• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 24 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Pemuda dan Peradaban Gemilang

Oleh Sodikin
6 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: The Star

Ilustrasi. Foto: The Star

0
BAGIKAN

Oleh: Nor Rahma Sukowati

Mahasiswa Universitas Negeri Malang

“Barangsiapa (di antara umatku) bangun di pagi hari tidak memikirkan urusan umat, maka bukan bagian dari Golonganku.” (Rasulullah)

PEMUDA adalah dambaan setiap umat peradaban. Begitulah kiranya yang sering diperbincangkan oleh khalayak umum. Bahkan pemuda jua lah yang dulu di era 98 sanggup memberikan perubahan yang cukup signifikan kepada Indonesia.

ArtikelTerkait

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Namun, lambat laun pernyataan itu mulai memudar. Kini pemuda tak lagi mendapat gelar yang demikian. Kita, para pemuda sekarang lebih sering disebut pemuda manja, arogan, hedon, apatis dan yang lainnya.

Pernyataan semacam itu memang tidak sepenuhnya salah. Namun, kita tidak bisa menggeneralisasi semua pemuda dengan embel- embel negatif yang sudah disebutkan di atas. Karena di luar sana juga banyak pemuda yang menorehkan prestasi untuk negeri dan menginspirasi.

BACA JUGA: Seorang Pemuda Bertanya soal Jodoh, Ini Jawaban UAS

Namun, nyatanya sederetan kasus yang melanda negeri sanggup meruntuhkan benteng gelar (agent of change) yang disematkan pada kita, para pemuda. Pemuda yang dinantikan perubahannya untuk Indonesia yang lebih baik malah menjadi agen dekadensi moral. Mulai dari kasus asusila, pelecehan, pencurian, pembunuhan dan kasus kejahatan lainnya. Hampir semua kasus ini kebanyakan pelakunya adalah generasi kita, para pemuda. Hal ini terindikasi dari banyaknya berita yang beredar selama setahun terakhir baik itu melalui media masa maupun media online.

Sejatinya, kalau diusut permasalahan ini memang tidak ada habisnya. Arus globalisasi pun semakin memperburuk kondisi moral. Bagaimana tidak? Media tanpa batas sanggup memberikan sejuta visualisasi agar publik bisa terfasilitasi baik itu tayangan negatif maupun positif. Permasalahan terdekat misalnya, bagaimana #JusticeForAudrey menjadi perbincangan hangat beberapa minggu lalu. Di bulan sebelumnya, Februari, Indonesia digemparkan dengan adanya kasus inses atau hubungan sedarah yang terjadi di Kab. Pring Sewu tepatnya di Lampung, juga menjadi luka tersendiri bagi kondisi generasi bangsa.

Sejatinya, langkah utama yang harus dilakukan sebagai pemuda adalah meningkatkan sekaligus menajamkan kekuatan pola pikir. Dikutip dari kitab At- Tafkir, Syaikh Taqiyuddin menuliskan, bahwasannya seseorang itu akan bergerak berdasarkan apa yang dia pahami (pola pikir). Sehingga, gerak yang dilakukan manusia itu akan selaras dengan tujuan yang hendak dia capai.

Karenanya, pola pikir atau pemikiran ini akan menjadi kunci utama manusia dalam menjalankan seluruh aktivitasnya. Tentu, pola pikir yang dimaksud adalah ketika seseorang memiliki landasan dalam hidup untuk dijadikan sebagai pemecahan masalah kesehariaannya. Sehingga, adalah menjadi sebuah kewajaran ketika banyaknya kasus moral yang terjadi karena penurunan standar nilai di masyarakat karena miskonsepsi dalam pencapaian pola pikir.

Namun, pola pikir ini memang tidak akan berjalan sendirian dalam diri manusia. Ada perasaan yang juga menjadi pelengkap di diri manusia. Sehingga, hebatnya sang Pencipta, Allah berikan benteng bagi perasaan dengan kenikmatan luar biasa yakni keimanan. Dengan adanya kesadaran akan keimanan inilah seharusnya pemuda bisa dengan mudah menampik pemikiran akan perbuatan keji bahkan menjauhi hal- hal yang menjadi keharaman baginya. Pun, perpaduan antara iman dan pola pikir yang nantinya akan menjadikan generasi harapan bangsa mampu melejit seperti generasi Ibnu Sina di masa Peradaban Islam silam.

BACA JUGA: Inilah Karakter Pemuda Muslim Sejati

Ironisnya, kepercayaan diri pemuda hari sungguh mengundang keprihatinan. Banyak di antaranya mulai meninggalkan Islam sebagai pedoman hidup. Tak ayal, kekacauan yang bertubi- tubi dalam negeri senantiasa mendatangi. Hal ini bisa ditilik, apa yang menjadi pedoman pemuda saat ini. Misal, idola yang mereka sanjung, perilaku hedonisme, bahkan sampai tataran free sex yang juga merambah kalangan remaja saat ini.  

Padahal, Islam dan Iman dalam diri pemuda adalah dua kombinasi yang sempurna. Pemuda muslim seyogyanya menjadikan Islam sebagai pedoman di segala lini kehidupan. Sehingga, ketika kesempurnaan kombinasi itu telah dicapai, pemuda itu akan bangkit dari keterpurukan, dan menjadikan Islam termanifestasikan melalui pola pikir dan kehidupan sehari- hari.

Kelak di masa depan, pemuda mampu mengoptimalkan diri sebagai pemimpin layaknya contoh terbaik, Sang Rasulullah. Bahkan, ketika generasi peradaban diamanahi untuk menempati posisi pemimpin bahkan selevel negara, dia akan siap siaga dengan resiko yang terjadi. Semoga. []

 

OPINI ini adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.

Tags: pemuda
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

3 Perusahaan Asing Hengkang dari Proyek KA Israel

Next Post

Isi Khotbah Jumat, Ini Pesan Syekh As-Sudais kepada Umat Islam di Bulan Ramadhan

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Leasing, Bisnis

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

11 Juli 2025
telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 pemuda

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Alasan Tidak Shalat Shubuh di Masjid untuk Laki-laki

Oleh Yudi
5 Mei 2022
0
Alasan Tidak Shalat Shubuh di Masjid untuk Laki-laki, Shalat Berjamaah, Keutamaan Shalat Shubuh, Keutamaan Sunnah Qabliyah Shubuh, Adab Masuk Masjid, Keistimewaan Sholat Subuh, pintu setan, Keistimewaan Shalat Shubuh, Tempat Dilarang Shalat, Hukum Lelaki Shalat tanpa Peci, Rahasia Shalat Shubuh, Jumlah Rakaat Shalat Tarawih, Shalat Tarawih,, Keutamaan Istighfar setelah Shalat, Mengapa Shalat Membuat Sehat, Amalan setelah Shalat, Istighfar setelah Shalat, Ketentuan Shalat Jamaah

Mengapa pria muslim tidak sholat berjamaah shubuh di mesjid? Apa alasan tidak shalat shubuh di masjid untuk laki-laki?

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.