• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 12 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Nasib Tawanan Perang Badar

Oleh Yudi
6 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Shafwan bin Umayyah Masuk Islam

Ilustrasi: Unsplash

0
BAGIKAN

PERANG Badar telah usai, kemenangan berpihak pada kaum muslimin. Orang-orang Quraisy mendapatkan kekalahan. Mereka kembali dengan hati tercabik-cabik, sementara dendam membara semakin mengobarkan kebencian kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabatnya.

Di ujung peperangan, ketika debu telah sirna diembus angin, mereka melihat beberapa kawan dan kerabat mereka terkapar bermandi darah. Sebagian kerabat lainnya ditawan oleh pasukan Muslim. Mereka tidak akan begitu berduka jika yang terbunuh atau tertawan adalah orang-orang biasa atau para budak. Akan tetapi mereka telah kehilangan pemimpin para pemberani dan orang-orang terhormat di antara mereka.

BACA JUGA: Kisah Perang Badar hingga Datangnya Pertolongan Malaikat

Sementara itu Rasulullah telah diberikan kemenangan oleh Allah ‘Azza wa Jalla dan mendapatkan pertolongan-Nya.

ArtikelTerkait

7 Fakta Sosok Nabi Musa AS: Nabi Penyelamat Bani Israil

Bagaimana Cara Kerja Pembayaran QRIS dan Bagaimana Sejarahnya?

Abu Bakar: Cinta Sejati pada Rasulullah ﷺ yang Mengalahkan Segalanya

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

Rasulullah memerintah kaum Muslimin untuk mengubur mayat-mayat orang Quraisy yang terbunuh, membawa mayat kaum Muslimin yang terbunuh dan terluka. Setelah itu Rasulullah membagikan harta rampasan perang kepada semua anggota pasukan dengan adil.

Setelah membagikan harta rampasan perang Rasulullah menghadapi para tawanan perang. Beliau merasa bingung harus melakukan apa terhadap para tawanan tersebut. Sementara itu belum turun ketetapan atau perintah yang jelas dari Allah mengenai tawanan perang. Sehingga Rasulullah belum menetapkan hukum apa untuk tawanan tersebut.

Rasulullah datang menemui para sahabat untuk meminta pandangan mereka. Beliau berkata, “Bagaimana pendapat kalian tentang para tawanan?”

Abu Bakar menjawab, “Wahai Rasulullah, mereka adalah kaummu dan keluargamu. Biarkan mereka dan jangan terburu-buru menghukumi mereka. Bisa jadi Allah akan menjadikan mereka bertobat. Ambillah tebusan dari mereka yang bisa dipergunakan untuk meneguhkan barisan kaum muslim.”

Sementara itu Umar berkata, “Wahai Rasulullah, mereka telah mengusir dan mendustakanmu. Bunuh mereka. Mereka adalah pemimpin kafir. Allah telah mencukupimu dan tak membutuhkan harta tebusan mereka.”

Beberapa saat kemudian Rasulullah keluar dan mengatakan, “Sesungguhnya Allah akan melunakkan hati sebagian di antara mereka hingga menjadi lebih lembut dari hati kalian yang telah lembut. Dan Allah juga akan mengeraskan hati sebagian mereka lebih keras…”

Akhirnya tersiarlah kabar di Makkah, di berbagai tempat kumpul orang Quraisy, yang menyatakan bahwa Muhammad memberi pilihan kepada para tawanan antara dibunuh atau ditebus. Maka, orang Quraisy bergegas menuju Madinah, memberikan harta, dan membebaskan para tawanan dengan harta tebusan.

BACA JUGA: Strategi Pembangunan Waduk di Perang Badar

Baru saja tuntas mengurusi para tawanan, Allah menurunkan wahyu. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:

مَا كَانَ لِنَبِيٍّ أَنْ يَكُونَ لَهُ أَسْرَىٰ حَتَّىٰ يُثْخِنَ فِي الْأَرْضِ ۚ تُرِيدُونَ عَرَضَ الدُّنْيَا وَاللَّهُ يُرِيدُ الْآخِرَةَ ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

“Tidak patut bagi seorang Nabi mempunyai tawanan sebelum ia dapat melumpuhkan musuhnya di muka bumi. Kamu menghendaki harta benda duniawi sedangkan Allah menghendaki (pahala) akhirat (untukmu). dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Al-Anfal Ayat 67)

Pada saat itu kaum Muslim baru membentuk pemerintahan di Madinah, sehingga mereka seharusnya menghinakan musuhnya dengan menimpakan hukuman mati daripada menerima tebusan. Dengan demikian kehormatan dan kedaulatan kaum Muslimin diperhitungkan musuh. Tindakkan itu pun akan meninggikan kekuasaan mereka di muka bumi dan menanamkan rasa takut di hati musuh yang telah menyombongkan kekuasaan serta kekuatan mereka. Harta tebusan hanyalah pilihan kedua setelah berhasil melemahkan musuh melalui peperangan. []

Sumber: Ahmad Jadul Mawla & Abu Al-Fadhl Ibrahim. 2009. Buku Induk Kisah-Kisah Al-Qur’an. Penerbit: Zaman

Tags: perang badar
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Saat Abu Jahal Berniat Lemparkan Batu ke Kepala Rasulullah

Next Post

Unta yang Berbicara di Depan Rasulullah

Yudi

Yudi

Terkait Posts

pasukan nabi isa, pemuda, nabi ibrahim, nabi musa

7 Fakta Sosok Nabi Musa AS: Nabi Penyelamat Bani Israil

7 Juli 2025
QRIS

Bagaimana Cara Kerja Pembayaran QRIS dan Bagaimana Sejarahnya?

30 Juni 2025
Ibnu Abbas, Bani Israil, Abu Bakar

Abu Bakar: Cinta Sejati pada Rasulullah ﷺ yang Mengalahkan Segalanya

27 Juni 2025
Penjagaan Allah terhadap Nabi, Abu Bakar

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

12 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 Tawanan Perang Badar

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

25 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Tempat Kerja

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0
Cara Pengembangan Diri, Zakat Online, Tips Agar Nggak Ngantuk di Siang Hari, keutamaan syukur, Cara Jaga Hati yang Sehat, Syarat Bekerja dalam Islam, Tempat Kerja

Apa saja hal-hal yang tampaknya sepele, tapi sebenarnya berdampak besar jika dilakukan di tempat kerja?

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Hadist tentang Muamalah

Oleh Sufyan Jawas
25 Oktober 2021
0
Hadist tentang muamalah

Dikutip dari halaman Swm, berikut hadist-hadist tentang muamalah.

Lihat LebihDetails

Jangan Penuhi Hidupmu dengan Keluhan

Oleh Haura Nurbani
7 Juli 2025
0
Keluhan

Jangan jadikan keluhan sebagai bahasa utama dalam hidupmu.

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.