• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 10 Desember 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Kisah Spiritual Sahabat Salman al-Farisi

Oleh Yudi
3 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
betis rasulullah

Kisah Masuk Islamnya Sammamah. Ilustrasi: Unsplash

0
BAGIKAN

SEORANG pemuda tengah mengitari api. Ia menjaganya setiap waktu sepanjang hari agar api itu tak padam. Ia merupakan putra sang kepala daerah Ishafan, sebuah kawasan di Persia. Bagi masyarakat setempat, petugas penjaga api ibarat budak Tuhan karena mereka merupakan umat Majusi, para penyembah api.

Sang kepala daerah pun sangat mencintai anaknya hingga menugaskannya peran yang dianggap mulia tersebut. Pemuda itu juga merupakan putra kesayangannya hingga tak diizinkan keluar rumah, apalagi pergi jauh dari perapian.

Suatu hari, sang ayah didera kesibukan yang sangat. Sebagai pemimpin daerah sekaligus petani, ayah si pemuda tak sempat mengurus lahannya. Maka ditugaskanlah si pemuda untuk mengurus lahan.

BACA JUGA: Kisah Uwais, Manusia Penghuni Langit

ArtikelTerkait

As-Sabiqun Al-Awwalun, Sahabat-sahabat Nabi Pertama yang Masuk Islam

Saat Mereka Bersepakat Menyebut Rasulullah sebagai Orang Gila

Saat Rasulullah Menikahi Khadijah

Nasab dan Keluarga Inti Nabi Muhammad ﷺ

Si pemuda pun menurut dan kemudian segera menuju lahan. Inilah kali pertama ia keluar rumah. Di tengah perjalanan, ia melewati sebuah gereja Nasrani yang tengah menjalankan ritual ibadah. Ia tertarik, memasukinya, kemudian terkagum dengan ajaran Nabi Isa yang disampaikan sang imam gereja.

Ia pun kemudian bertanya pada gerejawan, “Dari mana asal usul agama ini?” Mereka pun menjawab, “Dari Syam (sekarang kawasan Suriah, Palestina, dan Yordania)”.

Sang pemuda pun penasaran, “Jika rombongan dari Syam beragama Nasrani datang ke sini untuk berdagang, dapatkah kalian mengabarkanku?” pinta si pemuda yang kemudian disambut suka cita oleh mereka. Si pemuda pun kemudian menghabiskan waktu di gereja itu hingga senja. Tugas mengurus lahan terlupakan begitu saja.

Saat pulang, ayahnya pun nampak khawatir. Ia sempat mengutus seseorang untuk mencari putranya yang tak ditemui di lahan. Sang pemuda pun mencoba mengabarkan agama yang baru ia dapatkan ilmunya.

“Ayah, aku melewati suatu kaum yang tengah beribadah di gereja. Aku kemudian kagum dengan ajaran agama mereka. Aku tidak beranjak dari tempat itu hingga Matahari terbenam,” ujarnya.

Mendengarnya, sang ayah langsung geram. Melihat kebulatan tekad anaknya pada agama Nasrani, sang ayah pun kemudian memenjarakannya di rumahnya. Kakinya dirantai agar tak dapat pergi ke mana-mana.

Hingga sekian lama, si pemuda kemudian mendapat kabar bahwa rombongan dari Syam datang. Mereka bahkan telah menyelesaikan urusan dagang dan akan segera kembali pulang ke Syam.

Si pemuda pun kemudian bergegas melepaskan rantai besi yang mengikat kakinya selama ini. Ia pun pergi menemui rombongan tersebut dan ikut menempuh perjalanan bersama mereka.

Setiba di Syam, ia mencari ahli agama yang menjadi tuntunan warga. Ia pun ditunjukkan kepada seorang uskup di sebuah gereja. Sang pemuda pun bermaksud mengabdikan diri di sana; menuntut ilmu dan menjadi hamba Allah yang taat.

“Aku sangat mencintai agama ini. Bolehkah saya tinggal bersama Anda agar saya dapat belajar dan sembahyang bersama? Aku akan membantumu mengurus gereja,” pinta si pemuda. Sang uskup pun mempersilakannya.

Setelah si uskup meninggal, berangkatlah pemuda itu ke Irak. Ia pun segera menemui Fulan yang disebut dalam wasiat uskup sebelum meninggal. Si pemuda kemudian hidup bersama Fulan.

