Tidak ada paksaan, tidak ada tuntutan ataupun keharusan. Semuanya berjalan sesuai pilihan kita.

Yakni keseriusan terhadap sesuatu dan waspada agar sesuatu itu tidak terlepas dari genggamannya.

Luar biasa sekali, dia lebih dari sekadar empati.

Ditambah lagi manusia memiliki nafsu. Di mana nafsu itu bisa lebih berkuasa daripada akal sehatnya.

Nah, salah satu geburnur istimewa ada pada zaman kekhalifahan Umar bin Khaththab.

Bapak memberi wejangan kalau kamu masuk Islam jadi mualaf jangan pernah keluar dari Islam.

“Apa yang ada di dalam pikiranmu wahai Professor?”

Kemudian PP keluar rumah sambil mengolok-olok ibunya.

Bagian dari rasa malu adalah tidak menampakkan di depan umum.

Abdul Atty juga mengatakan bahwa "Perangkat fenomenal ini akan mengubah Mesir menjadi tujuan utama pengobatan dunia."