• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 10 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Nabi Muhammad Diutus untuk Mengangkat Derajat Perempuan

Oleh Rifki M Firdaus
7 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Pinterest

Foto: Pinterest

1
BAGIKAN

Oleh: M. Agussalim Nur
Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Berangkat dari adanya hadis Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. yang berbunyi:

إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلَاقِ

Artinya: “Aku diutus tak lain untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (H.R. Bukhari). (Muhammad Ridha,2010)

ArtikelTerkait

Leasing, Benarkah Mengandung Praktik Riba?

Ihwal Perilaku Shadenfreude

5 Penyebab Susah Cari Kerja di Zaman Ini

Penyebab “Setrum” antara Pria dan Wanita Makin Tinggi

Dari hadis di atas, dapat diketahui bahwa Nabi Muhammad saw diutus untuk memperbaiki akhlak manusia. Nabi Muhammad yang dilahirkan di daerah Arab serta tumbuh dan berkembang di tempat yang dihuni oleh bangsa Arab. Sementara, kondisi bangsa Arab pada waktu sebelum Muhammad saw diutus menjadi nabi sangatlah memprihatinkan, dimana mereka sering melakukan perbuatan keji dan mungkar seperti minum minuman keras, judi, merampok, merampas serta mencegat kafilah-kafilah dagang, melakukan seks bebas, melakukan tindakan penganiayaan terhadap budak yang mereka miliki, membunuh anak mereka yang baru baru lahir, dan lain sebagainya. Maka dari itu, hal ini menjadi tugas Nabi Muhammad saw untuk memperbaiki akhlak Bangsa Arab pada masa itu.

Pada masa itu juga Bangsa Arab menganggap bahwa perempuan itu sangat rendah derajatnya dibandingkan dengan laki-laki. Hal ini dapat dilihat dari sikap orang-orang Arab yang membunuh anak-anak perempuan mereka dengan cara menguburnya hidup-hidup karena merupakan aib bagi mereka apabila anak yang dilahirkan oleh istrinya berjenis kelamin perempuan. Apabila anak perempuannya sudah dikubur, maka tenanglah perasaan sang ayah seolah-olah baru saja terhindar dari suatu musibah besar yang hampir menimpanya. Akibat dari hal tersebut jumlah perempuan lebih sedikit dari jumlah laki-laki. Maka pada zaman itu perempuan boleh menikah dengan

laki-laki lebih dari satu (Poliandri). Seorang perempuan boleh digauli oleh banyak laki-laki dan apabila sang perempuan sudah hamil, maka perempuan bo;eh emilih laki-laki mana yang menjadi ayah dari anak yang dilahirkannya.

Kedudukan wanita pada waktu itu sangat merosot sekali di kalangan bangsa Arab. Mereka dapat diwarisi seperti benda atau binatang ternak. (Abul Hasan Ali Al-Hasany An-Nadwi,1989). Seorang perempuan yang ditinggal mati oleh suaminya (janda), maka sang anak diperbolehkan untuk mengawini ibunya. Ini menunjukkan bahwa seakan-akan perempuan paa masa pra islam di Arab bagaikan benda berupa barang, harta, atau binatang ternak yang dapat diwariskan.

Hal lain yang menunjukkan bahwa perempuan dianggap rendah derajatnya dibandingkan dengan kaum pria yaitu, perempuan tidak diterima kesaksiannya dalam suatu urusan, perempuan yang haid diasingkan dari rumah sampai masa menstruasinya selesai. Perempuan juga dibatasi dalam hal berorganisasi diluar rumah, mereka tidak diperbolehkan untuk melakukan hal-hal yang kaum laki-laki sering lakukan.

Tindakan pelacuran pada masa arab praislam juga kerap terjadi. Banyak perempuan yang menjual dirinya kepada orang lain guna untuk memuaskan nafsu birahi para pria bejat itu. Hal yang harusnya perempuan pada masa itu wajib untuk dilindungi dan tutupi menjadi hal yang mereka pertontonkan dan dipasarkan bagaikan barang dagangan.

