• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 19 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Penjajahan Yahudi Israel di Palestina: Babak Penyiapan Jiwa Kebangkitan Islam

Dan kini, penjajahan Israel atas Palestina, yang diiringi kekejaman dan ketidakadilan luar biasa, bisa jadi akan menjadi babak baru penyiapan jiwa umat Islam menuju kebangkitan peradaban Islam. S

Oleh Saad Saefullah
2 bulan lalu
in Kolom
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Genosida, Nasrulloh Baksolahar, Palestina, Israel

Foto: Freepik

0
BAGIKAN

Penjajahan Yahudi Israel di Palestina: Babak Penyiapan Jiwa Kebangkitan Islam 1 israelMARI kita lihat bagaimana Yahudi Israel dalam sejarah.

Dr. Muhammad Said Ramadhan Al-Buthy dalam kitab Fiqh Sirah menjelaskan kondisi Madinah sebelum hijrahnya Rasulullah ﷺ. Saat itu, kota Madinah dihuni oleh dua kelompok besar: bangsa Arab dan bangsa Yahudi. Bangsa Arab merupakan keturunan dari penduduk Yaman, sedangkan bangsa Yahudi bermigrasi ke Madinah setelah melarikan diri dari kejaran Raja Babilonia, Nebukadnezar. Mereka juga menetap di sana sambil menantikan diutusnya Nabi terakhir yang disebutkan dalam kitab mereka.

Bangsa Arab di Madinah terpecah menjadi dua suku besar: Aus dan Khazraj. Selama lebih dari 120 tahun, kedua suku ini terlibat dalam perang berkepanjangan. Siapa yang mengadu domba mereka? Yahudi. Dengan dalih menjadi sekutu, Yahudi menyuplai persenjataan dan logistik, menjadikan konflik ini sebagai ladang keuntungan bagi mereka.

Suku Aus bersekutu dengan Bani Quraizhah, sedangkan suku Khazraj bersekutu dengan Bani Qainuqa—dua dari tiga suku besar Yahudi di Madinah. Puncak pertikaian antar keduanya terjadi dalam Perang Bu’ats, yang berlangsung beberapa tahun sebelum hijrah Rasulullah ﷺ. Peperangan ini menewaskan banyak tokoh penting dari kedua suku dan meninggalkan luka sosial yang dalam.

ArtikelTerkait

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

Namun, konflik di Madinah bukan hanya antara sesama Arab. Kerap kali terjadi ketegangan antara bangsa Arab dan Yahudi. Dalam situasi seperti itu, kaum Yahudi kerap mengancam bangsa Arab dengan mengatakan bahwa Nabi akhir zaman akan segera datang, dan ketika itu tiba, mereka—Yahudi—akan menjadi pengikutnya dan memerangi bangsa Arab sebagaimana Nabi-nabi terdahulu membinasakan kaum ‘Aad dan Iram.

Kondisi inilah yang oleh Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyah dalam Zadul Ma’ad disebut sebagai penyiapan jiwa. Allah telah menyiapkan Madinah sebagai tempat yang siap secara spiritual dan sosial untuk menyambut kenabian. Ketika konflik telah melelahkan dan kebenaran telah lama dinanti, masyarakat Madinah menjadi haus akan jalan perdamaian dan tuntunan ilahi.

Oleh karena itu, saat Rasulullah ﷺ bertemu dengan sekelompok penduduk Madinah pada musim haji, dan bertanya, “Apakah kalian hidup bersama kaum Yahudi?” mereka pun menjawab dengan antusias, duduk mendengarkan seruan Islam. Mereka berjanji akan kembali tahun depan untuk menemui beliau.

Mereka berkata, “Demi Allah, dia (Muhammad ﷺ) adalah Nabi yang dijanjikan oleh orang-orang Yahudi. Jangan sampai mereka mendahului kita.” Bahkan mereka mengatakan, “Mudah-mudahan bersama Anda, Allah akan mempersatukan kami kembali.”

Akhirnya, Madinah—yang semula dipenuhi konflik dan adu domba—berubah menjadi pusat kekuatan Islam, menggantikan Mekkah yang saat itu masih dalam penindasan kaum musyrik.

Hal ini membuktikan bahwa perilaku buruk Yahudi justru menjadi sebab dibukanya hati penduduk Madinah terhadap Islam. Dalam konteks sejarah yang lebih luas, pendapat Ibnul Qayyim terbukti: penjajahan dan kekejaman dapat menjadi jalan penyiapan jiwa untuk menerima kebenaran.

BACA JUGA:  Hari Nakbah dan Izzudin Al-Qassam: Makna Sejarah bagi Rakyat Palestina

Dan kini, penjajahan Israel atas Palestina, yang diiringi kekejaman dan ketidakadilan luar biasa, bisa jadi akan menjadi babak baru penyiapan jiwa umat Islam menuju kebangkitan peradaban Islam. Sebagaimana Madinah siap menerima Islam setelah diperdaya oleh Yahudi, dunia Islam hari ini sedang dipersiapkan secara ruhani dan sosial untuk menyambut kebangkitan yang lebih besar.

Tags: gazaisraelnasBaksolaharNasrullah Baksolaharpalestinayahudi
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kalau Malam Hari, Suami Lebih Baik Ngapain?

Next Post

8 Tips agar Istri Menjadi Teman Setia Sang Suami

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

14 Juli 2025
Israel, Yahudi, Gaza, Tentara

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

10 Juli 2025
Firaun, Benjamin Netanyahu

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

9 Juli 2025
Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

8 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 2 israel

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Syair yang Membuat Imam Ahmad Menangis

Oleh Saad Saefullah
26 Juli 2019
0
Foto: ABC

Wahai Tuhanku, inilah seorang hamba yang kembali, siapalah yang sanggup menerimanya?

Lihat LebihDetails

6 Manfaat Berteman dengan Orang Shaleh

Oleh Dini Koswarini
12 Juli 2025
0
Interview, Hadis tentang Dosa Berbohong, Teman

Dengan berteman dengan orang yang ikhlas, kita belajar untuk lebih memerhatikan pandangan Allah, bukan manusia.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.