• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Kamis, 25 Februari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Ibu-ibu, Perhatikan Ini pada Tukang Sayur?

Redaktur Saad Saefullah
4 tahun ago
in Dunia Wanita
Reading Time: 2min read
0
Ibu-ibu, Perhatikan Ini pada Tukang Sayur?

Foto: Komunitas Bukalapak

KEDZOLIMAN kecil yang tanpa terasa dilakukan setiap hari tentunya bisa makin menumpuk menjadi kedzoliman yang besar. Contohnya, dalam kegiatan sederhana yang hampir setiap hari biasa dilakukan para ibu sebelum memulai aktifitasnya di dapur. Pekerjaan ibu rumah tangga yang mulia, dapat saja ternoda dengan perbuatan dosa yang tidak terasa. Apa sajakah?

Kesalahan atau dosa yang jarang disadari para ibu namun mungkin saja kerap dikerjakan adalah berlaku dzolim pada tukang sayur. Kenapa tukang sayur? Karena pedagang jenis inilah yang paling dekat dengan dunia ibu rumah tangga. Tukang sayurlah yang paling dicari ibu-ibu untuk memenuhi isi kulkas dan keperluan pangan keluarga.

Pada prakteknya, seringkali ibu-ibu melakukan kedzoliman kepada tukang sayur. Inilah yang menjadi dosa bagi ibu-ibu. Dilansir dari berbagai media, berikut ini dosa ibu-ibu saat berbelanja di tukang sayur:

Menawar dagangan terlalu murah. Bagi ibu-ibu bisa mendapatkan barang bagus dengan harga miring sepertinya merupakan suatu prestasi tersendiri. Sehingga terkadang ibu juga menerapkan prinsip ini terhadap dagangan tukang sayur. Padahal tukang sayur biasanya tidak mengambil keuntungan yang banyak dari barang dagangannya. Jangan sampai pedagang melepas barangnya pada kita dengan rasa terpaksa atau tidak ikhlas. Keterpaksaan itu bisa mengurangi keberkahan dalam barang yang akan kita konsumsi nantinya.

Pesan suatu barang tetapi tidak jadi dibeli. Modal yang dimiliki tukang sayur itu sudah ada peruntukannya. Dia sudah mempelajari bahan apa saja yang ingin dikulak sesuai kecenderungan konsumen. Jika kita pesan suatu barang tertentu, modalnya akan terpakai untuk kita. Jika kita tak jadi membelinya, tentu menjadi kerugian baginya.

Berhutang pada tukang sayur dalam waktu lama, tapi membayar tunai pada toko besar. Sudah rahasia umum sebagian ibu berhutang pada tukang sayur. Namun di waktu yang relatif sama, ibu tersebut mampu membeli barang-barang di toko besar atau swalayan dengan tunai.

Oleh karena itu hendaknya ibu berempati untuk menahan keinginan membeli barang yang kurang perlu. Terlalu lama ibu berhutang akan membuat tukang sayur kesulitan dalam hal permodalan usaha. Mengutil. Tukang sayur biasanya tahu bagaimana prilaku ibu-ibu dalam berbelanja.

Ada pembeli yang jujur ada juga yang tidak. Tukang sayur mungkin tahu jika ada yang mengutil dagangannya, namun menahan diri untuk menegur karena kasihan jika ibu tersebut menjadi malu di hadapan orang banyak. Maka, ibu senantiasa harus jujur, karena setiap perbuatan pasti ada yang mengawasinya.

Selalu ingin dilayani lebih dahulu.. Karena kurang sabar, ibu-ibu biasanya berlomba-lomba ingin dilayani lebih dulu. Dalam kondisi demikian, tukang sayur mungkin saja dapat kehilangan konsentrasi yang berimbas pada kacaunya hitungan harga, kelebihan uang kembalian, dan juga emosional. Ini juga pastinya merugikan.

Berinisiatif mengambil bonus sendiri. Kadang ada ibu-ibu menambahkan suatu barang sebagai bonus atau pembulatan harga belanjaannya. Sebaiknya kita tanya dulu pada tukang sayur apakah ia membolehkan? Akan lebih baik jika ia yang memilihkan atau menentukan jenis bonusnya. Sekalipun hanya sebutir tomat kecil yang kita minta, jika harganya sedang tinggi tentu akan memberatkannya.

Demikian hal-hal kecil yang menimbulkan dosa bagi ibu-ibu, yang mungkin sering dilupakan dalam aktivitas keseharian. Semoga bisa menjadi pengingat agar semua itu tidak terulang. []

Tags: ibu-ibutuakgn sayur
Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki dengan tiga orang anak yang menyukai kisah-kisah Nabi dan para sahabat

Related Posts

Berhenti Pakai Skincare Jika Muncul 6 Tanda Ini

7 Primer Lokal Berkualitas dengan Harga Terjangkau

24 Februari 2021
Busana Muslimah Ada Syarat-syaratnya, Ini Dia

Ingin Kelihatan Awet Muda, Ini 7 Tips Padu Padan Gamis dan Hijab Buat Muslimah

23 Februari 2021
Ini Tips Jaga Kesehatan Rambut bagi Muslimah Berhijab

Tips dan Trik Menjaga Rambut Tetap Indah dan Sehat di Balik Hijab

23 Februari 2021
8 Manfaat Air Garam untuk Wajah dan Kesehatan (1)

Menghilangkan Komedo dengan Bahan Alami dan Murah

22 Februari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Al-Qur’an, Harta Tertinggi dari Segala Hal

Al-Qur’an, Harta Tertinggi dari Segala Hal

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Kamis, Hari yang Disukai Rasul untuk Safar
Kisah Nabi

Dimana Peristiwa Pembunuhan Habil Terjadi?

Redaktur Eneng Susanti
7 menit ago
Tersesat karena Turuti Hawa Nafsu
Syi'ar

Tersesat karena Turuti Hawa Nafsu

Redaktur Yudi
37 menit ago
9 Tips Ini Bantu Anda Rajin Shalat 5 Waktu
Islam 4 Beginner

Berapa Jumlah Rakaat Shalat Dhuha?

Redaktur Ari Cahya Pujianto
1 jam ago
Wah, Sekolah Kristen di Inggris Miliki 100 Persen Siswa Muslim
Pendidikan

Belajar dari Murid

Redaktur Sodikin
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add