Dalam hal urusan rumah tangga, suami berhak mentalak istrinya istrinya apabila dia sudah bosan dan kembali mencapuri istrinya apabila ia ingin melakukan hal tersebut seenaknya. Para suami juga sering menceritakan kepada orang lain tentang hubungan seksualnya dengan istrinya seakan-akan sebagai kebanggaan tersendri bagi mereka apabila menceritakan hal tersebut.

Dari beberapa hal diatas, dapat dikatakan bahwa perempuan sangatlah rendah derajatnya dibandingkan dengan laki-laki. Perempuan dianggap sebagai aib, dijadikan barang dagangan yang dapat diperjual-belikan dan ditawar.

Advertisements

Setelah diutusnya Muhammad saw sebagai rasul, hal-hal tersebut dirubah dan diperbaiki. Hal itu dapat diketahui dari banyaknya dalil yang bersumber dari al-Qur’an dan hadis yang menyatakan tentang persamaan derajat dari perempuan dan laki-laki. Sebagai contoh, dapat dilihat pada surah an-Nisa ayat 124:

وَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلا يُظْلَمُونَ نَقِيرًا

Artinya“Barang siapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita, sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikit pun.” (QS. An-Nisa [4]: 124).

Dari ayat diatas, dapat diketahui bahwa islam sudah mengangkat derajat perempuan setingkat dengan derajat laki-laki. Yang membedakan bukan dari sisi jenis kelamin maupun perempuan melainkan tingkat ketaqwaan mereka kepada Allah swt, sebagaimana dijelaskan dalam surah

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Artinya:“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah I ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al-Hujurât [49]: 13).

Bahkan ada sebuah hadis yang menyatakan bahwa derajat seorang perempuan itu tiga kali lipat dibandingkan dengan laki-laki, yaitu sebaigai ibu. Rasulullah bersabda:

“Siapakah orang yang paling berhak untuk aku gauli dengan baik?” beliau menjawab, “Ibumu.” Ia bertanya, “Lalu siapa?” beliau menjawab, “Ibumu.” Ia bertanya lagi, “Kemudian siapa?” Nabi menjawab, “Ibumu.” Ia bertanya lagi, “Lalu siapa?” Nabi menjawab, “ayahmu.” (HR. Al-Bukhari-Muslim).

Dari hadis diatas dapat dikatakan bahwa derajat perempuan lebih tinggi dari pada derajat laki-laki, karna perempuan lebih wajib dihormani tiga kali lebih dari laki-

laki. Bahkan ada hadis yang menyatakan bahwa perempuan yang meninggal saat melahirkan tergolong kedalam mati syahid.

Dari beberapa uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki kesamaan hak dan kewajiban, meskipun ada beberapa hal yang perempuan tidak bias lakukan dan laki-laki bisa lakukan, begitupun sebaliknya. Yang membedakan derajat antara laki-laki dan perempuan adalah tingkat ketakwaaannya. Islam sudah jauh mengangkat derajat perempuan. Bisa dikatakan bahwa dalam agama lain tidak ada yang menyamai bahkan melebihi keistimewaan perempuan selain dalam agama islam. []

Tags: Derajatnabi muhammadperempuan
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Perlu Diingat, Ini Walimahan yang Dibenci Allah

Next Post

Hasil Penelitian: Peningkatan Drastis Jumlah Masjid di Denmark

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

Leasing

Leasing, Benarkah Mengandung Praktik Riba?

23 April 2025
Musailamah al-Kazzab, Tipe Manusia di Akhir Zaman, ibadah, Sifat Sumber Dosa, Orang yang Tidak Diajak Bicara Allah, Paradoks, syahwat, Muhammadiyah, InsyaAllah, takdir, Nasihat Ibnul Qayyim, Hisab, Buruk, Keutamaan Tauhid, Macam Cemburu, Tauhid, sumpah palsu, Politik, Fitnah, Perkara Akhir Zaman, dosa, pengangguran, Maksiat, Sebab Murtad, Larangan, Maksiat, Jiwa, Ulama, Musuh, Dosa Besar, Kaum Khawarij, Cara Rasulullah Redakan Amarah,Kemaksiatan, Dosa Besar, Rasulullah, Kejahatan Abu Lahab, Bahaya Hasad, Perkara yang Mendatangkan Keburukan, Dampak Buruk Maksiat, Shadenfreude, Ciri Penjilat di Dunia Kerja, Suami yang Ringan Tangan

Ihwal Perilaku Shadenfreude

15 April 2025
Pahala Orang yang Menahan Marah, Hasad, Penyebab Susah Cari Kerja

5 Penyebab Susah Cari Kerja di Zaman Ini

19 Februari 2025
Taaruf, Setrum, Rasulullah

Penyebab “Setrum” antara Pria dan Wanita Makin Tinggi

12 Februari 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Penyebab Matinya Hati

Penyebab Ngantuk tapi Tak Bisa Tidur

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0

Cara Membentengi Diri, Janji Allah dalam Al-Quran, Sebab Al-Quran Diturunkan secara Bertahap,Tafsir. Qiroat, Hukum Muslim yang Tak Bisa Baca Al-Quran, Al-Quran

Kenapa Kita Harus Paksakan Diri untuk Membaca Al-Quran

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0

Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam

Apakah Engkau Sulit Melakukan Shalat Malam?

Oleh Dini Koswarini
9 Mei 2025
0

pekerjaan rumah, anak, sukses

Anak Rajin Bantu Pekerjaan Rumah, Benarkah Lebih Sukses di Masa Depan?

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0

perawan

7 Penyebab Banyak Gadis Sudah Tidak Perawan di Zaman Sekarang

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0

Terpopuler

Penyebab Kanker Prostat yang Sering Diremehkan Lelaki

Oleh Dini Koswarini
8 Mei 2025
0
Penyebab Perut Bunci pada Laki-laki, Cara Mengecilkan Perut yang Buncit, Akibat Menahan Kentut, Penyebab Gagal Ginjal, Perut Buncit, Perut Buncit, Perut Kembung, Fakta Diabetes, Cara Menyembunyikan Perut yang Buncit, Gemuk, Penyebab Kanker Prostat

Ada beberapa penyebab kanker prostat yang sering diremehkan para lelaki. 

Lihat LebihDetails

Apa Dampaknya Jika Minum Kopi Setiap Pagi? Ini Penjelasannya

Oleh Yudi
8 Mei 2025
0
kopi

Salah satu manfaat paling umum dari kopi adalah kandungan kafeinnya yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan fokus.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Kenapa Seorang Muslim Gelisah dan Resah di Pagi Hari?

Oleh Dini Koswarini
7 Mei 2025
0
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Pagi Hari, Ciri Diabetes di Usia Muda, Muslim

Berikut beberapa alasan mengapa seorang Muslim bisa merasa seperti itu.

Lihat LebihDetails

Kapan Wanita Shalat Dzuhur di Hari Jumat?

Oleh Dini Koswarini
10 Juli 2024
0
Hukum Shalat Jumat bagi Wanita, Hukum Shalat Tidak Kenakan Mukena Warna Putih, Hukum Wanita Shalat tanpa Mukena, , Shalat Ied Jamaah, Hukum Shalat Wanita Kelihatan Rambut,Kenapa Shalat Jumat Tidak diwajibkan bagi Perempuan, Hukum Perempuan Menjadi Imam Shalat Berjamaah

Maka apa sebenarnya hukum permasalahan wanita shalat Dzuhur di hari Jumat ini menurut syariat?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.