• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 29 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Daya Memahamkan

Oleh Eva F Hasan
8 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Fan Page Salim A Fillah

Foto: Fan Page Salim A Fillah

387
BAGIKAN

SEORANG penulis menggugah memulai daya memahamkan-nya dengan satu pengakuan jujur; dia bukanlah yang terpandai di antara manusia. Dia memahami; banyak di antara pembacanya yang jauh lebih berilmu dan berwawasan dibanding dirinya sendiri. Maka dalam hati, dia mencegah munculnya rasa lebih dibanding pembaca: “Aku tahu. Kamu tidak tahu. Maka bacalah agar kuberitahu.”

Setiap tulisan dan buku yang disusun dengan sikap jiwa penulis “Aku tahu! Kamu tak tahu!” pasti berat dan membuat penat. Kadang senioritas atau lebih tingginya jenjang pendidikan tak sengaja melahirkan sikap jiwa merasa lebih tahu. Sungguh, sikap jiwa seorang penulis harus diubah; dari “Aku tahu! Kamu tak tahu!” menjadi suatu rasa yang lebih adil, haus ilmu, dan rendah hati.
Daya Memahamkan 1 Turki

Penulis sejati mengukirkan semboyan, “Hanya sedikit ini yang kutahu, kutulis ia untukmu, maka berbagilah denganku apa yang kautahu.” Penulis sejati sama sekali tak berniat mengajari. Dia cuma berbagi; menunjukkan kebodohannya pada pembaca agar mereka mengoreksi. Penulis sejati berhasrat untuk diluruskan kebengkokannya, ditunjukkan kekeliruannya, diluaskan pemahamannya, dilengkapi kekurangannya. Penulis sejati menjadikan dirinya seakan murid yang mengajukan hasil karangan pada gurunya. Maka berribu pembaca menjadi pengajar baginya, berjuta ilmu akan menyapanya.

Inilah yang menjadikan tulisan akrab dan lezat disantap; pertama-tama sebab penulisnya adil menilai pembaca, haus ilmu, dan rendah hati.

ArtikelTerkait

Mengapa Aku Malas Sekali Beribadah?

Setelah Allah dan Rasul-Nya… Ibu

Hey, Kenapa Kamu Ga Mau Bayar Utang?

Kenapa Kamu Teh Malas Baca Quran?

Pada sikap sebaliknya, kita akan menemukan tulisan yang beribu kali membuat berkerut dahi, tapi pembacanya tak kunjung memahami. Lebih parahnya; keinginan untuk tampil lebih pandai dan tampak berilmu di mata pembaca sering membuat akal macet dan jemari terhenti. Jika lolos tertulis; ianya menjadi kegenitan intelektual; inginnya dianggap cerdas dengan banyak istilah yang justru membuat mual.

Kesantunan Allah menjadi pelajaran bagi kita. Rasul-Nya menegaskan keindahan surga itu belum pernah ada mata yang melihatnya, telinga yang mendengarnya, dan angan yang membayangkannya. Tetapi dalam firman-Nya, Dia menjelaskan dengan paparan yang mudah dihayati. Dia gambarkan surga dalam paparan yang mudah dicerna akal manusia; taman hijau, sungai mengalir, naungan rindang, bebuahan dekat, duduk bertelekan di atas dipan, dipakaikan sutra halus dan tebal, pelayan hilir mudik siap sedia, bidadari cantik bermata jeli.

Inilah Allah yang Mahatahu, Dia tak bersombong dengan ilmu. Bahkan Dia kenalkan diri-Nya bukan sebagai “Ilah” di awal-awal, melainkan sebagai “Rabb” yang lebih dikenal.

Penulis sejati menghayati pesan Nabi; bicaralah pada kaum sesuai kadar pemahamannya, bicaralah dengan bahasa yang dimengerti oleh mereka. Penulis sejati memahami; dalam keterbatasan ilmu yang dimiliki, tugasnya menyederhanakan yang pelik, bukan merumitkan yang bersahaja. Itu pun tidak dalam rangka mengajari; tapi berbagi. Dia haus tuk menjala umpan balik dari pembaca; kritik, koreksi, dan tambahan data.

Penulis sejati juga tahu; yang paling berhak mengamalkan isi anggitannya adalah dirinya sendiri. Daya memahamkan hakikatnya berhulu di sini. Sebab seringkali kegagalan penulis memahamkan pembaca disebabkan dia pun tak memahami apa yang ditulisnya itu dalam amal nyata.

