• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 29 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ibrah

Larangan Meminum Khamar dan Pahala Taubat, Simak 4 Kisah ini!

Oleh Riris Fitriyah
4 tahun lalu
in Ibrah
Waktu Baca: 5 menit baca
A A
0
Larangan Meminum Khamar dan Pahala Taubat

Foto: Unsplash

1
BAGIKAN

LARANGAN meminum khamar dan pahala taubat.

Ibnu Umar RA menuturkan, Rasulullah SAW bersabda, “Setiap yang memabukkan itu khamar. Setiap khamar itu haram. Siapa meminum khamar di dunia, lalu ia meninggal, sementara ia masih ketagihan dengan khamar dan belum sempat taubat, maka ia tidak akan merasakan minuman khamar di akhirat.” (HR. Al Bukhari)

Larangan Meminum Khamar dan Pahala Taubat, Kisah: Abdul Wahid Ibnu Zaid

Abdul Wahid Ibnu Zaid mengatakan, “Saya keluar menuju kota Romawi untuk berperang. Ketika saya sampai di Syria, saya diajak untuk memandikan mayat. Lalu saya menyingkap bajunya di atas kepalanya.

Tiba-tiba, ada seekor ular yang melilit tubuhnya. Kepala ular itu seperti kepala anjing. Saya membuka matanya, tampaknya kedua bola matanya seperti dua pelita. Kemudian saya kembali pulang. Mereka berkata kepadaku, “Hai Abu Abdul Wahid, orang itu diselamatkan orang Yahudi dan Nasrani.”

Saya kembali melihat jasad mayat orang itu dan berkata kepada ular itu, “Jika kamu ada yang memerintahkan, maka minggirlah lebih dulu agar kami bisa memandikan mayat ini. Setelah itu kamu bebas mau berbuat apa saja.” Maka ular itu pun keluar seperti batang kayu.

ArtikelTerkait

Sungai di Zaman Nabi Daud

Wahai Jiwa, Mengapa Engkau Enggan Sedekah?

Ciri Orang yang Tidak Pernah Mau Bersedekah, Hah Ternyata …

Nasihat-nasihat yang Dalam dari Imam Hasan Al-Bashri

Ular itu membujur di pojok rumah, sambil memperhatikan mayat itu. Kami menekan perut mayat itu dan keluarlah kamar dari perutnya. Setelah kami selesai memandikan jasadnya, ular itu kembali melilit tubuh mayat itu.

BACA JUGA: Inilah 3 Penjelasan Khamar dalam Islam

Kami mengafaninya dan mengencangkan ikatan kafan itu. Kami menguburkannya bersama ular itu. Lalu saya bertanya mengenai keadaan orang itu. Mereka menjawab, “orang ini meninggal dalam keadaan mabuk.”

Kasus ini merupakan bukti dari kebenaran sabda Rasulullah SAW, “jika seseorang mati dalam keadaan kecanduan minuman keras, maka Allah SWT akan menugaskan seekor ular kepadanya di dalam kuburnya.”

Larangan Meminum Khamar dan Pahala Taubat, Kisah: Ka’b Al-Ahbar

Ka’b Al-Ahbar berkata, “Bagiku, meminum secangkir bara api adalah lebih baik daripada meminum secangkir Khamar. Karena, seorang pemabuk saat ia mabuk lidahnya akan mudah mengucapkan kata-kata kufur, lidahnya terbiasa dengan kata-kata itu. Orang seperti ini dikhawatirkan, saat meninggal lidahnya kembali mengucapkan kata-kata kufur, sehingga ia meninggalkan dunia dalam keadaan kufur dan harus masuk ke neraka selama-lamanya.

Renungan

“Orang fasik hanya akan bertemu dengan orang fasik.”

Meminum khamar itu seperti menyembah berhala. Karena Allah SWT menamakannya khamar sebagai perbuatan keji. Dan Allah SWT memerintahkan agar kita menjauhkan diri dari minuman khamar. Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya meminum khamar, berjudi, berkorban untuk berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapatkan keberuntungan.” (QS Al-Maidah: 90)

Advertisements

Sebagaimana ditegaskan pula dalam firman Allah SWT lainnya, “Maka jauhilah olehmu berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan-perkataan dusta.” (QS Al-Hajj: 30)

BACA JUGA: Khamar Bukan Obat, Dia Adalah Penyakit

Dalam syair disebutkan:

Hai pemabuk yang bermaksiat kepada Allah SWT

Tahukah kamu balasan bagi orang yang bermaksiat

Neraka sa’ir diperuntukan bagi para pelaku maksiat

Di dalam neraka itu terdapat kebinasaan

Maka celakalah orang yang meninggal dalam keadaan maksiat

Jika kamu mampu bertahan di panasnya api neraka

Maka lakukanlah maksiat sesukamu

Tetapi jika kamu tidak sanggup, tentang lah para pelaku maksiat

Setiap kesalahan yang telah kamu perbuat

Akan menjadi tanggung jawab bagi jiwa,

Karena itu bersungguh-sungguhlah untuk menghapus kesalahanmu.

