• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 22 Agustus 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Diary Seorang Ikhwan

Oleh Rifki M Firdaus
8 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Illustrasi/ Pexels

Foto: Illustrasi/ Pexels

0
BAGIKAN

Oleh: M. Fuaddin
Ma’had Ustman bin Affan (AMCF) Jakarta Timur

 

AKU merenung pada suatu malam yang sepi akan masa depan ku nanti. Aku berpikir, kearah manakah aku bergerak dalam roda kehidupan ini? Betapa banyaknya perubahan moral serta gaya hidup mewah dalam dunia ini, terlebih pada bangsaku.

Ya…aku sadar akan perubahan yang begitu dramatis dalam kehidupan ini, baik dari internal maupun eksternal. Betapa banyak mereka di sana yang mengaku dirinya muslim tapi hanya sekadar ucapan belaka. Betapa banyaknya pula mereka yang mengaku seorang aktivis, da’i, hafizd atau hafizdoh. Namun semua itu hanyalah sebagai label semata.

ArtikelTerkait

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Memang negeri kita adalah negeri nestapa yang penuh banyak sekali perubahan mulai dari segi moral, ahlaq, serta lifestyle pun tidak jauh beda dengan lifestyle barat.

Ku ingat-ingat sebuah ungkapan dari seorang guru yang dulu aku pernah belajar padanya, beliau mengungkapkan, “Kita saat ini banyak di hadapkan dengan problematika hidup serta berbagai macam fitnah, terutama fitnah terbesar bagi umat islam saat ini ialah Fitnatu Syubhat dan Syahwat“.

Sedangkan bagi seorang aktivis, da’i, dan lainnya. Apabila mereka mumpuni dengan ilmu agamanya serta pemikirannya yang lurus akan hal agamanya maka mereka bisa selamat dari fitnah yang pertama. Akan tetapi fitnah yang ke dua baik dai,aktivis hafidz atau hafidzoh belum tentu bisa selamat dari fitnah tersebut. Adapun untuk mengatasi fitnah yang kedua ini maka mencegahnya dengan ” menikah”.

Kemudian aku merenung kembali, mungkin saat ini adalah zaman yang telah disabdakan oleh Rasulullah pada 14 abad yang lalu bahwa banyak dikalangan remaja akan terkena fitnah yang kedua di atas.

Maka aku pun bertanya pada diri sendiri, jika memang masalah di atas banyak menimpa remaja muslim di negeri ini, lalu bagaimana dengan saudara-saudra kita yang berada di Suriah, Palestina, serta negeri islam yang sedang dilanda peperangan?

Ternyata mereka masih sempat-sempatnya menghafal lembaran al-quran dan menginginkan diri mereka menjadi seorang hafidz dan hafidzoh yang haqiqi serta menempatkan diri mereka menjadi mujahid dan mujahidah yang mulia di sisi Rabbnya. Allahu Akbar.

Sungguh mulianya mereka ini, mereka jauh dari ungkapan-ungkapan maksiat kepada lawan jenis seperti kata-kata, ” sudah makan belum?, sudah shalat belum?, sudah murojaah belum?, atau sudah mandi belum?”.

Sungguh aku sangat lah iri pada mereka yang hidup dengan penuh cobaan, derita, jeritan serta tangisan. Selain itu, tak jarang mereka sering mendengar dentuman bom, tembakan serta suara bising pesawat tempur yang melintas wilayah mereka, tapi apa yang mereka lakukan? Ternyata mereka tetap semangat menjalani kehidupan dengan terus menghafal mushaf al qur’an setiap ada kesempatan.

Sedangkan remaja muslim di negeriku, mereka penuh banyak luka pada hati mereka. Tapi bukan terluka karena keluarga mereka terkena bom atau ledakan, namun karena mereka tidak diperhatikan atau diputuskan oleh si doi atau pacarnya. Duh, mirisnya sampai-sampai tak jarang di antara mereka yang berani memanggil atau menulis pasangannya dengan sebutan umi atau abi walau belum menikah. Naudzubillah.

Aneh tapi nyata, ini realita yang aku temui di kehidupan negeri ini. Terhadap lingkungan yang aku diami. Sehingga kita sebagai umat islam yang hidup di akhir zaman harus berusaha sekuat mungkin untuk tetap berada dalam kolidor syar’i yang telah Allah dan Rasulnya tetapkan.

Sehingga yang harus dan terus ada pada setiap diri muslim ialah dengan mulut yang senantiasa banyak berdoa, kaki yang senantiasa melangkah lebih jauh untuk thalabul ilmi, pundak yang senantiasa memikul amanah lebih berat dari biasanya, dan hati yang akan senantiasa mengingat Allah Swt. []

Tags: DiaryIkhwan
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Buah Kebaikan Itu Mengejutkan

Next Post

Asap Mengepul dari Lantai 2 Gedung Nusantara III DPR

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

Leasing, Bisnis

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

11 Juli 2025
telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

10 Kewajiban Orang Tua kepada Anak yang Sudah Menikah

Oleh Andika Murdanto
15 November 2021
0
Kewajiban Orang Tua Kepada Anak yang Sudah Menikah

Kewajiban orang tua kepada anak yang sudah menikah ada banyak, para orang tua pastinya akan senang saat anaknya sudah menikah,...

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Apa Itu Buhul-buhul?

Oleh Sodikin
15 Juli 2017
0
Foto: Gumtree

Biasanya kabel sihir ini dibawa oleh pasukan jin lalu pasukan jin itu masuk kedalam tubuh manusia dan mengikatkan kabel sihir...

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Kata-kata Bijak tentang Tahajjud, Bermunajat kepada Allah di Gelapnya Malam

Oleh Saad Saefullah
20 November 2020
0
Kiat Bangun Tahajjud

MESKI tidak wajib, shalat tahajjud merupakan shalat sunnah yang sangat utama. Banyak sekali dalil-dalil, baik dari alquran maupun hadis, yang...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.