Begitulah daya memahamkan; dimulai dengan sikap jiwa yang adil, haus ilmu, dan rendah hati terhadap pembaca kita, lalu dikuatkan dengan tekad bulat untuk menjadi orang pertama yang mengamalkan tulisan, dan berbagi pada pembaca dengan hangat, akrab, serta penuh cinta. []

Tags: Hagia Sofiaip renunganSalim A FillahturkiUstad Salim A Fillah
Share387SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Dua Hal Ini Jadi Penghalang Rezeki, Namun Seringkali Diabaikan

Next Post

Ini Kenapa Pesawat PM Israel Tidak Lintasi Wilayah Indonesia

Eva F Hasan

Eva F Hasan

Terkait Posts

Cara Menghentikan Masturbasi, Hukuman Terberat, Begadang Itu Bahaya, Cara Berhenti PMO, Ibadah

Mengapa Aku Malas Sekali Beribadah?

26 Juni 2025
Tips agar Menantu Disayang Mertua, Ibu

Setelah Allah dan Rasul-Nya… Ibu

20 Juni 2025
Dosa Suami terhadap Istri, Kuisioner Test Kejujuran,, Utang

Hey, Kenapa Kamu Ga Mau Bayar Utang?

20 Juni 2025
Keutamaan Pembaca Quran, Orang yang Dirindukan Surga, Surat Al-BAqarah, Adab Membaca Al-Quran, Quran

Kenapa Kamu Teh Malas Baca Quran?

16 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Palestina

Sultan Abdul Hamid II: Membayar Utang Rakyat Palestina

Oleh Saad Saefullah
29 Juni 2025
0

Tata Cara Mandi Wajib, Waktu yang Tidak Tepat untuk Mandi, Manfaat Mandi Pagi, Manfaat Mandi Sebelum Subuh, Hukum Kencing sambil Berdiri, Handuk, Ciri Air Pipis yang Tidak Sehat, kamar mandi

Perlu Tahu Banget, Barang-barang Ini Ga Boleh Disimpan di Kamar Mandi!

Oleh Haura Nurbani
28 Juni 2025
0

Jima

Suami Nolak Terus Diajak Jima, Istri Harus Bagaimana?

Oleh Saad Saefullah
28 Juni 2025
0

Motor

Ciri-ciri Motor yang Harus Sudah Ganti Oli

Oleh Haura Nurbani
28 Juni 2025
0

ipar laki-laki, istri, gosip

5 Penyebab Kenapa Ibu-Ibu Suka Ngumpul dan Gosip

Oleh Yudi
28 Juni 2025
0

Terpopuler

3 Dosa Besar yang Sering Dianggap Bukan Dosa Besar

Oleh Saad Saefullah
19 Juni 2023
0
Dosa Besar, Sifat Sumber Dosa, Jin, Orang yang Tidak Diajak Bicara Allah,, Pintu Setan,,, Orang yang Tak Dapat Mencium Bau Surga, Tanda Kematian, syahwat, istighfar, Fitnah, Tuhan, Siksa Kubur, maksiat,Akibat Maksiat, Pintu Setan, Maksiat,, Golongan Manusia dengan Kematian, kemaksiatan, Setan, Azab Kubur

Sedikitnya, ada tiga dosa besar yang tanpa sadar banyak dilakukan. Apakah itu?

Lihat LebihDetails

Cara Memberi Tahu Teman Kalau Dia Bau Badan: Jujur Tanpa Menyakiti

Oleh Yudi
27 Juni 2025
0
bau badan , teman,

Menyampaikan kekurangan teman adalah bentuk cinta yang paling tinggi, tapi cara penyampaiannya harus penuh adab.

Lihat LebihDetails

7 Alasan Mengapa Anak Muda Zaman Sekarang Rentan Terkena Diabetes Tipe 2

Oleh Yudi
28 Juni 2025
0
diabetes

Jika orang tua atau kakek nenek memiliki diabetes tipe 2, risiko anak muda mengidapnya juga meningkat.

Lihat LebihDetails

Kisah Nyata Bahaya Rokok: Hanya 4 Batang Sehari Kok, Tidak Banyak

Oleh Saad Saefullah
11 Juli 2021
0
penyebab Kerasukan Jin KKisah Nyata Bahaya Rokok, jin ifrit

NAMA saya Sri Mulyani. Saya sekadar ingin berbagi saja. Ini adalah sebuah kisah nyata bahaya rokok. 

Lihat LebihDetails

Rusaknya Otak Anak Gara-gara Diberikan HP di Usia Dini

Oleh Yudi
27 Juni 2025
0
kecanduan hp, hp, ponsel, anak, otak

Anak yang terbiasa dengan video yang cepat dan penuh warna cenderung sulit fokus pada dunia nyata yang lebih lambat dan...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.