• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 13 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Merekatkan Keretakan Bunda dengan Ananda

Oleh Sodikin
6 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: Aboutislam

Ilustrasi. Foto: Aboutislam

59
BAGIKAN

Oleh : Bunda Nusaibah Al Khanza
Tim Mentor Online Sekolah Bunda Shalihah
nusaibah2107@gmail.com

RASULULLAH SAW bersabda: “Seorang istri adalah pemimpin di rumah suaminya, dan dia bertanggung jawab terhadap anak-anaknya”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari hadist tersebut, jelas sekali bahwa Bunda bertanggung jawab terhadap ananda. Maka mendidik ananda merupakan salah satu tugas Bunda. Dimana dalam proses pendidikan itu, hanya akan berhasil dilakukan jika sudah terwujud hubungan yang baik antara Bunda dengan ananda. Hal tersebut memang sebaiknya dilakukan sejak dini. Bahkan sejak ananda masih dalam perut Bunda.

Tapi, bagaimana jika ananda sudah besar, dan Bunda telah kehilangan momentum tersebut? Apakah Bunda harus menyerah? Apakah cukup Bunda menerima dan menganggap hal itu sebagai sesuatu yang sudah terlanjur terjadi?

ArtikelTerkait

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Ibarat nasi sudah menjadi bubur, bukan berarti tak bisa dimakan. Tapi bisa dikasih garam, lada, ayam dll. Jadilah buryam yang enak. Begitu juga hubungan antara Bunda dan ananda. Jika selama ini renggang atau bahkan retak, maka masih bisa untuk diperbaiki. Tak ada kata terlambat untuk berbenah. Pun untuk merekatkan hubungan yang retak. Sebelum kerenggangan tersebut semakin lebar dan memutuskan ikatan kasih sayang, segera perbaikilah!

BACA JUGA: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Kasih Anak Sepanjang Galah

Oleh karena itu, sangat penting untuk menjalin komunikasi yang baik antara Bunda dengan ananda. Caranya yaitu: “Mencari untaian kata yang sesuai, menemukan nada bicara yang pas, menggunakan cara yang benar, dan memilih waktu yang tepat.”

Cara-cara yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

Pertama, introspeksi diri.

Sesekali lakukanlah evaluasi bersama ananda. Bisa tiap akhir pekan atau bisa jadwalkan waktu khusus untuk bicara berdua. Ya, membicarakan antara Bunda dan ananda.

Kalau masih kecil bisa sambil dipangku. Kalau sudah besar, bisa dengan berhadapan. Pegang tangannya, elus kepalanya, tatap lembut matanya, ajak dia bicara! Jika ananda tipe anak introfert yang lebih suka menulis diary. Beri dia kertas, minta dia menulis!

Mulailah bicara, “Kita akan mengatakan/menuliskan sesuatu yg sama-sama kita rasakan. Apa yang kakak/adik suka dan yang tidak disuka dari Bunda. Begitu juga sebaliknya.”

Lihatlah reaksinya! Apakah ananda suka atau tidak dengan metode yang Bunda tawarkan. Bunda bisa memulainya. Terkadang, anak tak suka bukan karena tak ingin. Tapi bisa jadi karena dia tak mengerti. Maka, beri penjelasan semudah mungkin apa yang harus ananda lakukan.

Kedua, jangan baper dan berikan apresiasi!

Ketika anak sudah bersedia mengungkapkan unek-uneknya pada Bunda. Ingat, jangan baper! Jangan marah ketika dia ternyata mengungkapkan banyak ketidakpuasan. Karena marah, akan membuat ananda tidak nyaman dan justru akan menjauhkan ananda dari Bunda. Namun, gunakan ungkapan tersebut sebagai evaluasi untuk memperbaiki diri. Bukankah itu tujuan evaluasi ini?

Peluk dia dengan terlebih dulu menyunggingkan senyuman. Beri apresiasi dan ucapkan terimakasih! Hal ini akan menunjukkan bahwa Bunda berterimakasih atas ungkapan darinya. Juga membuka pintu keberanian dari ananda, untuk mengungkapkan apa yang tidak dia suka.

Ketiga, akui kesalahan dan buang gengsi!

Setelah itu, beri penjelasan kepadanya tentang apa yang Bunda lakukan selama ini padanya.

