• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 9 November 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Fikih Prioritas: Mendahulukan Kewajiban Sebelum Sunnah

Oleh Dini Koswarini
12 bulan lalu
in Opini
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Teknologi, Meninggal, Fikih Prioritas

Freepik

0
BAGIKAN

Oleh: Muhammad Abdullah Alhadiid
alhadiidmesara@gmail.com

DALAM ajaran Islam, fikih prioritas merupakan konsep penting yang mengajarkan kita untuk memahami urutan kepentingan dalam beribadah dan mengambil keputusan. Prinsip ini menegaskan bahwa perkara wajib harus selalu didahulukan daripada perkara sunnah.

Mengapa Wajib Didahulukan dari Sunnah?

Perkara wajib merupakan kewajiban yang apabila dilanggar, seseorang akan berdosa, sedangkan perkara sunnah bersifat anjuran—dilaksanakan berpahala, namun ditinggalkan tidak berdosa. Dalam konteks ini, prioritas utama selalu diberikan pada kewajiban. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

BACA JUGA: 5 Fikih Shalat Dhuha

ArtikelTerkait

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

“Islam itu dibangun di atas lima perkara: bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, membayar zakat, haji ke Baitullah, dan berpuasa di hari Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Kesalahan Memprioritaskan Sunnah di Atas Wajib

Terkadang, kita menemukan individu yang terlalu sibuk dengan amalan sunnah hingga mengabaikan kewajibannya. Sebagai contoh, seseorang yang rutin menjalankan puasa sunnah Senin-Kamis namun melakukannya hingga tubuhnya lemah dan tidak mampu bekerja secara optimal.

Akibatnya, ia gagal memenuhi tanggung jawab pekerjaan yang sebenarnya wajib baginya. Dalam hal ini, para ulama menegaskan bahwa Allah tidak akan menerima amalan sunnah jika kewajiban belum ditunaikan.

Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan.” (QS. An-Nahl: 90)

Studi Kasus: Kebijakan Prioritas Pemerintah di Masa Pandemi

Prinsip fikih prioritas ini juga relevan dalam pengambilan keputusan strategis di tingkat pemerintahan.

Contohnya, pada masa pandemi COVID-19, pemerintah Indonesia dihadapkan pada situasi krisis yang menuntut alokasi sumber daya secara bijak.

Masalah: Pemerintah harus memilih antara mendahulukan program yang kritis seperti kesehatan dan pangan atau tetap melanjutkan proyek pembangunan infrastruktur non-esensial.

Keputusan: Pemerintah memutuskan untuk memprioritaskan kebutuhan pokok seperti kesehatan dan bantuan sosial, menunda proyek-proyek besar yang kurang mendesak. Dana dialihkan untuk pengadaan alat kesehatan, distribusi vaksin, dan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak pandemi.

Contoh Nyata:

• Refocusing Anggaran: Pada tahun 2020, anggaran untuk proyek pembangunan dialihkan untuk membeli alat kesehatan dan distribusi bantuan.

BACA JUGA:  Ini 2 Perbedaan Hadas dan Najis dalam Fikih Thaharah

• Penundaan Proyek Infrastruktur: Beberapa proyek besar ditunda demi mendukung program kesehatan masyarakat.

Pelajaran dari Fikih Prioritas

Kebijakan pemerintah ini mencerminkan prinsip mendahulukan kewajiban (fardhu) dalam konteks kebijakan publik. Sama halnya dalam kehidupan sehari-hari, kita perlu memastikan bahwa kewajiban telah ditunaikan sebelum berusaha melakukan hal-hal tambahan yang sifatnya sunnah. []

Kirim tulisan Anda ke Islampos. Isi di luar tanggung jawab redaksi. Silakan kirim ke: islampos@gmail.com, dengan ketentuan tema Islami, pengetahuan umum, renungan dan gagasan atau ide, Times New Roman, 12 pt, maksimal 650 karakter.

Tags: Fikih Prioritas
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Makan Jeruk di Pagi Hari Sebelum Sarapan, Boleh Tidak?

Next Post

Adakah Batasan Aurat Suami dan Istri dalam Islam?

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Leasing, Bisnis

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

11 Juli 2025
telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 Fikih Prioritas

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Mengapa Harus Taat pada Allah? Ini 3 Jawabannya!

Oleh Rifdah Reza Ramadhan
22 Desember 2021
0
sifat lelaki sejati, Tujuan Hidup:, Manfaat Bersyukur, Manusia yang Tidak akan Pernah Merugi, Kecerdasan Orang Bertakwa, Muslim Terbaik, Hadist Qudsi, Ciri Orang Ikhlas

Manusia sering kali tidak mau taat pada Allah. Hal ini bisa karena beberapa faktor.

Lihat LebihDetails

Detik-detik Hijrah, Ali bin Abi Thalib Tidur di Pembaringan Rasul

Oleh Saad Saefullah
27 November 2021
0
Detik-detik Kematian Nabi Muhammad, Sifat Para Sahabat Nabi, Fakta Nabi Ishaq, Ali bin Abi Thalib, https://chanelmuslim.com/kisah/utusan-quraisy-terakhir-yang-menemui-abu-thalib, Nabi Yaqub, Abu Ayyub Al Ansari, Malik bin Dinar

Dengan tenang Ali bin Abi Thalib RA. menjawab, "Beliau sudah tidak ada di sini!"

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails

Hukum Allah dalam Segala Sesuatu

Oleh Yudi
27 Januari 2022
0
Keutamaan Bismillah, kehidupan di luar angkasa, masuk surga tanpa hisab, Bukti Kebesaran Allah, hukum Allah, kasih sayang Allah, tajsim, Pertolongan Allah, surga

Maka, para ulama mesti berperan aktif untuk menyingkap hukum Allah dalam setiap perkara dan permasalahan yang dihadapi oleh manusia.

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.