• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 31 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Dunia

Ramadhan di Tengah Pandemi, Komunitas Muslim di Jerman Gelar ‘Iftar To Go’

Oleh Sodikin
4 tahun lalu
in Dunia
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Relawan Turki Goecen Muelayim, 55, (kiri) dan Ural Hasan, 55, dari layanan pengiriman makanan buka puasa, membagikan makanan kepada seorang perempuan Muslim yang membutuhkan dan anaknya selama Ramadan di tengah pandemi COVID-19 di Wupperta, Jerman. Foto: VOA

Relawan Turki Goecen Muelayim, 55, (kiri) dan Ural Hasan, 55, dari layanan pengiriman makanan buka puasa, membagikan makanan kepada seorang perempuan Muslim yang membutuhkan dan anaknya selama Ramadan di tengah pandemi COVID-19 di Wupperta, Jerman. Foto: VOA

2
BAGIKAN

JERMAN–Ramadhan pada 2021 di Jerman masih didera pandemi COVID-19. Negara itu, saat ini, bahkan masih memberlakukan lockdown sebagian. Namun, itu tak menghalangi niat sebuah komunitas Muslim di Wuppertal, Jerman, untuk membantu mereka yang kesulitan selama bulan suci itu.

Menurut laporan, banyak restoran tutup, orang-orang dilarang berkumpul, dan ada pembatasan bergerak setelah jam tertentu. Semua itu membuat kegiatan berbuka puasa, atau iftar, sulit bagi banyak Muslim di Jerman.

BACA JUGA: Desainer Pintu Kabah Meninggal Dunia di Jerman

Terkait hal tersebut, Komunitas Muslim di masjid Ditib di Wuppertal, Jerman, berusaha mengatasi masalah ini dengan menyelenggarakan program “Iftar To Go”, yang pada intinya menyediakan makanan malam siap santap gratis bagi siapa saja, tak hanya Muslim, selama Ramadhan.

ArtikelTerkait

Kebakaran Los Angeles, Antara “Karma” James Wood dan Penghancuran Gaza?

7 Faktor Jepang Lebih Cepat Bangkit Meski Hancur di Tahun 1945

Rencana Mualaf Korea Daud Kim Bangun Masjid di Incheon Batal, Apa Penyebabnya?

Hasil Survei: Mayoritas Generasi Muda Jerman Anggap Hukum Islam Lebih Baik

Program ini pernah digelar tahun lalu, dan banyak mendapat sambutan. Tahun ini, menurut panitianya, permintaannya lebih besar karena pandemi telah mengakibatkan semakin banyak orang mengalami kesulitan finansial.

Mustafa Temizer adalah ketua panitia “Iftar To Go”. “Ini edisi baru dari tahun lalu. Tahun lalu kami memulainya pertama kali karena adanya pembatasan terkait wabah virus corona. Tahun ini kami juga banyak mendapat permintaan, bahkan harus menambah jumlah makanan. Orang-orang yang bersedia menyumbangkan uang mengatakan, mereka akan dengan senang hati mendukung program ini. Jadi, ketika kami menyadari bahwa pandemi belum berakhir, kami memutuskan sejak awal untuk melanjutkannya,” jelasnya.

BACA JUGA: Vlogger Beken Asal Jerman, Christian Betzmann Masuk Islam

Bagi komunitas Muslim di Wuppertal, atau Jerman pada umumnya, mencari makanan untuk berbuka puasa pada saat ini tidaklah mudah. Pandemi menghalangi mereka ke luar rumah karena adanya peraturan jam malam. Selepas pukul 7 malam waktu setempat, mereka dilarang berkeliaran di luar rumah, meski matahari baru akan terbenam atau saat azan magrib dikumandangkan, satu jam kemudian.

Komunitas Muslim ini tidak hanya menyediakan layanan ambil, tapi layanan antar makanan. Panitia menyediakan petugas yang siap mengirim makanan ke keluarga-keluarga yang membutuhkan sepanjang mereka memesannya terlebih dahulu. []

SUMBER: VOA INDONESIA

Tags: iftarjermanpandemiPuasaRamadhan
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Tidak Minum saat Puasa Bermanfaat untuk Tubuh

Next Post

Dinukil dari Hadis, Inilah 7 Doa Andalan di Bulan Ramadhan

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Los Angeles

Kebakaran Los Angeles, Antara “Karma” James Wood dan Penghancuran Gaza?

10 Januari 2025
jepang

7 Faktor Jepang Lebih Cepat Bangkit Meski Hancur di Tahun 1945

16 Desember 2024
DAUD KIM

Rencana Mualaf Korea Daud Kim Bangun Masjid di Incheon Batal, Apa Penyebabnya?

14 Mei 2024
jerman, islam

Hasil Survei: Mayoritas Generasi Muda Jerman Anggap Hukum Islam Lebih Baik

14 Mei 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Batas Shalat 5 Waktu, Shalat Sunnah, Sunnah dalam Shalat, Shalat Tahajud

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

Oleh Haura Nurbani
31 Mei 2025
0

Syarat Agar Binatang Sembelihan Menjadi Halal, Qurbam, Kurban, Berqurban

Kenapa Aku Tidak Mau Berqurban, Padahal Aku Mampu?

Oleh Dini Koswarini
31 Mei 2025
0

waktu, disiplin, mesin waktu

Apakah Mesin Waktu Benar-benar Ada? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Oleh Yudi
31 Mei 2025
0

kereta bintaro, kereta

Tragedi Kereta Api Bintaro: Luka Mendalam dalam Sejarah Transportasi Indonesia

Oleh Yudi
31 Mei 2025
0

Dosa Suami kepada Istri, Keutamaan Asiyah,. Ciri Istri yang Toksik

Ciri-ciri Istri yang Toksik

Oleh Dini Koswarini
31 Mei 2025
0

Terpopuler

Perubahan Hormon Perempuan di Usia 40 Tahun: Apa yang Terjadi di Tubuh?

Oleh Yudi
31 Mei 2025
0
bunga, menopause, berhubungan intim, hormon, perempuan

Estrogen adalah hormon utama wanita yang mengatur siklus menstruasi, kesuburan, dan kesehatan organ reproduksi.

Lihat LebihDetails

Akibat Makan Telur Setiap Hari

Oleh Haura Nurbani
30 Mei 2025
0
Akibat Makan Telur Setiap Hari

Apa akibat makan telur setiap hari?

Lihat LebihDetails

7 Dampak Medis dan Psikologis Jika Suami Istri Lama Tidak Berjima’

Oleh Yudi
29 Mei 2025
0
suami istri bosan berhubungan intim, jima'

Jika jima’ ditinggalkan terlalu lama, kadar hormon ini bisa menurun, dan berpotensi meningkatkan kecemasan, rasa tertekan, hingga depresi ringan.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Kenapa Aku Tidak Mau Berqurban, Padahal Aku Mampu?

Oleh Dini Koswarini
31 Mei 2025
0
Syarat Agar Binatang Sembelihan Menjadi Halal, Qurbam, Kurban, Berqurban

Mobil di garasi berbaris, tak satu pun yang semu, Lalu hatiku bertanya lirih: Kenapa aku tidak mau berqurban, padahal aku...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.