• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 4 Juli 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Tidak ada Hasil
View All Result
Home Syi'ar Pendidikan

Mendidik dengan Lembut, Kenapa Harus?

Oleh Sodikin
2 tahun lalu
in Pendidikan
Waktu Baca: 1 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: Businesslive

Ilustrasi. Foto: Businesslive

0
BAGIKAN
Share on FacebookShare on Twitter

RASULULLAH SAW adalah pribadi yang paling lembut kepada orang. Beliau memperhatikan faktor psikologis dan kondisi mereka. Bagaimana tidak, beliaulah yang mengucapkan, “Sungguh tidaklah kelembutan ada pada sesuatu melainkan akan memperindahnya dan tidaklah ia dicabut dari sesuatu melainkan akan memperburuknya.” (HR. Muslim)

BACA JUGA: Lemah Lembut saat Jual Beli, Sunnah Lho!

Beliau juga bersabda, “Sesungguhnya Allah menyukai kelembutan pada seluruh perkara.” (HR. al-Bukhari)

Maksud lembut di sini adalah lembut dengan perkataan dan perbuatan serta mengambil yang paling mudah dan ringan, yaitu konotasi kasar. Jiwa condong dan senang kepada sikap lembut, santun dan kata-kata baik dan sebaliknya lari dari sifat keras dan kasar.

ArtikelTerkait

Adab di Atas Ilmu yang Diajarkan Imam Nawawi

12 Metode Pendidikan Nabi Muhammad ﷺ Ini Dapat Diteladani (2-Habis)

12 Metode Pendidikan Nabi Muhammad ﷺ Ini Dapat Diteladani (1)

4 Metode Pendidikan yang Digunakan Rasulullah ﷺ

Oleh sebab itu, seharusnya para pendidik memahami kaidah ini dan mempraktikkannya kepada para anak didik dan siswanya.

Berlaku kasar terhadap sisiwa dapat membahayakan mereka. Misalnya melampaui batas dalam ta’lim, itu membahayakan anak didik, terlebih pada usia dini, karena dia masih memiliki kemampuan yang buruk.

BACA JUGA: Lembut Hati, Umar bin Khattab Sangat Peduli pada Kesejahteraan Bayi

Barang siapa yang terdidik dalam lingkungan keras dan anarkis, baik pelajar, budak atau pembantu, ia akan terbayang-bayangi oleh perasaan terpaksa tidak bergairah dan menghilangkan vitalitasnya, mengajaknya kepada sifat malas, mendorongnya berdusta dan bersikap jelek yaitu berpura-pura tampil berbeda dengan apa yang ada di dalam hatinya lantaran takut terhadap tindakan-tindakan kasar yang menimpa serta mengajarinya berbuat makar dan tipu daya.” []

Referensi: Begini Seharusnya Menjadi Guru/Fu’ad bin abdul Aziz asy-Syalhub/Darul Haq

Tags: cara mendidik anakguruLemah Lembutmendidik
ShareSendShareTweet
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Cara Cepat Menghafal Surat-surat dalam Al-Qur’an

Next Post

Mana Dulu, Antara Adab dan fiqih?

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

adab di atas ilmu, syarat menuntut ilmu

Adab di Atas Ilmu yang Diajarkan Imam Nawawi

17 Mei 2022
adabdi atas ilmu, bangsa arab ummiy, Metode pendidikan Nabi, perbedaan mazhab, adab mencari ilmu,membaca alquran

12 Metode Pendidikan Nabi Muhammad ﷺ Ini Dapat Diteladani (2-Habis)

15 Maret 2022
Metode pendidikan Nabi, baca alquran, Metode pendidikan yang digunakan Rasulullah ﷺ,

12 Metode Pendidikan Nabi Muhammad ﷺ Ini Dapat Diteladani (1)

15 Maret 2022
Metode pendidikan Nabi, baca alquran, Metode pendidikan yang digunakan Rasulullah ﷺ,

4 Metode Pendidikan yang Digunakan Rasulullah ﷺ

18 Februari 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist