• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 12 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga

Harus Masak, Ummahat?

Oleh Adam
6 tahun lalu
in Keluarga
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Istri Harus Bisa Masak

Foto: Freepik

67
BAGIKAN

AKTIF di ruang publik ataupun usia yang masih terbilang muda bukanlah alasan untuk gugup di dapur. Maksudnya, sudah menjadi fitrah jika seorang akhwat atau perempuan itu harus bisa memasak.

Mungkin memang benar, yang banyak menjadi koki terkenal datang dari kalangan kaum Adam. Tapi bagaimanapun juga, sebagai seorang perempuan kita harus tahu dan bisa menggoreng telur atau sekadar memasak mie rebus.

Dari tradisi memasak ini, para fukaha juga ikut menyimpulkan perkara fitrah perempuan yang satu ini. Mungkin bagi kaum Adam yang menginginkan masakan khas istrinya untuk yang telah menikah, cukup membuat jengkel dengan keputusan ini.

Keputusan itu menetapkan bahwa menurut syariat, bukanlah tanggung jawab seorang perempuan untuk memasak makanan bagi rumah tangganya.

ArtikelTerkait

Hukum Suami Berbohong pada Istri untuk Kebaikan

Kenapa Banyak Suami Muslim Tak Punya Rasa Cemburu saat Ini?

7 Nasihat Pernikahan: Menapaki Jalan Bersama dalam Ridha Allah

Hukum Suami Tidak Mau Menggauli Istri

BACA JUGA: Begini Cara Nabi Tolak Masakan Istrinya

Untuk tujuan ini para fukaha telah membagi wanita dalam dua kelas. Perempuan dari satu kelas adalah mereka yang melakukan pekerjaan rumah tangga, termasuk memasak makanan di rumah orang tua mereka. Dan satu kelas yang lain terdiri dari wanita yang tidak memasak makanan di rumah orang tua mereka, karena keluarga tersebut memiliki koki yang dipekerjakan untuk pekerjaan ini.

Jika setelah menikah seorang wanita dari kelas yang terakhir pergi ke rumah suaminya, ia sama sekali tidak bertanggung jawab untuk memasak makanan, baik secara agama, hukum, ataupun moral.

Di sisi lain, istri yang meminta suaminya untuk menyewa seorang juru masak, wajib atasnya memberi makan serta memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup juru masak tersebut.

Istri tidak dapat dipaksa untuk memasak makanan, tidak dengan kekerasan, atau dengan hukum, karena Nabi Saw. berkata dengan jelas:

“Ini berarti: Seorang suami memiliki hak untuk menjaga istrinya saat di rumah, dan tidak halal bagi sang istri bepergian tanpa izin suami.”

BACA JUGA: Anda Istri yang Bekerja? Ini Kaidahnya

Jika dia termasuk kategori orang yang pertama, perempuan yang terbiasa untuk memasak makanan di rumah orang tuanya. Ia juga tidak bertanggung jawab secara hukum untuk memasak makanan.

Namun, tanggung jawab jatuh pada dirinya hanya secara moral. Karena perempuan ini tidak mau memasak lagi setelah menikah, padahal suami hanya bertanggung jawab untuk menyediakan bahan makanan. Dan suaminya berhak menolak permintaan istri untuk mempekerjakan juru masak.

Untuk para perempuan yang tidak suka memasak, jangan berbahagia dulu. Karena sebaik-baiknya seorang perempuan dapat menjalani hidup sesuai dengan fitrah yang Allah telah anugerahkan.

Sama seperti hal lainnya, memasak itu merupakan sebuah keahlian. Artinya, jika ingin bisa melakukannya harus sering diasah dan dipelajari. Nah, bagi para perempuan yang belum tune-in di dapur, coba ikuti langkah-langkah ini supaya tidak gugup serta gagap lagi untuk memasak.

1. Niatkan belajar memasak hanya karena untuk ibadah pada Allah.

2. Pelajari tingkatan memasak dari yang mudah hingga kompleks. Contoh: untuk masakan dapat dimulai dari  gorengan-tumisan-sup-santan-pepes. Sedangkan untuk membuat kue dapat dimulai dari agar/puding-kue kering-bolu-lapis-hingga kue cita rasa dan tehnik hias tart.