Tak berapa lama, Fulan meninggal dunia. Dia berwasiat agar si pemuda menemui seorang di Kota Nashibin (Aljazair). Singkat cerita, si pemuda berangkat ke kota tersebut dan akhirnya tinggal bersama orang yang dimaksud.

Di sana, ia bekerja hingga memiliki beberapa ternak sapi dan kambing. Namun, takdir Allah kembali mengujinya. Orang saleh itu meninggal dunia. Dia berwasiat, “Aku tak mengenal seorang pun yang masih memiliki keyakinan ini. Namun, telah dekat waktu kemunculan nabi terakhir. Dia akan membawa ajaran Nabi Ibrahim yang hanif.

Nabi itu akan muncul di tanah Arab, kemudian akan hijrah ke tempat di antara dua bukit yang banyak tumbuh pohon kurma. Nabi itu memiliki tanda yang nampak terang. Ia menerima hadiah, namun enggan menerima sedekah.

Di bahunya juga terdapat tanda kenabian yang berbentuk seperti cincin. Demikian cirinya dan ciri daerah itu. Jika kau mampu, maka berangkatlah dan carilah ia.”

Si pemuda pun bertekad akan ke tanah Arab menemui sang nabi. Di tengah jalan, dia bertemu rombongan pedagang Arab yang akhirnya menjual dirinya sebagai budak. Dia akhirnya  dibeli oleh seseorang dari Bani Quraidzah asal Madinah dan dibawa ke sana.

Hingga kemudian tibalah saat hijrah nabi. Warga Madinah diliputi kabar kedatangan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam. Namun, saat itu Rasulullah masih berada di Quba. Tak sabar menunggu, si pemuda pergi ke Quba setelah pekerjaannya selesai. Namun, ia ingin memastikan ciri nabi seperti yang diwasiatkan seorang saleh di Romawi. Semua ciri tersebut akhirnya terbukti.

BACA JUGA: Kisah Keji Pasukan Mongol Hancurkan Kota-kota Peradaban Islam

Ia yang tak layak lagi disebut pemuda segera tersungkur di hadapan Rasulullah, tak kuasa menahan air mata. Ia telah menghabiskan banyak usia untuk mencari kebenaran, hingga bertemu Rasulullah adalah cita-cita terakhirnya.

Setelah bertemu, maka keharuan begitu terasa di hati sang pemuda. Ia seakan bertemu seseorang yang seumur hidup ia rindukan. Ia pun memeluk Rasulullah.

Nabiyullah dengan lemah lembut pun memintanya menceritakan keadaannya. Si pemuda pun mengisahkan perjalanan panjangnya itu. Para sahabat yang juga ikut mendengarnya merasa takjub dan terharu.

Si pemuda ini merupakan salah seorang sahabat Rasul yang terkenal, yaitu Salman al-Farisi. Kisah tersebut dikabarkan oleh Ibnu Abbas, riwayat Imam Ahmad, ath-Thabrani, Ibnu Sa’ad, dan al-Baihaqi.

Status budaknya dibebaskan dengan bantuan Rasulullah dan para sahabat. Ia tak pernah luput dalam pasukan Muslimin. Kiprahnya yang terkenal di antaranya saat Perang Khandak. Ide penggalian parit merupakan usulan Salman. []

SUMBER: REPUBLIKA

Tags: Kisah SpiritualsahabatSalman al-FarisisirahSirah Nabawiyah
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Rasa Malu, Indikator Keimanan Seorang Muslim

Next Post

Tradisi Sufrah, Kebiasaan Unik saat Buka Puasa Selama Ramadhan di Masjidil Haram

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Nabi Sulaiman, Kecerdasan Nabi Sulaiman, Fakta Nabi Dzulkifli, Umar bin Khattab, Abu Jahal, Abu Dzar Al-Ghifari, Fakta Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar Ash-Shiddiq, Rasulullah, Utsman bin Affan, Keutamaan Utsman bin Affan, Nabi Musa, Nabi Khidir, Umar bin Khattab, Abu Hurairah, Ali bin abi Thalib, umar bin khattab, Said bin Amir, Mukjizat Nabi di Gua Tsur, Nabi Ishaq, Ustman bin Affan, Utsman bin Affan, Abdullah ibn Umar, Nabi Ibrahim, Umar bin Khathab. Ashabul Kahfi, Saad bin Abi Waqqash, Ali bin Abi Thalib, Abu Qilabah, Kehebatan Umar bin Khattab, Imam Hasan Al-Bashri, Nabi Adam, Kisah Maryam, Perang Jamal, Ali bin Abi Thalib, Sahabat Nabi

