• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Jumat, 23 April 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Home Syi'ar Sirah

Strategi Pembangunan Waduk di Perang Badar

Redaktur Yudi
2 tahun ago
in Sirah
Reading Time: 2 mins read
0
Ziyad ibn al-Sakan

Ilustrasi: Unsplash

  • Bagikan Yuk :

DALAM pemberangkatan menuju medan Badar, Rasulullah SAW beserta para sahabat berhenti untuk beristirahat, tepatnya di balik bukit, agak ke sebelah timur laut, kaum muslim sedang membongkar kemah. Nabi tahu bahwa tidak boleh tidak mereka mesti mencapai perairan di Badr sebelum para musuh tiba di sana. Maka, beliau memerintahkan untuk melakukannya secepat mungkin.

Baru saja mereka mulai, hujan turun. Beliau menegaskan, itu adalah rahmat dari Allah, sebuah berkah dan restu bagi mereka. Hujan menyegarkan tubuh mereka, menghapuskan debu yang menempel pada tubuh mereka, memadatkan dan menghaluskan tanah pasir di Lembah Yalyal yang sedang mereka lalui. Tetapi di sisi lain, hujan merepotkan para musuh yang sedang mendaki Bukit Aqanqal, di sisi lembah yang berlawanan dengan Badr.

BACA JUGA: Segenggam Pasir Lumpuhkan Musuh di Perang Hunain

Sumber-sumber air itu semuanya berada di lembah dekat kaum muslim. Nabi memerintahkan mereka untuk berhenti di sumur pertama yang mereka temukan. Tetapi, seorang Khazraj, Hubab ibn al-Mundzir menemui beliau dan bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah tempat kita berhenti sekarang ini telah difirmankan Allah kepadamu ataukah sekadar usulan strategi perang?”

Nabi kemudian menjawab bahwa itu hanya kebijakan beliau, bukan firman Allah. Hubab pun mengusulkan, “Tempat ini kurang tepat untuk berhenti. Wahai Rasulullah! Marilah kita terus maju hingga sampai di sebuah sumur besar yang terdekat dengan posisi musuh. Kita berhenti di sana, menutup sumur-sumur yang ada di sekitarnya dan kita membangun waduk untuk kita. Dengan demikian, saat berperang, semua persediaan air hanya milik kita, sementara musuh tak bisa mendapatkan air.

Usulan itu langsung disetujui Nabi, dan rencana Hubab itu segera dilaksanakan secara detail. Sumur-sumur itu pun ditutup dan sebuah waduk dibangun, dan masing-masing pasukan mengisi penuh kantung airnya. Sa`d ibn Mu’adz mendekati Nabi dan berkata, “Wahai Rasulullah, izinkan kami membangun tempat perlindungan untukmu. Tambatkan unta-unta tunggangan di sampingnya. Kita berharap Allah memberkahi kita kemenangan. Namun, jika terjadi hal yang tidak kita inginkan, engkau dapat naik dan pergi bergabung dengan orang-orang yang kita tinggalkan di belakang. Kecintaan mereka yang tidak turut berangkat bersamamu wahai Rasulullah, tidaklah kurang dibandingkan kecintaan kami kepadamu. Mereka tentu tak akan tinggal diam, jika mereka tahu, engkau berada dalam bahaya perang. Allah akan melindungimu melalui mereka yang akan memberikan nasihat yang tulus dan akan berjuang di sisimu.”

BACA JUGA: Nabi Tahu Tempat Terbunuhnya Kaum Musyrikin di Perang Badar

Nabi mendoakannya dan merestuinya. Tempat perlindungan itu pun dibuat dari batang pohon kurma. Malam itu, Allah membuat kaum mukmin bisa tidur dengan nyenyak dan tenang, sehingga mereka bangun dengan segar bugar. Hari itu adalah hari Jumat, tanggal 17 Maret 623 M, yang bertepatan dengan tanggal 17 Ramadan, tahun ke-2 Hijriah.

Sumber: Muhammad/ Martin Lings/ Serambi/ 2007

  • Bagikan Yuk :
Tags: perang badar
Yudi

Yudi

Related Posts

Ilustrasi. Foto: Globfoterka

Ketika Umar Bertemu dengan Orang yang akan Membunuhnya

22 April 2021
Ilustrasi. Foto: Adam/Islampos

Sederhana, Seperti Ini Sandal Rasulullah ï·º

20 April 2021
Foto: Pixabay

Doa Mengharukan Rasulullah di Tha’if

18 April 2021
Foto: Freepik

Kisah Umar bin Khattab dan Wanita Faqir Miskin

16 April 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Ilustrasi. Foto: PIC

Anadolu Latih Jurnalis untuk Bertahan dalam Perang

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Pemukim Yahudi gali tanah Palestina. Foto: PIC
Palestina

Israel Setujui Perampasan Sebagian Besar Tanah Milik Palestina di Barat Betlehem

Redaktur Sodikin
30 menit ago
Ilustrasi Foto: Kelas Pintar
Tahukah Anda

4 Buah-buahan yang Direkomendasikan untuk Berbuka Puasa

Redaktur Dini Koswarini
59 menit ago
Khatija Rahman. Foto: Instagram Khatija Rahman
Wawancara

Wawancara Khatija Rahman, Penyanyi Berniqab, Putri Musisi India AR Rahman

Redaktur Eneng Susanti
1 jam ago
Foto: Unsplash
Dunia Wanita

Hilangnya Sifat Malu Wanita Masa Kini

Redaktur Yudi
2 jam ago
ADVERTISEMENT

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Share via
  • Bagikan Yuk :
  • Twitter
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Digg
  • Email
  • Buffer
  • Pocket
  • Gmail
  • Comments
  • Subscribe
  • Facebook Messenger
  • LiveJournal
  • Bagikan Yuk :
We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications
Send this to a friend