja

Oleh Haura Nurbani
28 Mei 2025
0

Akibat Menahan Buang Air Kecil, Tempat Kerja, Kopi

Apakah Sering Minum Kopi Bisa Merusak Ginjal?

Oleh Saad Saefullah
28 Mei 2025
0

Terpopuler

7 Cara Suami Menerima Istri yang Ternyata Sudah Tidak Perawan

Oleh Yudi
23 Mei 2025
0
suami, istri, seksual, perawan

Menerima istri yang tidak perawan bukan tanda kelemahan, melainkan bukti kebesaran hati dan kedewasaan sejati.

Lihat LebihDetails

Penyebab Perempuan Terkena Kista di Usia 40 Tahun

Oleh Yudi
27 Mei 2025
0
kista

Namun, pada usia mendekati menopause, risiko kista berubah menjadi jenis yang lebih kompleks dan berpotensi ganas juga meningkat.

Lihat LebihDetails

Apakah Sering Minum Kopi Bisa Merusak Ginjal?

Oleh Saad Saefullah
28 Mei 2025
0
Akibat Menahan Buang Air Kecil, Tempat Kerja, Kopi

Jawabannya tidak sesederhana ya atau tidak, karena tergantung pada jumlah konsumsi,kopi kondisi kesehatan individu, dan gaya hidup secara keseluruhan.

Lihat LebihDetails

Mengapa Orang Munafik Sulit Bangun Shubuh?

Oleh Dini Koswarini
28 Mei 2025
0
Nuaiman bin Amr, Maisun binti Bahdal, Umar bin Khattab, Jasa Utsman bin Affan untuk Islam, Utsman Bin Affan, Muawiyah bin Abi Sufyan, Munafik

Orang munafik akan berat untuk mendapatkan waktu shubuh. Kenapa?

Lihat LebihDetails

Kuisioner Loyalitas Karyawan pada Tempat Kerja

Oleh Saad Saefullah
10 Mei 2025
0
percaya diri, malaikat, Tipe Karyawan Teladan, Kuisioner Loyalitas Karyawan

Pertanyaan-pertanyaan ini dirancang untuk menggali sikap, etika, integritas, loyalitas, dan kecocokan karyawan terhadap budaya perusahaan secara halus namun mendalam.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.