 

Seorang sahabat nabi berkata, “Barangsiapa menikahkan anak perempuannya dengan peminum khamar, maka seakan-akan ia menyerahkan putrinya kepada penzina.” Biasanya pada saat peminum pemabuk, seringkali perkataannya tidak terkontrol dan menjerumus pada perkataan yang mengarah pada perceraian, sehingga ia haram berhubungan dengan istrinya, padahal ia sendiri tidak menyadarinya.

Larangan Meminum Khamar dan Pahala Taubat
Foto: Unsplash

Larangan Meminum Khamar dan Pahala Taubat, Kisah: orang tua sedang mengumpulkan harta

Alkisah, orang tua sedang mengumpulkan harta-hartanya untuk dibagikan kepada anak. Tiba-tiba, sekelompok pencuri mengendus rencana pembagian harta itu. Mereka menyamar seperti orang baik-baik dan menyembunyikan senjata mereka.

Para pencuri itu pura-pura menjadi tamu orang tua itu. Ketika makanan telah disuguhkan kepada mereka dan merekapun telah mencuci tangan, maka air bekas cucian itu dibawa masuk dan diminum oleh putri orang tua itu, yang sudah lama mengidap penyakit. Tanpa disangka-sangka, putrinya itu sembuh, berkat bekas air cucian. Lalu orang tua itu mendatangi mereka dan memuliakan mereka.

BACA JUGA : 3 Syarat Taubat

Orang tua itu berkata, “Sungguh kalian adalah orang-orang yang membawa berkah.” Kemudian ia menceritakan perihal kesembuhan putrinya. Mendengar cerita itu, mereka semua merasa sangat menyesal. Mereka berkata, “Sesungguhnya tujuan kedatangan kami adalah tidak bermaksud untuk bertamu. Tetapi, setelah Allah SWT berbuat baik dan menutupi rencana jahat kami maka kami benar-benar bertaubat.”

Larangan Meminum Khamar dan Pahala Taubat, Kisah: Ibnu Abbas RA

Ibnu Abbas RA berkata, “Betapa banyak orang bertobat yang menginginkan datangnya hari kiamat, dengan prasangka bahwa dirinya telah benar-benar tobat, padahal tobatnya belum sempurna, karena dia tidak melalui pintu pintu taubat yang sesungguhnya.

Seorang hamba yang hatinya masih terpaut pada satu dosa, lalu ia memperbanyak amalan, maka pahala amalan yang akad akan tetap gantung di udara, selama ia belum bertaubat dari satu dosa itu. Jika ia bertaubat, maka amalannya akan diterima. Jika belum juga bertobat, maka selamanya amalannya akan tergantung.”

Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang beriman, bertobatlah kepada Allah SWT dengan tobat yang semurni-murninya (tobat nasuha).” (QS Al-Tahrim: 8)

Menurut Ibnu Abbas RA, “Tobat nasuha adalah penyesalan dengan hati, istighfar dengan lisan, dan bertekad bulat untuk tidak kembali mengulangi perbuatan dosa.

Larangan Meminum Khamar dan Pahala Taubat
Foto: Unsflash

Dalam syair sebutkan:

Hai pendosa yang tidak terhitung dosanya

Jangan pernah lupakan dosamu,

Ingatlah dosa-dosamu yang lalu

Dosa-dosamu tidak akan sirna dengan sendirinya

Karena kamu telah menorehkan nya dalam kitab catatan amal

Karena itu segeralah bertobat kepada Allah SWT sebelum mati

Hai pelaku maksiat, akuilah dosamu, Jika kamu benar-benar ingin bertaubat.

BACA JUGA: Batas Pintu Taubat dan 5 Cara Bertaubat Sesuai Syariat

Tobat itu terdiri dari tiga macam:

  1. Tobat dari perbuatan dosa. Tobatnya orang awam.
  2. Tobat dari lalai mengingat Allah SWT. Ini tobatnya orang khawas.
  3. Taubat dari melihat kebaikan-kebaikan. Ini adalah taubatnya orang khawas yang khusu.

Dikatakan bahwa taubat adalah menyesali apa yang tertinggal dan memperbaiki apa yang akan datang. Dikatakan bahwa orang tobat karena takut akan siksaan maka ia disebut sohib taubah. Orang tobat karena mengharapkan pahala, maka ia disebut sohib inabah.

