• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Kamis, 28 Januari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Kasih Ibu Sepanjang Masa, Kasih Anak Sepanjang Galah

Redaktur Sodikin
11 bulan ago
in Kolom
Reading Time: 2min read
0
Kasih Ibu Sepanjang Masa, Kasih Anak Sepanjang Galah

Ilustrasi. Foto: Vibe Muslim

وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”.” (QS. Al Isra: 24)

MENANGIS meratapi diri. Menjerit hati nuran. Merasa diri ini belum utuh mengurus ibunda tercinta yang menderita diabetes sejak 20 tahun yang lalu dan terkena stroke lima tahun lamanya. Pepatah “kasih ibu sepanjang masa, kasih anak sepanjang galah” benar adanya.

Betapa tidak meratapi, ketika mengantar ibu ke rumah sakit, saya menyaksikan dan mendengar dengan kepala, telinga dan mata sendiri ada sosok ibu yang demikian tulus, sayang dan cinta menemani anaknya yang terkena stroke, ” ini anak saya yang kena stroke, tutur sang ibu dengan wajah yang berbinar.

Ini kenyataan bahwa ada ketimpangan besar antara “kasih sayang” ibu dan anak, sampai akhirnya ada perbandingan sepanjang “masa” dan “galah”. “Masa” mewakili ketidak-berujungan kasih sayang ibu, dan “galah” mewakili keterbatasan kasih sayang seorang anak kepada ibunya. Seorang ibu mampu merawat lebih dari lima anak sekaligus, tetapi belum tentu lima anak mampu merawat seorang ibu.

BACA JUGA: Teladan Uwais al-Qarni, Model Bakti Seorang Anak kepada Ibu

Teringat pada sebuah riwayat, pada suatu hari, Ibnu Umar melihat seseorang yang sedang menggendong ibunya sambil thawaf mengelilingi Ka’bah. Orang tersebut lantas berkata kepadanya, “Wahai Ibnu Umar, menurut pendapatmu apakah aku sudah membalas kebaikan ibuku?”

Ibnu Umar menjawab, “Belum, meskipun sekadar satu nafas ibumu ketika melahirkanmu. Akan tetapi engkau sudah berbuat baik. Allah akan memberikan balasan yang banyak kepadamu terhadap sedikit amal yang engkau lakukan.” (Kitab al-Kabair karya adz-Dzahabi).

Ya Allah di hadapanku, ada ibunda yang telah Allah titipkan, amanatkan, hampir tujuh tahun lamanya, tetapi belum saya maksimalkan untuk berbakti, belum sungguh-sungguh diri ini merawatnya, astaghfirullaah, mohon ampun atas semua kesalahan dan kelalaianku selama ini.

Apakah diri ini mampu meneladani sosok Uwais Al Qorni, yang tercatat dalam sejarah sepanjang hidupnya tidak pernah menolak perintah dan permintaan ibunya tercinta, kecuali hanya meminta diizinkan untuk bertemu dengan Rasulullah SAW, sementara diri ini selalu saja punya berbagai alasan untuk menolak permintaan ibuku, ada rapat, harus berangkat pagi, mengajar dan alasan lainnya.

BACA JUGA: Menjadi Seorang Ibu Terbaik

Sudah di hari yang kedua, ibunda tercinta di rawat di Rumah Sakit, terasa pilu direlung hati ini, belum mampu membuatnya merasa tenang, nyaman, dan nampak raut wajah bahagia seutuhnya, ya Allah kasihi dan sayangilah ibunda tercinta, sebagaimana dirinya menyayangiku sejak kecil, angkat penyakitnya, sehatkan dan berikan kesabaran serta keikhlasan dalam menerima ujian sakitnya, kabulkan doa hambaMu ini.

Berbisik dalam hati ini di tengah malam yang sunyi, melagukan untai syair abadi tentang ketulusan kasih ibu kepada anaknya, “Kasih ibu, sepanjang masa. Tak terhingga, sepanjang masa. Hanya memberi, tak harap kembali. Bagai sang surya, menyinari dunia.”

Duhai Robb, hamba mohon ampunan atas kelalaian selama ini, bimbing dan berikan kesabaran dan keikhlasan untuk merawat ibunda tercinta, jadikan hambaMu ini menjadi anak yang berbakti. Aamiin. []

Tags: berbakti kepada ibuibuRosulullah
Sodikin

Sodikin

Related Posts

Cara Mengatasi Sifat Buruk Manusia dalam Islam

Sahnya Suatu Amal Tergantung Niatnya

27 Januari 2021
Empat Hadits yang Menjadi Poros Islam

Empat Hadits yang Menjadi Poros Islam

26 Januari 2021
Empat Tingkatan Wara’

Empat Tingkatan Wara’

26 Januari 2021
Perkara Sunnah Lebih Lapang dari Perkara Wajib

Perkara Sunnah Lebih Lapang dari Perkara Wajib

25 Januari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Warganet Kutuk Kekerasan terhadap Demonstran Muslim di India

Warganet Kutuk Kekerasan terhadap Demonstran Muslim di India

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Saya Mau Beli Kebahagiaan, Adakah yang Menjualnya?
Motivasi

Saya Mau Beli Kebahagiaan, Adakah yang Menjualnya?

Redaktur Sodikin
4 menit ago
saat nabi dikuburkan
Tahukah Anda

Tumbuh dan Berkembang

Redaktur Laras Setiani
7 jam ago
Jarang Diketahui, Ini 4 Fakta Mengejutkan tentang Kipas Angin
Muslimtech

Jarang Diketahui, Ini 4 Fakta Mengejutkan tentang Kipas Angin

Redaktur Eneng Susanti
8 jam ago
Shalat Subuh sebagai Terapi Paru-Paru
Tahukah Anda

Shalat Subuh sebagai Terapi Paru-Paru

Redaktur Yudi
8 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add