Jika perbuatan Bunda memang salah, akui! Jangan pernah gengsi untuk mengakui kesalahan Bunda di depan ananda. Sampaikan pula bahwa Bunda juga masih butuh belajar banyak hal. Karena belajar tak mengenal usia.

Maka, bisa ajak ananda untuk belajar bersama. Hal ini akan memberi pemahaman pada ananda akan pentingnya menuntut ilmu di segala usia.

Selain itu juga akan memberi pemahaman pada ananda bahwa bundanya juga manusia yang tak luput dari salah dan khilaf.

Keempat, jangan menggurui!

Hindari mengatakan, semua yang Bunda lakukan demi kebaikan ananda. Juga hindari mengatakan, Bunda lebih tau apa yang terbaik untuk ananda. Karena hal itu akan membuat ananda merasa dipaksa untuk mengakui bahwa Bunda selalu benar, sedangkan dia selalu salah.

Tapi berilah penjelasan lebih spesifik. Misal, ketika beda pendapat tentang pemilihan sekolah. Awalnya, Bunda minta dulu ananda menjelaskan apa alasannya memilih sekolah itu. Lalu, jelaskan tentang sekolah yang Bunda pilih dan juga tentang sekolah yang dipilih ananda. Jelaskan perbedaan dari semua sisi yang Bunda pahami, atau ajak ananda mencari informasi profil sekolah yang dia inginkan.

BACA JUGA: Cerdasnya Ibunda Imam Syafi’i

Kelima, menjadi pendengar yang baik.

Ketika ananda mengatakan sesuatu, entah itu bercerita maupun bertanya, jangan pernah diabaikan! Dengarkan setiap perkataannya dengan serius. Hal itu akan menunjukkan bahwa Bunda menghargai dan memperhatikan ananda. Maka, akan tumbuh rasa percaya diri pada ananda dan senang ketika bicara dengan Bunda.

Hal tersebut sangat penting dilakukan jika berharap dapat kembali dekat dengan ananda. Karena hal itu yang akan menimbulkan kenyamanan di antara Bunda dan ananda.

Keenam, doa.

Hal paling penting yang dapat dilakukan ketika berusaha yaitu tidak boleh lupa untuk berdoa. Memohon kepada Allah agar dimudahkan dan dilunakkan hati ananda. Kemudian bertawakkal, pasrah sepenuhnya kepada ketetapan yang akan Allah berikan.

Itulah, cara-cara yang benar untuk dapat kembali menjalin kedekatan antara Bunda dengan ananda. Agar hubungan yang pernah retak dapat kembali rekat.

Intinya, membangun komunikasi itu bukan cuma masalah menyampaikan pendapat. Penting sudah disampaikan, bukan itu! Namun membangun komunikasi merupakan cara untuk mencapai sebuah tujuan, yakni menyamakan pemikiran. Maka, harus dipikirkan bagaimana caranya agar komunikasi yang dijalin mendapatkan titik temu. Wallahu a’lam. []

OPINI adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.

Tags: Anakberbaktiibuorangtua
Share59SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Wabah Corona, Italia akan Karantina 16 Juta Orang

Next Post

Ini 5 Organ Vital di Tubuh yang Bisa Diserang Virus Corona

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Leasing, Bisnis

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

11 Juli 2025
telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 ibu

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Sejarah Hari Ini: 3 Maret 1924, Kekhalifahan di Turki Dibubarkan

Oleh Sodikin
3 Maret 2019
0
Ilustrasi. Foto: Kabarsatu

Memang sejak kecil, jiwa pemberontak telah nampak. Sering ia bertengkar dengan gurunya di sekolah Fatimah. Hingga bapaknya memindahkannya ke sekolah...

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

8 Doa dalam Surat Al-Imran

Oleh Saad Saefullah
10 Maret 2025
0
Doa Sapu Jagat, Doa agar Dipermudah Mencari Rezeki, Doa dalam Surat Al-Imran

Kisah, sosok dan doa dalam Al-Qur'an, memang tak bisa dipisahkan.

Lihat LebihDetails

6 Dampak Negatif Jika Istri Selalu Menolak Ajakan Jima’ Suami

Oleh Yudi
19 Februari 2025
0
malam, malaikat maut, murka, ajal, hidup, jima', melaknat

Jima’ bukan hanya tentang kebutuhan fisik, tetapi juga menjadi bentuk komunikasi emosional antara suami dan istri.

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.