• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 18 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Geliat Muhammadiyah Sebagai Gerakan Budaya di Muktamar ke-48

Oleh Eneng Susanti
3 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
muhammadiyah

Foto: muhammadiyah.or.id

0
BAGIKAN

Geliat Muhammadiyah Sebagai Gerakan Budaya di Muktamar ke-48 1 MuhammadiyahPERHELATAN akbar Muhammadiyah tahun ini kian dekat. Gegap gempita penyambutannya meriah di setiap daerah. Muktamar Muhammadiyah ke- 48 yang akan diadakan di Solo pada November ini disambut hangat tidak hanya di Solo, tapi juga di berbagai daerah. B

erbagai acara diadakan oleh masing-masing Pimpinan Daerah Muhammadiyah dengan ragam kegiatan yang menarik. Gerak jalan sehat, bazar produk UMKM, tabligh akbar, dan bakti sosial adalah sebagian acara yang diadakan untuk menyambut Muktamar.

Selain itu, berbagai acara seni budaya juga ikut menyemarakkan serangkaian kegiatan penyambutan Muktamar. Sebagai contoh, PD Muhammadiyah Bantul menggelar pentas seni dan budaya dalam penyambutannya.

Ragam seni serta budaya yang diselenggarakan antara lain Pameran Lukisan Anak, Panggung Puisi & Sastra, Launching Ontologi Puisi, dan Dialog Seni dan Budaya. Penampilan angklung dan keroncong tak luput ikut memeriahkan acara tersebut.

ArtikelTerkait

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Apresiasi seni juga nampak di acara puncak Muktamar. Rencananya, pada Malam Mangayubagyo Muktamar Muhammadiyah akan dilakukan Penyerahan Anugerah Kebudayaan kepada 3 Maestro Keroncong Solo, yakni Pak Gesang (alm.), Bu Waldjinah, dan Didi Kempot (alm.). Ketiganya dianggap sebagai seniman musik asli Solo yang berjasa besar bagi perkembangan musik keroncong, langgam, dan campursari di tanah air.

Geliat Seni Budaya di berbagai acara Muktamar menunjukkan bahwa Muhammadiyah menerima kearifan budaya.

Dalam perspektif budaya yang berkaitan dengan tradisi lokal keislaman, Muhammadiyah sering dikritik sebagai gerakan budaya yang kering dan cenderung anti terhadap budaya lokal. Hal ini tentunya bisa jadi menjadi masukan agar Muhammadiyah berbenah dan lebih mudah diterima oleh masyarakat luas, salah satunya melalui seni dan budaya.

Jika selama ini sejumlah penilaian diberikan kepada Muhammadiyah sebagai gerakan civil society, gerakan keagamaan, ekonomi, pendidikan, maupun kesehatan, maka selanjutnya perlu ditambah sebagai perspektif budaya.

BACA JUGA: Peristiwa 23 Februari, Wafatnya Pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan

Menurut Hasyim¹, indikator yang dapat dilihat untuk menilai Muhammadiyah sebagai gerakan budaya diantaranya adalah, pertama, gerakan Muhammadiyah telah menjadikan nilai-nilai dari akar semua budaya sebagai sasaran utama yang perlu dirubah, misalnya merubah nilai yang semula sinkretis (campur aduk antara nilai Islam dengan bukan Islam) menjadi nilai yang Islami.

Kedua, Muhammadiyah menjadikan sektor pendidikan sebagai instrumen untuk perubahan masyarakat.

Ketiga, Muhammadiyah telah berhasil mengembangkan potensi seni budaya masyarakat (modern) yang merupakan alternatif pada zamannya, misalnya beladiri Tapak Suci, seni teater muslim, sastra dari puitisasi terjemahan Al Quran, dan lain sebagainya.

Keempat, pada awal perkembangannya, sebenernya Muhammadiyah cukup akrab dengan berbagai potensi seni budaya tradisional (lokal) seperti wayang, gending Jawa, ketoprak muslim, reog dan tari dengan kostum menutup aurat, dan lain sebagainya.

Hubungan dengan seni budaya memburuk ketika pada tahun 1960an seni tradisi lokal banyak mengalami politisasi dan dijadikan alat perjuangan politik untuk melawan serta menjelekkan citra umat Islam.

Merujuk sejarah, “Dakwah Kultural untuk Pencerahan Bangsa” menjadi tema sidang Tanwir Muhammadiyah di Denpasar pada tahun 2002. Ketua PP Muhammadiyah saat itu, Ahmad Syafi’i Ma’arif, dalam majalah Suara Muhammadiyah edisi No.2/Th.ke-87/16-31 Januari 2002, mengungkapkan bahwa tema tersebut merupakan paradigma baru dan komitmen Muhammadiyah sebagai bagian dari anak bangsa guna membantu dan mengatasi kondisi bangsa Indonesia yang tengah tercabik-cabik oleh krisis multidimensional.

