• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 23 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Ketika Stres Datang, Bagaimana Muslim Sejati Menghadapinya?

Oleh Sodikin
6 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
stres

Ilustrasi. Foto: Nation

168
BAGIKAN

Oleh: Hastinia Apriasari
Mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada
hastinia126@gmail.com

SERINGKALI dalam kehidupan sehari-hari kita mendengar percakapan:

“Wah, aku lagi stress nih, keluargaku lagi ada masalah”
“Kerja lembur tiap hari, lama-lama aku bisa stress”
“Aku stress, tugas kuliahku banyak banget.”

Pertanyaannya, kenapa stres bisa muncul?

ArtikelTerkait

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Dalam pengertian umum, stres adalah suatu tekanan atau sesuatu yang terasa menekan dalam diri individu. Hal ini dapat terjadi ketika terjadi ketidakseimbangan antara harapan dan kenyataan yang dinginkan oleh individu, baik keinginan yang bersifat jasmaniah maupun rohaniah (Sukadiyanto, 2010).

BACA JUGA: Stres Psikologi, Mendesain Kematian?

Hal ini sejalan dengan pendapat McGrath dalam Weinberg dan Gould (2003), bahwa stres akan muncul pada individu bila ada ketidakseimbangan atau kegagalan individu dalam memenuhi kebutuhannya baik yang bersifat jasmani maupun rohani.

Life Events Inventory (LEI) dalam Spurgeon et al. (2001) menemukan bahwa ada sepuluh peristiwa kehidupan yang paling penting dan bisa memicu terjadinya stres, yaitu kematian pasangan, perceraian, kehilangan anggota keluarga, terpenjara, masalah keuangan, pertengkaran dalam keluarga, tunawisma, pengangguran, anggota keluarga yang tiba-tiba mencoba bunuh diri, dan anggota keluaga yang menderita sakit serius.

Maka, stres yang terus menerus dan tidak teratasi dengan baik dapat memicu gangguan kesehatan mental seseorang.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh tiap individu ketika menghadapi stress. Metode penangana stress ini disebut coping (penanggulangan). Lazarus dan Folkman dalam Gaol (2016) membagi dua metode coping ketika menghadapi stres, yang pertama yaitu, problem focused coping (penanggulangan berfokus pada masalah) dan yang kedua yaitu, emotion-focused coping (penanggulangan berfokus pada emosi).

Problem-focused coping adalah cara menanggulangi stres dengan berfokus pada permasalahan yang dihadapi. Problem focus coping dilakukan ketika individu masih mampu melakukan sesuatu untuk menanggulangi stres, hal ini dilakukan untuk menghindari atau mengurangi stressdengan cara menghadapi sumber stres atau masalah.

Emotion-focused coping yaitu cara penanggulangan stres dengan melibatkan emosi. Seseorang yang mengalami stres akan melibatkan emosinya dan menggunakan penilaian terhadap sumber-sumber stres yang ada. Coping yang berfokus pada emosi dilakukan karena tidak ada lagi yang bisa dilakukan (Lazarus dalam Gaol, 2016) terhadap sumber stres. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penanggulangan stres yang berfokus pada masalah adalah berurusan dengan situasi secara langsung. Sedangkan penanggulangan stres yang berfokus pada emosi berurusan dengan diri sendiri.

Berbagai penelitian terkini menyebutkan bahwa proses penanggulangan (coping) terhadap stres tidak hanya mengandalkan problem focused coping maupun emotion focused coping. Peran dimensi spiritualitas seseorang ternyata juga berdampak pada penanggulangan stres seseorang, Pargament (1997) menyebutkan bahwa dimensi spiritualitas mampu membantu seseorang dalam menghadapi stres.

BACA JUGA: Stres dengan Rutinitas? Rihlah Yuk!

Beberapa contoh penelitian yang melibatkan unsur spiritualitas untuk menghadapi stres seperti, terapi taubat dan istighfar yang mampu memberikan pengaruh terhadap penurunan tingkat kecemasan pada mahasiswa (Dian Nugrahati, 2018). Penelitian lain menyebutkan bahwasanya pengamalan zikir yang disertai kekhusyuan mampu menurunkan tingkat stres seseorang (Saragih, 2016).

Proses penanggulangan stres yang melibatkan unsur spiritualitas, seperti melakukan zikir, memperkuat ibadah-ibadah lain. Sebenarnya hal ini telah Allah SWT jelaskan dalam Alquran bahwa siapa pun yang mengingat Allah, maka hatinya akan menjadi tenang,

“Orang-orang yang beriman dan hati mereka merasa tentram dengan mengingat Allah. Ketahuilah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram” (QS. Ar-Ra’du: 28)

Sebagai seorang muslim pula harus menyadari bahwa segala hal yang ditimpakan kepadanya merupakan bagian dari ujian Allah, hal ini tercantum dalam surat At-Taghabun ayat 11, “Tak ada suatu musibah pun yang menimpa melainkan dengan seizin Allah. Dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan menunjukkan hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

Maka, muslim sejati, ketika stres datang, ia tidak hanya berfokus pada penyelesaian masalah tersebut, atau malah melakukan hal-hal yang merugikan diri, seperti menangis terus-menerus, isolasi diri, menyakiti diri dan sebagainya. Namun pada hakikatnya harus selalu melibatkan dan menyerahkan segala sesuatu pada Allah, dengan memperbanyak zikir kepada Allah. []

Referensi:

Dian Nugrahati, Q. U. (2018). Pengaruh Terapi Taubat dan Istighfar Dalam Menurunkan Kecemasan Mahasiswa. Jurnal Intervensi Psikologi, 10(1). doi:10.20885/intervensipsikologi.vol10.iss1.art3

Gaol, N.T. (2016). Teori Stress: Stimulus, Respons, dan Transaksional. Buletin Psikologi, 24(1), 1-11

Pargament, KI. 1997. The psychology of religion and coping: Theory, research, and practice, New York: Guilford Press

Saragih, A. H. (2016). Konsep Sa’adah dalam Perspektif Psikologi Modern dan Islam. Islamia, 41-49.

Sukadiyanto. (2010, Februari). Stress dan Cara Menguranginya. Cakrawala Pendidikan.



OPINI adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.

Tags: cara hadapi stresStres
Share168SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Inilah Macam-macam Ujub

Next Post

Karena Setiap yang Bernyawa Pasti akan Diuji

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Leasing, Bisnis

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

11 Juli 2025
telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 stres

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Jawab 20 Pertanyaan tentang Islam Ini, dari yang Paling Mudah sampai yang Agak Sulit

Oleh Dini Koswarini
2 Mei 2025
0
Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

Berikut 20 soal pilihan ganda bertema Islami, disusun dari tingkat mudah hingga sulit, lengkap dengan jawabannya,

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Bait-bait syair Imam Syafi’i yang Menyentuh dan Menggetarkan Jiwa

Oleh Dini Koswarini
26 Oktober 2022
0
Penilaian Manusia, Muhasabah, Imam Syafi'i, ujian, akad

Inilah Bait-bait syair Imam Syafi’i rahimahullah yang bisa kita jadikan sebagai keteladanan di saat kondisi seperti sekarang ini.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.