3. Biasakan mencoba resep dari mereka yang sudah pernah memasaknya langsung, karena terkadang setiap masakan punya trik tersendiri (pengalaman mereka adalah nilai mahal untuk kita yang baru belajar). Bila mencoba resep baru dari buku atau majalah, baiknya berkonsultasi dulu dengan mereka yang sudah lebih lihai didapur (seperti mbok, ibu, atau teman).

BACA JUGA: Ini 5 Bahan Halal Pengganti Bumbu Beralkohol pada Resep Masakan

4. Jangan pernah putus asa ketika ada kegagalan saat proses, karena kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.

5. Biasakan juga saat proses memasak, tidak menumpuk cucian bekas alat masak. Karena akan mengakibatkan kita hanya memasak 1 macam menu, tapi dapur terlihat seperti habis memasak 100 menu.

6. Biasakan bersih dan hati-hati ketika proses memasak. Masakan selesai, dapur tetap bersih.

7. Koleksi yang rapi menu atau resep favorit di buku khusus. []

REDAKTUR: HANIFAH QOMARIAH

Tags: akhwatmasakperempuanummahat
Share67SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Menakjubkannya Air Susu Ibu

Next Post

Polemik di Balik Larangan Pernikahan Dini

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Terkait Posts

Tolak Lamaran Nikah, Hukum Suami Berbohong pada Istri untuk Kebaikan

Hukum Suami Berbohong pada Istri untuk Kebaikan

12 Mei 2025
cemburu

Kenapa Banyak Suami Muslim Tak Punya Rasa Cemburu saat Ini?

10 Mei 2025
Suami Takut Istri, Suami dan Istri, Nasihat Pernikahan

7 Nasihat Pernikahan: Menapaki Jalan Bersama dalam Ridha Allah

8 Mei 2025
Jima, Hukum Suami Tidak Mau Menggauli Istri

Hukum Suami Tidak Mau Menggauli Istri

7 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Ciri Suami Red Flag, Lelaki

Lelaki-lelaki yang Akan Ditarik ke Neraka

Oleh Saad Saefullah
12 Mei 2025
0

ChatGPT

Apa Itu ChatGPT dan Apa Kegunaannya?

Oleh Dini Koswarini
12 Mei 2025
0

Shalat Khusyu, Shalat Tarawih, Muwashofat

10 Muwashofat (Karakteristik) Seorang Muslim

Oleh Saad Saefullah
12 Mei 2025
0

Ciri Kiamat Besar, Hari Kiamat

Hura-hara Hari Kiamat

Oleh Saad Saefullah
12 Mei 2025
0

Tolak Lamaran Nikah, Hukum Suami Berbohong pada Istri untuk Kebaikan

Hukum Suami Berbohong pada Istri untuk Kebaikan

Oleh Dini Koswarini
12 Mei 2025
0

Terpopuler

Penyebab Suhu di Indonesia yang Panas Banget, Capai 37 Derajat!

Oleh Dini Koswarini
11 Mei 2025
0
Penyebab Suhu di Indonesia

Suhu panas ekstrem di Indonesia yang mencapai 37°C disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor alami dan global.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ï·º di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ï·º, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ï·²), Muhammad (ï·´), Basmalah (ï·½), Jalla Jalaluhu (ï·»)...

Lihat LebihDetails

Hukum Suami Berbohong pada Istri untuk Kebaikan

Oleh Dini Koswarini
12 Mei 2025
0
Tolak Lamaran Nikah, Hukum Suami Berbohong pada Istri untuk Kebaikan

Apa hukum suami berbohong pada istri untuk kebaikan?

Lihat LebihDetails

Hura-hara Hari Kiamat

Oleh Saad Saefullah
12 Mei 2025
0
Ciri Kiamat Besar, Hari Kiamat

Di hari kiamat, Seluruh makhluk juga bergegas bersama Anda, badan mereka juga penuh debu tanah karena terlalu lamanya mereka berada...

Lihat LebihDetails

Bahaya Sarung Bantal yang Jarang Dicuci: Ancaman Tersembunyi di Tempat Tidur

Oleh Yudi
10 Mei 2025
0
bantal

Tidur di atas sarung bantal kotor bisa membuat rambut lebih mudah berminyak, kusam, dan bahkan rontok karena gesekan dan kontaminasi.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.