• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 16 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Khusyu Itu Ya Begini

Oleh Rifki M Firdaus
7 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Warga Kota Cimahi, Jawa Barat menggelar sholat idul adha 1439 hijriah. Foto: Saifal/Islampos

Warga Kota Cimahi, Jawa Barat menggelar sholat idul adha 1439 hijriah. Foto: Saifal/Islampos

46
BAGIKAN

KHUSYU adalah kata sederhana namun sulit dalam pelaksanaannya. Apalagi jika khusyu dalam shalat banyak orang yang merasa tidak mudah untuk menjalankannya. Berbicara khusyu dalam shalat ada kisah menarik tentang hal itu.

Bagaimana ceritanya? Simak ceritanya berikut ini:

“Wah, susah shalat khusyu mah. Nggak bakalan bisa dech! Wong kita masih punya pendengaran dan penglihatan,”ujar seorang teman ketika nyantri.

“Yang bisa memiliki kekhusyuan hanyalah orang-orang suci seperti sahabat,” lanjutnya.

ArtikelTerkait

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

Amalan Unggulan, Amalan Rahasia, dan Amalan yang Terus-Menerus

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

“Tuh lihat, Sayyidina Ali! Panah yang menusuk beliau dicabut saat shalat, tapi tak merasakan apa-apa. Beliau tidak sadar anak panah sudah dicabut!,” tambahnya serius.

Jangan dulu apriori terhadap pandangan tersebut. “Gus saya punya pandangan lain,” ujar Fulan terhadap Agus. Apa mungkin orang yang tidak sadar shalatnya disebut khusyu? Bukankah Allah Swt melarang siapapun shalat dalam keadaan mabuk alias tidak sadar. Coba tengok surat An Nisa [4] ayat 43:

“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mendekati shalat sedangkan kalian dalam keadaan mabuk, sampai kalain mengetahui apa yang kalian katakan; …..”

“Lalu, bagaimana kasus Sayyidina Ali antum posisikan secara proporsional?” tanyanya.

Fulan berkata kepada Agus,” Coba ingat-ingat ketika kita dulu pernah ke Kebun Raya Bogor. Kita dengan teman-teman makan bersama. Sambil ngobrol, kita pun bicara masalah keumatan. Bahkan, senda gurau tak ketinggalan.

Saat itu antum katakan,” Wah, kita ini kaya di kebun milik sendiri aja. Orang-orang yang lalu lalang di sekitar kita seolah-olah tidak ada. Gemerisik bahkan bising mereka tak mengganggu kita. Sungguh, kita ‘khusyu’ dengan acara kita.”

Nah, khusyu dalam shalat pun begitu. Kita sadar sedang shalat, ada imam dan makmum, surat yang dibaca apa, mungkin ada mobil ambulance lewat pun terdengar serinenya. Tapi, semua itu tidak mengganggu shalat kita. Adanya sama dengan tidak adanya. Seakan-akan kita tengah sendiri di dalam keramaian yang memang kita sadari. Sebab, ketika itu, kita sedang asyik dalam kenikmatan menyembah Allah Zat Maha Perkasa.

Memperoleh khusyu tidak bisa dengan logika an sich. Persoalan khusyu adalah persoalan rasa. Secara bahasa, khusyu artinya tunduk, takluk, menyerah, dan khidmat. Sekali lagi, semua ini adalah rasa. Jadi, keberhasilan memperoleh khusyu dalam shalat ditentukan oleh kehadiran dan penyertaan rasa ketika melakukannya. Rasa adalah kunci kenikmatan khusyu. Tanpa rasa segala hal akan hambar.

Coba saja apa yang terjadi ketika kita makan ditunggu jemputan. Klakson sudah berbunyi berkali-kali. Kita makan hanya sekadar makan. Kenikmatan pun tak terasa. Makanan yang sama kan berbeda rasanya bila dimakan sambil santai. Ketika makan kita nikmati aromanya, tekstur, dan manis-asam-pedasnya. Apalagi bila dimakan bersama keluarga di villa suatu pegunungan. Pohon-pohon pinus pun dihadirkan sejak keberangkatan. Kenikmatan akan terasa luar biasa. Padahal, makanannya sana. Kita akan mengatakan,”Alhamdulillah, nikmat sekali makanannya!” Inilah menghadirkan dasyatnya menghadirkan rasa.

Maka, begitupun dengan shalat. Bila wudhu, takbir, ruku, I’tidal, sujud, duduk, tahiyat, dan gerakan lainnya hanya sekadar gerakan, khusyu dijamin tak akan hadir. Sebaliknya, bila setiap gerakan disertai rasa maka kekhusyuan tidak perlu repot dicari. Ia akan datang sendiri. Waallahu’alam []

Sumber: Motivasi Nafsiyah Pengokoh Jiwa Nan Gundah. M. Rahmat Kurnia, M. Iwan Januar. Bogor: Al Azhar Fresh Zone

Tags: KhusyukShalat
Share46SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Tak Mau Masak dan Nyuci Selama Nikah, Wanita Ini Dihabisi Suaminya

Next Post

Wapres JK: Cuma Allah yang Tahu Betul Jumlah Masjid di RI

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

13 Juli 2025
Rahmat Allah, Kebaikan, Prinsip

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

7 Juli 2025
Tajwid, Surat Al-Baqarah, Amalan

Amalan Unggulan, Amalan Rahasia, dan Amalan yang Terus-Menerus

6 Juli 2025
Pembatal Shalat

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

3 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Khutbah Jumat – Bahaya Tasyabuh dengan Tradisi Non-Muslim

Oleh Sodikin
27 Desember 2019
0
Ilustrasi. Foto: Tribun

Dengan pengetahuan kita tentang bahaya Tasyabbuh, akan menyadarkan kita pentingnya membangun rasa percaya diri sebagi seorang muslim

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.