As-Sabiqun Al-Awwalun, Sahabat-sahabat Nabi Pertama yang Masuk Islam

9 Desember 2023
Jibril, Khalid bin Walid, Nabi Sulaiman, Nabi Adam, Nabi Musa, Rasulullah

Saat Mereka Bersepakat Menyebut Rasulullah sebagai Orang Gila

9 Desember 2023
Haid, Khadijah, Sifat Istri yang Dibenci Suami, Cara Menetapkan Masa Selesainya Haid, Khadijah

Saat Rasulullah Menikahi Khadijah

6 Desember 2023
Amalan Agar Bisa Jumpa Rasul di Surga, Nasab Nabi Muhammad, Aminah, shalawat, Rasulullah, Al-Amin, Nabi Muhammad

Nasab dan Keluarga Inti Nabi Muhammad ﷺ

30 November 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Waktu Bersiwak, Cara Rasul Memakai Siwak, Hadist tentang Kebersihan, Keutamaan Bersiwak

Cara Rasul Bersiwak

Oleh Dini Koswarini
10 Desember 2023
0

Siwak inilah yang biasa digunakan sebagai sikat gigi sekaligus pasta gigi yang terkenal di jazirah Arab. Nah, bagaimanca cara Rasul...

Hukum Gunakan Tissue untuk Istinja

Hukum Gunakan Tissue untuk Istinja

Oleh Dini Koswarini
10 Desember 2023
0

Apa hukum gunakan tissue untuk istinja?

Nabi Sulaiman, Kecerdasan Nabi Sulaiman, Fakta Nabi Dzulkifli, Umar bin Khattab, Abu Jahal, Abu Dzar Al-Ghifari, Fakta Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar Ash-Shiddiq, Rasulullah, Utsman bin Affan, Keutamaan Utsman bin Affan, Nabi Musa, Nabi Khidir, Umar bin Khattab, Abu Hurairah, Ali bin abi Thalib, umar bin khattab, Said bin Amir, Mukjizat Nabi di Gua Tsur, Nabi Ishaq, Ustman bin Affan, Utsman bin Affan, Abdullah ibn Umar, Nabi Ibrahim, Umar bin Khathab. Ashabul Kahfi, Saad bin Abi Waqqash, Ali bin Abi Thalib, Abu Qilabah, Kehebatan Umar bin Khattab, Imam Hasan Al-Bashri, Nabi Adam, Kisah Maryam, Perang Jamal, Ali bin Abi Thalib, Sahabat Nabi

As-Sabiqun Al-Awwalun, Sahabat-sahabat Nabi Pertama yang Masuk Islam

Oleh Haura Nurbani
9 Desember 2023
0

Sahabat-sahabat Nabi ini masuk Islam pada hari pertama dimulainya dakwah.

Arti Kata Tabarakallah, Keutamaan Memuliakan Anak Yatim

6 Keutamaan Memuliakan Anak Yatim

Oleh Haura Nurbani
9 Desember 2023
0

Ada beberapa keutamaan memuliakan anak yatim. Dalam Alquran, tercatat 22 ayat membahas tentang anak yatim.

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih

7 Kewajiban Anak Laki-laki kepada Ibu Setelah Menikah

Oleh Andika Murdanto
27 Oktober 2021
0
Kewajiban Anak Laki-laki, ibu, Makna Hadist Surga di Bawah Telapak Kaki ibu, Durhaka pada Ibu

Kewajiban anak laki-laki kepada ibu meskipun telah menikah anak laki-laki harus terus taat kepada ibunya.

Lihat Lebih

Berikut Hadist-hadist dan 4 Keutamaan Menghafal Alquran

Oleh Andika Murdanto
3 Oktober 2021
0
Keutamaan Menghafal Alquran

Ada banyak keutamaan menghafal Alquran dalam islam, baik keutamaan itu untuk di dunia maupun kelak diakhirat nanti. Hukum menghafal Alquran...

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist