• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 14 Agustus 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Nasional

MUI Akan Buat Standarisasi Ceramah di Televisi, Mamah Dedeh: Itu Wajar, Asal Jangan Berlebihan Saja

Oleh Ari Cahya Pujianto
5 tahun lalu
in Nasional
Waktu Baca: 1 menit baca
A A
0
Ustadzah Dede Rosida atau yang lebih akrab disapa Mamah dedehFoto: Google Images

Ustadzah Dede Rosida atau yang lebih akrab disapa Mamah dedehFoto: Google Images

2
BAGIKAN

JAKARTA— Ustadzah Dede Rosida atau yang lebih akrab disapa Mamah dedeh menanggapi hal terkait kebijakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Pusat bersama Kementerian Agama dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang akan melakukan standardisasi penceramah yang akan tayang di televisi.

“Saya rasa itu wajar-wajar saja asal jangan berlebihan aja. Mungkin itu kan buat pengaman aja saya rasa. Saya yakin MUI juga tahu persis bagaimana dia mau bicara. Insya Allah mudah-mudahan tidak apa-apa,” ujar Mamah Dedeh seperti dikutip dari Republika, pada  Ahad (17/12/2017) kemarin.

Mamah dedeh menjelaskan bahwa standardisasi penceramah tersebut pastinya nanti ada batasan buat siapa pun yang ingin berceramah dalam program dakwah di televisi agar tidak ada lagi kesalahan dalam menyampaikan ajaran Islam.

“Saya rasa itu kan ada batas-batasan mungkin ya. Jadi jangan sampai terjadi pengalaman-pengalaman yang sudah, barangkali seperti itu,” ucapnya.

ArtikelTerkait

Soal Hak Cipta Citayam Fashion Week, Begini Nasihat Ridwan Kamil ke Baim Wong Dkk

IDEAS: Walau PMK Mewabah, Potensi Ekonomi Kurban 2022 Tembus 24,3 Triliun

34 Siswa Siswi Al-Manar Purwakarta Gelar Wisuda Quran

Hari Media Sosial, Orang Indonesia Semakin Sadar Pentingnya Menjaga Keamanan di Dunia Digital

Mamah berharap para penceramah sebelum tampil di televisi paling tidak harus memahami ilmu fikih dan ilmu Alquran.

“Ya minimal dia tahulah bahasan ilmu fikih, ilmu Alquran karena bagaimana pun juga panduan hidup kita itu kan. Kalau tentang fikih dan tentang sisi Alquran kurang tahu, bagaimana akan menyampaikan hal itu pada orang?” pungkasnya. []

 

Tags: ceramahDedehMamahMUIStandarisasi
ShareSendShareTweetShare
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Erdogan: Kami Segera Buka Kedubes di Yerusalem Timur

Next Post

Berani Jalani Ribawi? Begini Dosanya

Ari Cahya Pujianto

Ari Cahya Pujianto

Hanya Pemuda Akhir Zaman yang Berharap Ridha dan Ampunan Allah Swt

Terkait Posts

Citayam Fashion Week

Soal Hak Cipta Citayam Fashion Week, Begini Nasihat Ridwan Kamil ke Baim Wong Dkk

25 Juli 2022
Kurban

IDEAS: Walau PMK Mewabah, Potensi Ekonomi Kurban 2022 Tembus 24,3 Triliun

5 Juli 2022
Foto: Istimewa

34 Siswa Siswi Al-Manar Purwakarta Gelar Wisuda Quran

17 Juni 2022
Foto: Istimewa

Hari Media Sosial, Orang Indonesia Semakin Sadar Pentingnya Menjaga Keamanan di Dunia Digital

11 Juni 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist