• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 11 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Muslimah Haid Ketika Ihram, Bagaimana Hukumnya?

Oleh Sodikin
8 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: berhaji

Ilustrasi. Foto: berhaji

813
BAGIKAN

SETIAP jemaah haji pasti mengharapkan ibadah haji mereka berjalan lancar tanpa ada halangan. Namun bagi Muslimah yang menunaikan haji, tentu ada peluang datang haid bulanan ketika berihram yang akan menghalangi ia untuk menunaikan thawaf sebagai bagian dari rukun haji. Dalam sebuah riwayat disebutkan,

Saat Aisyah ra sedang haid, Rasulullah SAW bersabda, “Lakukanlah segala sesuatu yang dilakukan orang yang berhaji, selain dair melakukan thawaf di Ka`bah hingga engkau suci.” (HR. Muttafaq a`laih).

Lalu, bagaimana jika Muslimah mengalami haid ketika melaksanakan ibadah haji?

Orang yang berthawaf harus bersih dari haid dan nifas. Ini merupakan syarat sah thawaf menurut sebagian besar ulama.

ArtikelTerkait

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

Amalan Unggulan, Amalan Rahasia, dan Amalan yang Terus-Menerus

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

Berdasarkan pandangan ini, dalam Madzhab Syafii disebutkan, “Wanita haid yang belum melakukan thawaf ifadah harus bertahan di Makkah hingga suci. Kalau ada bahaya yang mengancam atau hendak pulang bersama rombongan sebelum thawaf ifadah, ia harus tetap dalam keadaan ihram hingga kembali ke Makkah untuk berthawaf walau beberapa tahun kemudian.” (Kitab Al-Majmu` juz 8, hal. 200).

Sementara menurut kalangan Hanafi, suci dalam thawaf hukumnya wajib. Karena itu, orang yang berthawaf dalam kondisi tidak suci seperti wanita yang sedang haid dan nifas, thawafnya sah, tetapi harus membayar dam (denda). Mereka berdalil dengan firman Allah SWT, “Hendaknya mereka melakukan thawaf di sekitar Ka`bah Baitullah itu.” (QS. Al-Hajj: 29).

Menurut kalangan Hanafi, ayat tersebut memerintahkan thawaf secara mutlak, tanpa dikaitkan dengan syarat kesucian.

Jika darah haidnya tidak keluar terus-menerus dan sempat berhenti untuk beberapa hari, pada masa itulah ia berthawaf. Ini sesuai dengan pandangan kalangan Syafi’iah yang menyatakan, “Kondisi bersih pada hari-hari terputusnya haid dianggap suci.”

Terakhir, Ibnu Taimiyyah dan Ibnul Qayyim berpendapat, “Thawaf ifadah wanita haid adalah sah jika memang kondisinya terpaksa, seperti ia harus pergi bersama rombongan untuk meninggalkan Makkah. Syaratnya, ia harus membalut tempat keluarnya darah.”

Lalu, bolehkah seorang Muslimah minum pil anti-haid agar ibadah hajinya tidak terganggu?

Mengenai hal ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam keputusan Komisi Fatwa 12 Januari 1979 membahas singkat tentang penggunaan pil haid. Komisi Fatwa MUI yang saat itu diketuai KH Syukri Ghozali memutuskan tiga hal terkait mengonsumsi pil haid.

Pertama, jika niatnya untuk menunaikan ibadah haji, hukumnya mubah atau boleh.

Kedua, jika penggunaan pil haid dengan maksud untuk menunaikan puasa Ramadhan, hukumnya makruh. Akan tetapi bagi Muslimah yang sukar mengqadha puasa pada hari lain maka hukumnya mubah.

Ketiga, jika niat penggunaan selain untuk dia ibadah di atas, hukumnya bergantung pada niatnya. MUI menegaskan, jika penggunaan pil haid untuk perbuatan yang menjurus pada pelanggaran hukum agama, maka hukumnya haram. []

Sumber: http://www.berhaji.com/fiqih-haji/haid-datang-saat-berhaji-bagamanakah-hukumnya

Tags: haid saat berhajihajirukun hajithawaf
Share813SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Dalam Setahun Terakhir, 104 Anak Pengungsi di Inggris Hilang

Next Post

Mahasiswa Muslim Indonesia di Saudi Ajak Umat Muslim Rapatkan Barisan Bela Al-Aqsa

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

13 Juli 2025
Rahmat Allah, Kebaikan, Prinsip

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

7 Juli 2025
Tajwid, Surat Al-Baqarah, Amalan

Amalan Unggulan, Amalan Rahasia, dan Amalan yang Terus-Menerus

6 Juli 2025
Pembatal Shalat

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

3 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

“Allah Ciptakan Alam Semesta dalam 6 Masa,” Berapa Masa Itu?

Oleh Rika
10 Februari 2017
0
Foto: Oase Muslim

Sesungguhnya masa di situ merupakan interval waktu yang tidak bisa diukur.

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

Iman, Seperti Pohon yang Baik

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2024
0
takdir, bacaan Istighfar, Keutamaan Sabar dan Shalat, Doa Nabi Musa, Takdir, Ramadhan, doa ramadhan, Doa Ramadhan, Doa Setelah Tahajjud, Syafaat Nabi, Amalan yang Mendapatkan Doa Malaikat, Doa Tawakal,Iman, Pohon, Didoakan Keburukan oleh Orang Lain

Akar pohon ini teguh di dalam tanah, sementara cabangnya (bagian atasnya) ada di langit.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.