• Redaksi
  • Iklan
  • Disclaimer
  • Copyright
Rabu, 25 Mei 2022
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result
Home Ibrah

Diazab karena Ratapan Tangisan atas Kematiannya

by Yudi
2 tahun ago
in Ibrah
Reading Time: 1 min read
0
Sakaratul Maut anak durhaka

Ilustrasi: Youtube

SETIAP orang pasti pernah mengalami kesedihan. Terlebih ketika sanak saudaranya ada yang meninggal dunia. Sebagai manusia biasa yang mempunyai perasaan, kita pasti akan sedih ketika ada saudara kita yang meninggal dunia.

Berbagai macam ekspresi yang orang-orang ditunjukkan ketika mereka bersedih atas kepergian saudaranya. Tak jarang dari masyarakat yang menangis berhari-hari karena saudaranya meninggal. Ada juga orang yang berteriak-teriak dan memukul-mukul sesuatu karena tidak dapat menerima atas kepergian saudaranya yang meninggal.

BACA JUGA: Sepucuk Surat yang Membuat Ulama Shalih Menangis

Ekspresi-ekspresi yang berlebihan itulah telah Islam larang 14 abad yang lalu. Dari Umar bin Khaththab, Nabi bersabda,

“Orang yang meninggal dunia akan diazab dalam kuburnya akibat ratapan atas dirinya.” (Muttafaqun Alaih)

Masih dari Umar, dari Abi Musa, ia berkata: Ketika Umar bin Khathathab tertimpa musibah, yaitu salah seorang di antaranya ada yang meninggal dunia, maka Shuhaib berkata, “Aduhai saudaraku.” Maka Umar menegurnya dengan berkata, “Apakah engkau tidak mengetahui bahwa Rasulullah Saw telah bersabda,

“Sesungguhnya orang yang meninggal akan disiksa dalam kuburnya akibat ratapan keluarganya yang masih hidup.” (Muttafaqun Alaih)

BACA JUGA: Abdullah bin Rawahah Menangis Teringat Ayat tentang Neraka

Dari Mughirah, dia menceritakan; Aku pernah mendengar Nabi Saw bersabda,

“Barangsiapa diratapi atas kematiannya, maka ia akan disiksa karena ratapan tersebut.” (Muttafaqun Alaih). []

Sumber: Fiqih Wanita Edisi Lengkap/Syaikh Kamil Muhammad Uwaidah/Pustaka Al-Kautsar

Tags: kematianmenangis
ShareSendShareTweet



loading...
loading...
Previous Post

TikTok Joget India di atas Meja, Kepala Dinas di Bondowoso Dicopot

Next Post

Tragis, Gadis 12 Tahun di Kenya Dinikahkan 2 Kali dalam Sebulan

Yudi

Yudi

Related Posts

istri

Pesan Terakhir Istri pada Suami

21 Mei 2022
Alasan Tidak Shalat Shubuh di Masjid untuk Laki-laki, Shalat Berjamaah

Demi Bisa Tunaikan Shalat Berjamaah,Pria Ini Tinggalkan Gaji 30 Juta dan Fasilitas Mewah

19 Mei 2022
akibat Berbuat Maksiat

5 Akibat Berbuat Maksiat

17 Mei 2022
Penghuni Surga Paling Akhir

Penghuni Surga Paling Akhir

16 Mei 2022
Please login to join discussion
Advertisements shopee ramadhan

Ramadhan

Bau Mulut saat Puasa

Atasi Bau Mulut saat Puasa dengan 7 Makanan Ini

by Eneng Susanti
10:42 am
0

...

Foto: Wikipedia

Ini 5 Makanan ‘Penangkal’ Kolesterol Daging Kurban

by Sodikin
5:41 pm
0

...

Foto: Abu Umar/Islampos

Bagaimana Mengakhiri Ramadhan

by Saad Saefullah
1:40 pm
0

...

Foto hanya ilustrasi. Sumber: Abu Umar/Islampos

Hikmah di Balik Sahur

by Adam
8:45 pm
0

...

Ramadhan, Ramadan

Bulan Puasa, Mengapa Bernama Ramadhan?

by Eva F Hasan
10:20 am
0

...

ADVERTISEMENT
Facebook Twitter Youtube Pinterest

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.