• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 14 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Romantika Diamor

Bagaimana Muslim Menyikapi Perceraian?

Oleh Eneng Susanti
2 tahun lalu
in Romantika Diamor
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
perceraian, jenis talak, istri pergi dari rumah, penyebab perselingkuhan, menolak poligami

Ilustrasi. Foto: Mathabah.org

0
BAGIKAN

SAHABAT mulia Islampos, banyak konflik rumah tangga berujung perceraian. Tak terhitung pula banyaknya perceraian yang terjadi, bahkan di kalangan keluarga muslim. Mengapa perceraian bisa terjadi? Dan, bagaimana seorang muslim mneyikapi perceraian?

Meskipun benar bahwa tidak ada yang menikah hanya untuk bercerai, kadang-kadang, cerai  justru jadi satu-satunya hal yang perlu dilakukan dalam pernikahan ketika di dalamnya telah kehilangan Allah. sebagai tujuan utamanya.

Umm Asyah menjelaskan hal tersebut di laman About Islam. Perkawinan dalam Islam adalah ikatan yang sangat dilindungi karena merupakan struktur di mana sebuah keluarga Muslim dibangun. Itu adalah salah satu hadiah terbesar Allah bagi kita dalam hidup ini.

Namun, jika dalam pernikahan yang sama, iman kita tidak terpelihara karena perbedaan besar di antara pasangan, maka kita harus berhenti sejenak dan merenungkan apakah itu membawa kita ke surga atau neraka. Pastinya, hanya boleh ada satu tujuan.

ArtikelTerkait

Suami Suka Telefonan dengan Mantannya, Gimana Sikap Istri?

10 Perbuatan Suami yang Ga Disukai Istri

Suami Suka Kentut Depan Istri, Istri Ga Suka, Bagaimana Hukumnya?

Kenapa Aku Harus Baik pada Istriku?

BACA JUGA: Perlu Diketahui, 4 Alasan Allah SWT Benci Perceraian

Mengapa terjadi perceraian?

Kasus ini sangat jelas dengan mereka yang memilih menikah dengan seseorang yang memiliki ras, kebangsaan, atau budaya yang berbeda selain dari mereka sendiri. Padahal dalam Islam, fakta bahwa kita semua sama-sama bersyahadat, berarti kita tidak lagi berbeda kecuali dalam derajat kebenaran. Dan Allah tahu yang terbaik.

Selain perbedaan pasangan, alasan lainnya adalah jika itu adalah pernikahan poligami. Seperti yang sangat ideal di masa lalu dan di masa Nabi Muhammad ﷺ, tidak lagi sama di masa sekarang.

Meskipun bagi sebagian orang masih berhasil karena Taqwa atau kesadarannya yang sangat besar kepada Allah, ada begitu banyak faktor lain yang sangat mempengaruhi ikatan pernikahan yang membuatnya begitu sulit untuk dipertahankan dan dipertahankan dalam kehidupan saat ini.

Perceraian bagi banyak orang saat ini bukan lagi sesuatu yang ditakuti, meskipun tidak dianjurkan dalam Islam, ada kasus-kasus sah di mana itu adalah satu-satunya pilihan terbaik untuk diambil. Salah satunya jika tidak lagi pengabdian kepada Allah dalam pernikahan tersebut, apalagi ridha-Nya. Ingat, kita hanya menikah untuk tujuan utama yaitu ridho Allah tersebut, dan yang lainnya hanya sekunder.

Dalam perkawinan, jika rasa hormat sudah tidak ada lagi, jika hanya menimbulkan rasa sakit dan kerugian baik bagi suami maupun istri, juga yang menimpa anak-anak mereka, dan tidak dapat diselesaikan lagi, maka perceraianlah yang paling optimal.

Kesuksesan suatu pernikahan adalah pertama karena dukungan dari Allah, kedua, dengan memenuhi hak masing-masing pasangan.  Namun, pada yang terakhir itu, kita lebih sering gagal.

Mengenai kesabaran dalam hampir semua yang kita lakukan sebagai muslim, begitu juga dengan pernikahan, kesabaran juga ada batasnya. Adalah fakta bahwa dengan bersabar kita bisa sampai ke surga. Jangan lupakan juga fakta bahwa kita hanya harus bersabar melalui mereka yang membuat kita waras dan yang masih menjaga agama kita tetap utuh.

Jika kita tetap bersabar tetapi melakukan dosa seperti menggunjing pasangan kita, terus membenci, terus menyalahkan, mengucapkan kata-kata kasar, dan lain-lain. Maka kesabaran dalam pengertian itu tidak ada manfaatnya sama sekali. Kita hanya akan berada dalam pernikahan yang melayani ego semata.

Ketika pernikahan berjalan tidak baik

Berada dalam pernikahan yang merusak hanya karena anak-anak juga tidak masuk akal. Sebagai orang tua, kita mendidik generasi penerus muslim. Bagaimana mungkin anak-anak kita percaya bahwa Islam adalah agama perdamaian dan kebaikan, jika dalam pernikahan kita sendiri, di rumah kita sendiri, itu tidak ada?

