• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 19 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Kebahagiaan Setelah Menikah; Antara ‘Ekspektasi’ dan ‘Realita’

Oleh Sodikin
6 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: lifeinsaudi

Ilustrasi. Foto: lifeinsaudi

1
BAGIKAN

Mutia Darmawan
Komunitas penulis Revowriter
mutia.darmawan@gmail.com

KEBAHAGIAAN pasti menyelimuti pasangan yang baru menikah, apalagi ketika pernikahan mereka berlangsung meriah. Undangan yang ramai dan makin semarak karena dihadiri oleh keluarga, sahabat dan kerabat. Sebutan raja dan ratu seharipun disematkan kepada keduanya. Tak lupa doa dan ucapan selamat membanjiri mulai dari tamu undangan hingga di media sosial. Kebahagiaan berlanjut sehari, sebulan, dua bulan, tiga bulan. Keduanya masih diliputi oleh cinta yang tak bertepi.

Dan Bidukpun dimulai

Namun setelah beberapa bulan, seringkali pasangan yang baru menikah merasa kecewa dengan pasangannya. Sosok asli pasangan mulai terlihat. Ternyata si dia tidak seperti yang dibayangkan sebelum menikah. Ada yang akhirnya ribut mulai dari perang suara hingga perang udara. Mulai dari percekcokkan mulut hingga kekerasan fisik. Tak ayal, barang pecah belah akhirnya benar- enar sesuai sebutannya, pecah dan terbelah belah.

BACA JUGA: Pemuda, Janganlah Menikah Jika Tak Siap 100 Persen

ArtikelTerkait

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Perbedaan karakter yang mencolok mulai menjadi masalah. Ditambah beda sudut pandang terhadap segala sesuatu, mulai dari masalah sepele hingga yang berat, termasuk masalah ekonomi atau nafkah sering menjadi alasan untuk tak lagi harmonis.

Alih – alih berharap pernikahan yang bahagia, pasangan suami istri justru merasa kecewa dan menyesal dengan pernikahan mereka. Ada yang hanya berjalan seumur jagung, dan ada yang tetap bertahan bertahun-tahun walau harus memendam dalam-dalam rasa kecewa.

Ketika “Ekpektasi” tak Sesuai “Realita”

Saat kita menaruh harapan terlalu tinggi kepada pasangan, kita harus siap-siap kecewa. Karena yang banyak terjadi “ekpektasi” justru tak sesuai “realita.”

Sebaiknya jangan menaruh ekspektasi terlalu tinggi terhadap pasangan. Toh kita pun tak setinggi ekspektasinya.

Jika kecewa pada pasangan, coba ukur seberapa besar kira-kira  rasa kecewanya kepada kita. Apakah kita tak pernah mengecewakan pasangan? Tidak? Yang ada malah sering dikecewakan? Coba jujur pada diri sendiri. Seberapa ikhlas kita menerima kondisi pasangan.

Pernahkah ketika kita kecewa atau kesal kemudian meninggikan suara terhadapnya? Pernahkah menuntut atas sesuatu yang tidak mampu dipenuhinya? Sulitkah kita memaafkannya hanya untuk hal sepele?

Coba ukur berapa besar rasa kecewanya terhadap sikap kita.

Tak ada manusia yang sempurna. Begitupun dalam pernikahan. Yang ada hanyalah dua orang yang tidak sempurna saling melengkapi untuk menjadi sempurna.

Kita hanya perlu mencintai ketidaksempurnaannya dengan cara yang sempurna.

Duhai istri,
Pernahkah tersenyum dan hanya tertawa saat setiap hari memungut handuk basah yang diletakkan suami di sembarang tempat? Pernahkah mengingatkannya dengan rasa sayang bukan dengan omelan?

Pernahkah sambil tersenyum meluruskan kembali pasta gigi yang sudah dipakai ketika tidak sesuai dengan kebiasaan kita?

