• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 28 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Konsep Kematian

Oleh Laras Setiani
5 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
ilustrasi.foto: klikbable

ilustrasi.foto: klikbable

68
BAGIKAN

MATI berarti keluarnya roh dan jasad. Mati hanya satu, tetapi sebab kematian beraneka ragam seperti serangan jantung, tua, kecelakaan, sakit, bunuh diri, dibunuh, dan syahid dalam sebuah perjuangan. Jika roh seseorang telah dari tubuhnya, berarti ia telat mati.

Kematian bagi orang beriman dan kafir, orang yang taat dan maksiat merupakan sunnatullah yang syarat dengan hikmah. Jika Allah menjadikan sebab kematian hanya satu saja bagi orang-orang beriman, niscaya kematian itu merupakan rahmat Allah seperti mati dalam keadaan tidur atau mati mendadak, tanpa merasa sakit terlebih dahulu atau merasakan sakitnya kematian.

Allah bisa saja menjadikan kematian bagi orang-orang kafir dengan kematian yang sangat mengerikan, seperti kebakaran, terbunuh, dan tertabrak.

BACA JUGA: Cukuplah Kematian Sebagai Nasihat

ArtikelTerkait

Hukuman Allah pada Manusia lewat Hal-hal yang Terlihat Sepele

Inilah 4 Keutamaan Ibadah Kurban Menurut Quran dan Hadits

Jenis Manusia yang Tidak Boleh Dijadikan Teman bagi Seorang Muslim

Suami Tidak Mau Shalat ke Masjid, Apa yang Harus Dilakukan Istri?

Pembatasan rezeki bagi orang yang beriman dan kafir, bukan sebagai penyebab iman atau kafirnya seseorang. Padahal, manusia beriman karena ingin mati dengan tenang dan takut mati yang menakutkan. Allah Yang Mahasuci menampakkan kematian yang buruk bagi orang beriman dan kafir, serta kematian yang tenang bagi keduanya.

Kematian tersebut dapat dilihat mata dan termasuk takdir Allah yang dapat disaksikan. Ayat-ayat Allah menjelaskan bahwa Allah yang Mahasuci sangat dengan dengan orang yang sekarat dan itu berarti mengajarkan kepada kita bahwa kita hanya dapat melihat zahirnya saja.

Allah berfirman:

“Dan Kami lebih dekat kepadanya daripada kamu, tetapi kamu tidak melihat,” (QS. Al-Waqi’ah: 85).

Mungkin saja kita melihat ia mati tersiksa, tetapi hakikatnya itu rahmat baginya dan bisa saja kita saksikan ia mati dengan tenang, tetapi sebenarnya ia tersiksa.

Bahkan, kita menyaksikan orang kafir atau fasik mati dengan tenang di atas tempat tidurnya bagaikan tidurnya sepasang pengantin, tetapi hakikatnya ia mati tersiksa. Hanya saja siksa itu tidak dapat kita saksikan, karena merupakan rahasia Allah.

Ketika orang beriman mati, Allah berfirman:

“Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhai-Nya.” (QS. Al-Fajr: 27-28).

Advertisements

Orang beriman dapat mati karena disiksa, dibunuh, dibakar, tenggelam atau mati syahid. Kematian seorang mati syahid dapat kita saksikan, tetapi sebenarnya ia hidup di sisi Allah. Inilah perbedaan kemampuan penglihatan manusia dan kekuasaan Allah dalam masalah ghaib.  Dalam Islam, baik atau tidaknya kematian bukan ditentukan oleh sebab tetapi oleh apakah kematian tersebut dalam keadaan Islam dan berbuat kebaikan atau tidak.

Orang yang mati dalam keadaan Islam dan berbuat kebaikan atau ibadah disebut mati baik atau husnul khatimah dan sebaliknya orang yang mati dalam kemaksiatan dan kekafiran disebut mati buruk atau suul khatimah. Mati husnul khatimah atau akhir hidup dengan baik merupakan puncak tertinggi dari pendakian cita-cita seorang insan pribadi muslim.

BACA JUGA: Doa Berlindung dari Kematian Mengerikan secara Mendadak

Mati dalam keadaan husnul khatimah tersebut juga ditegaskan dan senantiasa diingatkan Allah seperti disebutkan melalui firmanNya dalam Al-Quran bahwa:

“Dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam”. (QS 3 Ali ‘Imran, ayat 102)

Orang yang mati dalam keadaan khusnul khatimah akan dibalas dengan surga. Karena indahnya mati husnul khatimah ini, maka ummat Islam dalam setiap doanya selalu meminta untuk dimatikan dalam keadaan husnul khatimah dan bukan suul khatimah. Setiap ummat Islam sungguh amat mendambakan untuk mati secara husnul khatimah. []

REFERENSI: MISTERI KEMATIAN DAN ALAM BARZAKH/MAHIR AHMAD ASH-SYUFIY/TIGA SERANGKAI/2007

Tags: kematiankonsepmenurut islam
Share68SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ini Kisah Pendeta AS yang Masuk Islam setelah Kunjungi Arab Saudi

Next Post

Virus Corona dan Karakter Manusia

Laras Setiani

Laras Setiani

Terkait Posts

Maksiat, Kesulitan, Kebiasaan Buruk di Bulan Ramadhan, Bahaya Kurang Tidur, Hukuman Allah

Hukuman Allah pada Manusia lewat Hal-hal yang Terlihat Sepele

27 Mei 2025
Syarat Agar Binatang Sembelihan Menjadi Halal, Qurbam, Kurban

Inilah 4 Keutamaan Ibadah Kurban Menurut Quran dan Hadits

27 Mei 2025
Keutamaan Sabar, Teman

Jenis Manusia yang Tidak Boleh Dijadikan Teman bagi Seorang Muslim

26 Mei 2025
Penyebab Suami Loyo

Suami Tidak Mau Shalat ke Masjid, Apa yang Harus Dilakukan Istri?

26 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Mukjizat Nabi Sulaiman, Nasrulloh Baksolahar, Perbedaan Nabi dan Rasul,, Nabi Musa.,, Bani Israil,

Karakter Bani Israil, Pasca Kezaliman dan Kebangkitan

Oleh Saad Saefullah
28 Mei 2025
0

Jadwal Lengkap Libur dan Cuti Bersama, Daftar Hari Libur di Bulan Juni 2025

Ini Daftar Hari Libur di Bulan Juni 2025

Oleh Haura Nurbani
27 Mei 2025
0

Maksiat, Kesulitan, Kebiasaan Buruk di Bulan Ramadhan, Bahaya Kurang Tidur, Hukuman Allah

Hukuman Allah pada Manusia lewat Hal-hal yang Terlihat Sepele

Oleh Dini Koswarini
27 Mei 2025
0

Micin

Benarkah Micin Bikin Bodoh?

Oleh Haura Nurbani
27 Mei 2025
0

Sunnah, Marah

Jangan Marah

Oleh Haura Nurbani
27 Mei 2025
0

Terpopuler

7 Cara Suami Menerima Istri yang Ternyata Sudah Tidak Perawan

Oleh Yudi
23 Mei 2025
0
suami, istri, seksual, perawan

Menerima istri yang tidak perawan bukan tanda kelemahan, melainkan bukti kebesaran hati dan kedewasaan sejati.

Lihat LebihDetails

Menguburkan Ari-ari Bayi, Bagaimana Hukumnya?

Oleh Rizka Kurniasari
4 Maret 2020
0
Foto: Mummy

ada sebuah kepercayaan yang berkembang jika ari-ari bayi tersebut tidak dikuburkan, maka sesuatu yang buruk akan terjadi pada si bayi

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Jenis Manusia yang Tidak Boleh Dijadikan Teman bagi Seorang Muslim

Oleh Haura Nurbani
26 Mei 2025
0
Keutamaan Sabar, Teman

Tidak semua orang layak dijadikan teman dekat. Sebab, pergaulan sangat berpengaruh terhadap cara kita berpikir, bersikap, bahkan menentukan arah hidup...

Lihat LebihDetails

Larangan Memotong Kuku ketika Hendak Berkurban dan 2 Hikmahnya

Oleh Haura Nurbani
6 Juli 2022
0
Hari Kiamat, memotong kuku, Hukum Mewarnai Kuku, Sebab Kenapa Harus Memotong Kuku, Tanda Tubuh Tak Mendapat Nutrisi dengan Baik, Cara Potong Kuku dalam Islam, Gunting Kuku

Salah satu perkara yang sering dibicarakan adalah larangan untuk memotong kuku menjelang Idul Adha.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.