Bagaimana jadinya anak-anak ini sebagai orang dewasa muslim jika dibesarkan dalam rumah tangga dengan kedua orang tuanya saling membenci dan menyakiti?

Mudah untuk mengatakan bahwa kita mengetahui apa agama kita, mudah untuk mengatakan bahwa kita mengenal Islam, tetapi kadang-kadang di rumah Muslim kita sendiri kita lupa untuk menjalaninya terlebih dahulu. Dan Allah tahu yang terbaik.

Allah menghalalkan perceraian juga dengan batasan-batasannya. Segala sesuatu dalam Islam diatur oleh hukum Allah.

BACA JUGA: Ketentuan Perceraian dalam Syariat Islam

Bagaimana ketika perceraian tak terhindarkan lagi?

Kita tidak boleh merasa buruk atau sedih jika segala sesuatunya tidak berakhir dengan baik dalam pernikahan yang berujung pada perceraian.

Kita mungkin telah merencanakan seluruh hidup kita untuk menjadi baik dengan pasangan kita dalam pernikahan kita, namun jangan lupa bahwa sementara kita merencanakan apa yang kita inginkan dalam hidup ini, Allah memiliki rencana terbaik untuk kita semua dan hanya rencana-Nya yang menimpa.

Semoga Allah memudahkan segalanya untuk semua keluarga Muslim.

Semoga Dia melindungi dan mendukung suami dan istri Muslim untuk menjaga pernikahan mereka hanya demi Dia. Menghormati dan memenuhi hak masing-masing pasangan.

Dan semoga Allah memudahkan perceraian bagi mereka yang telah mencapai batasnya.

Semoga Allah melindungi anak-anak, generasi Muslim berikutnya yang telah Dia percayakan kepada kita, agar mereka dapat dibesarkan dengan memegang ajaran kebenaran sebagaimana yang diajarkan dalam Islam.

Semoga kita semua mati sebagai Muslim dalam penyerahan diri kepada Allah. []

SUMBER: ABOUT ISLAM

Tags: keluarga muslimMuslimperceraian
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Tak Perlu Ibadah Banyak-Banyak Saat Akhir Zaman, Kata Mbah Moen, Cukup Jangan Lakukan 1 Hal Ini!

Next Post

Teknologi Elit Paham Agama Sulit

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Suami

Suami Suka Telefonan dengan Mantannya, Gimana Sikap Istri?

1 Juli 2025
Suami Egois, Ciri-ciri Istri yang Suka Bingung Sendiri

10 Perbuatan Suami yang Ga Disukai Istri

27 Juni 2025
Syirik, Bahaya Vape untuk Kesehatan, Rokok, Kentut

Suami Suka Kentut Depan Istri, Istri Ga Suka, Bagaimana Hukumnya?

24 Juni 2025
Sikap Suami yang Harus Disyukuri Istri, , Nikah, Tips yang Harus Dikuasai Istri Agar Suami Betah di Rumah, Sifat Istri yang Mendatangkan Rezeki bagi Suami, Drakor, Istri

Kenapa Aku Harus Baik pada Istriku?

22 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 perceraian

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Cara Mengendalikan Sifat Boros, Renungan tentang Rezeki, Keuangan Keluarga, Rezeki Halal, Miskin

Kenapa Selalu Miskin? Bisa Jadi Karena Hutang yang Tak Dibayar …

Oleh Dini Koswarini
13 Juli 2025
0

Sakaratul Maut, amal, Penghalang Rezeki, Arwah, Shalat Malam, renungan ramadhan, PMO, Keutamaan Pemimpin yang Adil, Shalat Malam, Orang yang Dibenci oleh Allah SWT, Kesabaran, Ulil Amri, Ibnu Abbas, Hari Kiamat

5 Pertanyaan di Hari Kiamat

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Duit, Uang

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

Oleh Saad Saefullah
12 Juli 2025
0

Terpopuler

Syair yang Membuat Imam Ahmad Menangis

Oleh Saad Saefullah
26 Juli 2019
0
Foto: ABC

Wahai Tuhanku, inilah seorang hamba yang kembali, siapalah yang sanggup menerimanya?

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

Oleh Saad Saefullah
12 Juli 2025
0
Duit, Uang

Saat dompet menipis, ga punya duit, hati pun ikut miris, niat beli nasi padang, ujungnya cuma ngelirik dari pinggir gerobak...

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Diusir dari Surga, Iblis Dirikan Kerajaan di Lautan

Oleh Dini Koswarini
23 Desember 2023
0
Cara Menangkal Ilmu Hitam, iblis, tipuan setan, Jin Qorin, Biodata Setan

Sejak saat itulah Iblis dijadikan simbol dari kesombongan, tentang takabur, tentang selalu berbangga diri.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.