Selanjutnya, Sidang Tanwir Muhammadiyah Makasar 2003 merekomendasikan dakwah kultural sebagai pendekatan sekaligus metode dakwah di Muhammadiyah.

Melalui sidang Tanwir tersebut, Muhammadiyah memantapkan metode dakwah kultural ke depan agar menampilkan pola pemahaman agama secara santun terhadap lokalitas. Setelah pencanangan strategi dakwah kultural, Muhammadiyah bersikap lebih toleran, lapang dada, mau menerima dan menghargai adanya budaya lokal.

Menurut Muarif ², dakwah kultural dapat dipahami sebagai pendekatan sekaligus metode untuk menyikapi keberadaan lokalitas secara arif. Perspektif dakwah kultural yang digunakan untuk memahami keberislaman umat bukan atas dasar purifikasi, melainkan lebih mengakui khazanah budaya lokal.

Dalam aplikasi praktisnya, dakwah kultural membutuhkan keberadaan lokalitas sebagai medium penyampaian ajaran islam. Dalam hal ini, dakwah kultural lebih memposisikan kebudayaan lokal sebagai medium untuk memperkenalkan ajaran islam secara murni melalui proses berkelanjutan.

Geliat Muhammadiyah Sebagai Gerakan Budaya di Muktamar ke-48 2 Muhammadiyah
Pra-Muktamar Muhammadiyah yang digelar di UMM | Foto: umm.ac.id

Melalui metode purifikasi, dakwah Muhammadiyah terkesan kurang apresiatif terhadap budaya lokal. Akibatnya, dakwah Muhammadiyah terkesan sangat garang dalam memberangus budaya lokal.

Melalui dakwah kultural, budaya lokal dapat dijadikan medium penyebaran ajaran islam dengan tetap memperhatikan beberapa aspek kebudayaan yang dipandang bersebarangan dengan ajaran islam agar berangsur-angsur senafas dengan ajaran islam.

BACA JUGA: Fatmawati, Kreator Sang Saka Merah Putih dari Muhammadiyah

Sebagai upaya untuk menumbuhkembangkan kegiatan terhadap apesiasi seni, maka Muhammadiyah perlu menggalakkan kegiatan pentas seni budaya, lomba-lomba, dan sarasehan budaya di Seluruh Indonesia.

Sudah sewajarnya apabila Muhammadiyah melalui dakwah kulturalnya mulai memperhatikan dan memberikan semangat untuk membangkitkan kembali budaya lokal, terutama yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai ajaran islam, khususnya persoalan akidah.

Ketika geliat budaya kelihatan, maka hal ini menjadikan gerakan Muhammadiyah dikenal oleh masyarakat luas sebagai gerakan yang ramah budaya. []
_________
1.Hasyim, Mustofa W. “Menjadikan Muhammadiyah Sebagai Organisasi yang Ramah Budaya” dalam Soeratno,dkk., “Muhammadiyah Sebagai Gerakan Seni dan Budaya : Suatu Warisan Intelektual yang Terlupakan”, 2009
2.Mu’arif . “Dakwah Kultural : Mencermati Kearifan Dakwah Muhammadiyah” dalam dalam Soeratno,dkk., “Muhammadiyah Sebagai Gerakan Seni dan Budaya : Suatu Warisan Intelektual yang Terlupakan”, 2009

Tags: MuhammadiyahMuktamar Muhammadiyah ke-48
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

2 Pilar Amal Shalih

Next Post

Kapolri Imbau Bikin atau Perpanjang SIM Jangan Lewat Calo, Kalau Ada Laporkan ke Sini

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Leasing, Bisnis

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

11 Juli 2025
telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 3 Muhammadiyah

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

5 Hadist tentang Larangan Korupsi

Oleh Sufyan Jawas
24 Oktober 2021
0
Hadist tentang larangan korupsi

Hadist tentang larangan korupsi sudah banyak disebutkan oleh Nabi secara langsung. 

Lihat LebihDetails

Jawab 20 Pertanyaan tentang Islam Ini, dari yang Paling Mudah sampai yang Agak Sulit

Oleh Dini Koswarini
2 Mei 2025
0
Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

Berikut 20 soal pilihan ganda bertema Islami, disusun dari tingkat mudah hingga sulit, lengkap dengan jawabannya,

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.