AMERIKA SERIKAT—Student Council di New York University telah mendukung keputusan untuk memboikot perusahaan-perusahaan yang bekerjasama dengan penjajah Zionis Israel.
Keputusan ini didukung oleh lebih dari 60 organisasi mahasiswa dan 30 anggota tim pengajar di kampus tersebut, yang akan dipresentasikan di Senat Universitas pada semester berikutnya, kemudian ke badan eksekutif, lalu keputusan tersebut akan mengikat.
BACA JUGA:Â BDS: Adidas Tak lagi Menjadi Sponsor Timnas Israel
Keputusan itu ditujukan pada tiga perusahaan besar AS, beberapa di antaranya bekerja sama dengan Caterpillar, General Electric dan raksasa industri senjata Lockheed Martin, yang memasok bulldozer, helikopter, pesawat tempur dan mesin untuk kendaraan kepada angkatan bersenjata Israel (IDF).
Paradoksnya adalah bahwa rancangan keputusan tersebut dibuat oleh seorang mahasiswa sayap kiri Israel, yang dalam wawancara dengan Haaretz dia mengatakan bahwa gerakan boikot Israel (BDS) akan mendatangkan keadilan bagi keluarga-keluarga Palestina.
Rancangan keputusan menyerukan untuk mencegah investasi dan menghentikan bekerja sama dengan perusahaan mana pun yang mendapat untung dari “pelanggaran hak asasi manusia Palestina, pendudukan Palestina, berlanjutnya pembangunan permukiman-permukiman (Israel) yang ilegal menurut hukum internasional.”
BACA JUGA:Â Dukung Palestina, Persatuan Mahasiswa Irlandia Gabung Gerakan BDS
Gerakan boikot Israel (BDS) ini telah mendunia. Sebelumnya Dewan Mahasiswa Universitas Georgetown Amerika mendukung keputusan serupa pada Mei 2018 lalu. Di pekan yang sama, para mahasiswa peerguruan tinggi Barnard mendukung penarikan investasi perguruan tinggi dari perusahaan-perusahaan yang diuntungkan dari pendudukan Israel. []
SUMBER: PALINFO