Pernahkah tersenyum, menyalami serta mencium wajah suami lalu berkata terimakasih dan mengatakan betapa kita bersyukur saat ia pulang membawa uang dari rezeki yang halal untuk menafkahi kita walaupun tak seberapa?

Duhai suami,
Pernahkah terus menyantap makanan yang dimasak istri sambil tersenyum walaupun keasinan?

Pernahkah tertawa dan memungut barang-barang saat ia belum sempat merapikan rumah yang berantakan akibat mainan anak-anak?

Pernahkah tersenyum dan memeluknya setelah ia menangis karena tak tahan akan pekerjaan rumah tangga yang tak habis habisnya sementara harus menghadapi riuhnya tangisan anak-anak?

Pernahkah duduk mendengar ceritanya, keluh kesannya, yang mungkin bagi suami hanya persoalan sepele?

Hanya hal sederhana, namun sering kali kita sikapi dengan cara yang tidak sederhana. Padahal hanya perlu tersenyum, tertawa, bersabar dan bersyukur.

BACA JUGA: 5 Macam Kebahagiaan Menikah

Karena suatu saat mungkin hal-hal sederhana itulah yang akan sangat kita rindukan.

Kebahagiaan tak harus dengan kemewahan. Bahkan sering kali kebahagiaan justru hadir dalam hal yang sederhana.

Kita seringkali sibuk menangis dan kecewa hingga lupa cara bahagia.  Padahal kita hanya perlu sibuk bahagia hingga lupa caranya menangis dan kecewa.

Suami merupakan partner istri dalam menggapai kebahagiaan. Begitu pula sebaliknya. Kebahagiaan pasangan adalah sumber kebahagiaan rumah tangga. Di sinilah keduanya justru berlomba lomba dalam kebaikan untuk saling membahagiakan  pasangannya.

Berumah di Tangga Surga

Tak ada resep rahasia agar bahagia dalam rumah tangga selamanya. Hanya perlu keikhlasan yang sempurna dalam kondisi apapun,  kesabaran yang tak pernah berakhir dan hati yang selalu bersyukur.

Setiap pasangan hendaknya mengingat kembali apa tujuan pernikahan. Bukankah Allah SWT menciptakan manusia berpasangan agar keduanya saling merasa tenteram? Agar terlahir dari pernikahan mereka generasi Rabbani yang akan meneruskan estafet perjuangan nantinya?

Bukankah dulu sebelum menikah keduanya sepakat untuk menyatukan visi misi berumah tangga, yaitu bahagia di dunia sampai ke syurga? Ya, Berumah di tangga syurga. Atau sehidup sesyurga.

Sejatinya, sakinah, mawaddah wa rahmah akan hadir pada pasangan yang mau mengalah, saling berlomba dalam kebaikan, mengakui kesalahan dan tak sungkan untuk memperbaiki diri demi terwujudnya visi misi pernikahan. []

OPINI ini adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.

Tags: Menikah
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Siswa Bawa Bendera Tauhid di Acara Gerak Jalan, Polisi: Murni Agungkan Kalimat Tauhid

Next Post

Kisah Veteran yang Berkali-kali Lolos dari Maut

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Leasing, Bisnis

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

11 Juli 2025
telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Macam-Macam Mutlaq Muqayyad Beserta Contohnya

Oleh Dini Koswarini
30 November 2023
0
Akibat Zina, Jenis Mutlaq Muqayyad, Sumber Dosa, Aliran Sesat dalam Islam

Pembagian ketentuan mutlaq muqayyad dan contohnya antara lain dalam poin-poin ini.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Jawab 20 Pertanyaan tentang Islam Ini, dari yang Paling Mudah sampai yang Agak Sulit

Oleh Dini Koswarini
2 Mei 2025
0
Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

Berikut 20 soal pilihan ganda bertema Islami, disusun dari tingkat mudah hingga sulit, lengkap dengan jawabannya,

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.