Ibnu Abbas RA berpesan, “Jika seorang hamba benar-benar bertaubat kepada Allah SWT dan Allah SWT menerima taubatnya, maka Allah akan membuat lupa malaikat pencatat dosa sehingga mereka tidak mencatat perbuatan dosa yang telah dilakukan oleh orang yang yang taubat. Allah SWT juga akan membuat lupa anggota-anggota tubuhnya yang telah melakukan kesalahan-kesalahan.

Allah SWT akan melupakan kedudukan orang itu di bumi. Dan Allah akan melupakan segalanya sehingga ia datang pada hari kiamat seperti orang tanpa dosa, karena tidak ada satupun makhluk yang dapat memberikan kesaksian atas perbuatan dosanya.”

BACA JUGA: Seteguk Khamar, Bisa Membuat Peminumnya Serasa Melayang

Karena itu, bagi orang yang bertobat baik orang tua maupun anak muda, sepatutnya untuk tidak pernah lupa untuk bertaubat di setiap waktu dan keadaan apapun.

Dalam syair disebutkan:

Kamu akan menyesal selamanya jika tidak pernah bertaubat

Bertaubatlah sekarang juga selagi usia muda

Jangan tunggu sampai rambut beruban

Karena jika umur telah lewat maka tidak ada kesempatan lagi untuk bertaubat []

Sumber : Buku: Nasihat Langit untuk Maslahat di Bumi, Oleh: Syekh Abdul Hamid Al-Anquri (Ulama Abad ke-8)

Tags: dosakhamarpintu taubatTaubat
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Bolehkah Memukul Anak saat Meninggalkan Sholat, Berikut Penjelasan dari Al-Quran dan Hadits

Next Post

Ini Pengertian dan Syarat Nazar Menurut Islam

Riris Fitriyah

Riris Fitriyah

Terkait Posts

Nabi Musa, Nabi Daud

Sungai di Zaman Nabi Daud

27 Mei 2025
Hal yang Bisa Jadi Kita Sedekahkan, Keutamaan Sedekah

Wahai Jiwa, Mengapa Engkau Enggan Sedekah?

20 Mei 2025
Utang Piutang, Pekerjaan yang Dilaknat dalam Islam, Adab Utang Piutang dalam Islam, Keutamaan Memberi Utang, Kesalahan saat Bersedekah

Ciri Orang yang Tidak Pernah Mau Bersedekah, Hah Ternyata …

16 Mei 2025
Keutamaan Berjima di Malam Jumat, Tempat Duduk Penghuni Surga, Nasihat, Nabi Luth, Posisi Duduk yang Dimurkai, Manusia, Hasan Al-Bashri

Nasihat-nasihat yang Dalam dari Imam Hasan Al-Bashri

15 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam

Agar Mudah Bangun Malam

Oleh Dini Koswarini
29 Mei 2025
0

kurban

Akibat Orang Kaya Tapi Tidak Mau Berkurban: Tinjauan Hukum dan Etika Islam

Oleh Yudi
29 Mei 2025
0

suami istri bosan berhubungan intim, jima'

7 Dampak Medis dan Psikologis Jika Suami Istri Lama Tidak Berjima’

Oleh Yudi
29 Mei 2025
0

Perilaku Aneh, Overthinking

KUIS: Apakah Saya Orang Overthinking?

Oleh Dini Koswarini
29 Mei 2025
0

suami

Wahai Para Suami, Ingatlah Ini … Jika Engkau Perlakukan Istrimu dengan Kasih Sayang

Oleh Dini Koswarini
29 Mei 2025
0

Terpopuler

Apakah Sering Minum Kopi Bisa Merusak Ginjal?

Oleh Saad Saefullah
28 Mei 2025
0
Akibat Menahan Buang Air Kecil, Tempat Kerja, Kopi

Jawabannya tidak sesederhana ya atau tidak, karena tergantung pada jumlah konsumsi,kopi kondisi kesehatan individu, dan gaya hidup secara keseluruhan.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Keutamaan Siang Hari pada 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah bagi Umat Islam

Oleh Yudi
28 Mei 2025
0
10 Hari Awal Bulan Dzulhijjah, haji, haji mabrur, Dzulhijjah

Tanggal 9 Dzulhijjah dikenal sebagai Hari Arafah, hari yang sangat mulia di mana doa-doa dikabulkan dan dosa-dosa diampuni.

Lihat LebihDetails

7 Alasan Mengapa 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah Sangat Spesial

Oleh Haura Nurbani
21 Juni 2023
0
10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

Mengapa 10 hari pertama bulan Dzulhijjah sangat spesial? Para ulama mengarahkan kita untuk meningkatkan amal ibadah kita di hari-hari ini.

Lihat LebihDetails

Penyebab Perempuan Terkena Kista di Usia 40 Tahun

Oleh Yudi
27 Mei 2025
0
kista

Namun, pada usia mendekati menopause, risiko kista berubah menjadi jenis yang lebih kompleks dan berpotensi ganas juga meningkat.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.