• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 14 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Dunia

Cetak Sejarah, 2 Caleg Muslim Menangkan Pemilu di Myanmar

Oleh Eneng Susanti
4 tahun lalu
in Dunia
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: 
Anadolu Agency

Ilustrasi. Foto: Anadolu Agency

0
BAGIKAN

NOVEMBER 2020 lalu, sejarah tertulis di Myanmar saat 2 caleg muslim yang merupakan etnis minoritas di negara tersebut terpilih sebagai anggota legislatif.

Mereka memenangkan pemilu legislatif di tengah gelombang hasutan dan ujaran kebencian terhadap minoritas. Kaum Muslim hanya mewakili empat persen dari jumlah total populasi Myanmar. Kebanyakan beretnis Rohingya dan sering mengalami diskriminasi, atau menjadi korban persekusi.

Sithu Maung adalah satu dari dua caleg Muslim di antara 1.100 kandidat yang diajukan Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD). Dalam pemilu legislatif lima tahun lalu, partai pimpinan Aung San Suu Kyi itu tidak mencalonkan seorangpun caleg Muslim. Demikian laporan yang dikutip dari DW Indonesia, Rabu (11/11/2020).

Bagi Sithu, perolehan suara sebanyak 80% untuk daerah pemilihannya di pusat kota Yangon, merupakan sebuah pengakuan.

ArtikelTerkait

Kebakaran Los Angeles, Antara “Karma” James Wood dan Penghancuran Gaza?

7 Faktor Jepang Lebih Cepat Bangkit Meski Hancur di Tahun 1945

Rencana Mualaf Korea Daud Kim Bangun Masjid di Incheon Batal, Apa Penyebabnya?

Hasil Survei: Mayoritas Generasi Muda Jerman Anggap Hukum Islam Lebih Baik

“Warga merayakan (kemenangan), mereka meneriakkan nama saya dari dalam apartemennya ketika saya sedang lewat,” tuturnya kepada kantor berita AFP.

BACA JUGA: Terkait Rohingya, Ini Sederet Tuntutan Organisasi Internasional terhadap Myanmar

Konstituen di dapilnya yang berjumlah populasi 30.000 tergolong paling multietnis di seluruh penjuru negeri. Demografi pemilih terbagi antara mayoritas penganut Buddha dan warga Muslim, serta penduduk dari Rakhine, warga keturunan Cina atau India.

“Saya bekerja untuk penganut semua agama, terutama mereka yang mengalami diskriminasi, dianiaya atau direnggut hak asasi manusianya,” kata dia.

Sithu Maung menolak diseret ke arah isu persekusi Rohingnya yang membayangi kepemimpinan Suu Kyi di mata dunia internasional.

Saat ini sekitar 600.000 penduduk Rohingya masih bertahan di Myanmar. Mereka hidup di dalam “kondisi apartheid” seperti digambarkan oleh kelompok HAM.

Di Myanmar, warga muslim atau etnis minoritas lain, kesulitan mendapat status resmi sebagai warga negara. Sithu Maung sendiri harus menunggu selama bertahun-tahun sebelum mendapatkan Kartu Identitas Penduduk, yang mencatat statusnya sebagai “etnis campuran.”

“Mereka yang belum pernah mengalaminya tidak bisa mengerti bagaimana rasanya,” kisahnya.

Advertisements

Sebagaimana lazimnya, warga minoritas ditempatkan di jalur birokrasi berbeda untuk mengajukan permohonan mendapat KTP, dan sebabnya rentan terhadap praktik suap.

Pada pemilu 2015, pencalonan Sithu sebagai caleg NLD dibatalkan menyusul sentimen antimuslim yang marak digelorakan kelompok nasionalis Buddha garis keras. Saat itu tidak seorang muslim pun bertengger di dalam daftar calon anggota legislatif.

Tahun ini pun sebanyak 23% kandidat muslim ditolak, dibandingkan 0,3% pada kelompok agama lain, menurut temuan International Crisis Group yang memantau jalannya pemilu di Myanmar.

“Orang-orang mulai menyebarkan informasi palsu,” tutur Sithu mengenang proses nominasi di NLD, “Mereka menyebut saya teroris dan ingin memaksakan bahasa Arab agar diajarkan di sekolah.”

“Bahkan sebagian muslim mengkritik saya, menuduh saya tidak cukup beribadah dan menjadi atheis atau kafir,” lnjutnya.

Hasutan serupa dikabarkan membanjiri Facebook, terutama jelang Pemilu.

BACA JUGA: Demi Bertahan Hidup Selama Lockdown, Warga Miskin Myanmar Terpaksa Makan Ini

Sithu mengaku butuh waktu bertahun-tahun mempertebal rasa malu demi menyiapkan diri bekerja sebagai anggota legislatif Myanmar dengan statusnya sebagai warga muslim.

Meski demikian, Sithu tidak akan menjadi satu-satunya anggota legislatif muslim di negeri Buddha tersebut.

Caleg dari NLD lain, Win Mya Mya, yang berusia 71 tahun juga memenangkan mandat di dapilnya di Mandalay.

Analis politik di Yangon, David Mathieson, mengatakan kemenangan kedua caleg muslim menyiratkan harapan baru di Myanmar, meski partai NLD masih harus menanggulangi “diskriminasi terhadap muslim dan minoritas lain yang mengakar dalam” di tubuh masyarakat dan pemerintah.

Sithu Maung sendiri menolak memosisikan diri dalam konflik rumit tersebut. Sebagai caleg, dia berjanji akan melayani semua, tidak hanya akan melayani warga muslim saja.

“Jika salah seorang konstituen saya merasa dirugikan atau mengalami ketidakadilan, saya akan bela mereka.” []

SUMBER: DW INDONESIA

Tags: calegMuslimmyanmar
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Proses Terjadinya Rotasi Bumi dalam Alquran

Next Post

Bolehkah Memaksa Orang Sakit untuk Makan?

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Los Angeles

Kebakaran Los Angeles, Antara “Karma” James Wood dan Penghancuran Gaza?

10 Januari 2025
jepang

7 Faktor Jepang Lebih Cepat Bangkit Meski Hancur di Tahun 1945

16 Desember 2024
DAUD KIM

Rencana Mualaf Korea Daud Kim Bangun Masjid di Incheon Batal, Apa Penyebabnya?

14 Mei 2024
jerman, islam

Hasil Survei: Mayoritas Generasi Muda Jerman Anggap Hukum Islam Lebih Baik

14 Mei 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Sakaratul Maut, amal, Penghalang Rezeki, Arwah, Shalat Malam, renungan ramadhan, PMO, Keutamaan Pemimpin yang Adil, Shalat Malam, Orang yang Dibenci oleh Allah SWT, Kesabaran

Engkau dengan Kesabaran

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0

Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

5 Pertanyaan tentang Islam yang Cukup Sulit, Bisakah Kamu Menjawabnya?

Oleh Haura Nurbani
14 Mei 2025
0

Uang Istri, sedekah, gaji

Adakah Penduduk Indonesia yang Masih Mendapatkan Gaji hanya 2 Juta / Bulan?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0

siswa ,tawuran

7 Cara Mendisiplinkan Siswa yang Sering Tawuran: Pendekatan Tegas tapi Manusiawi

Oleh Yudi
14 Mei 2025
0

kecoak

7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak di Dalam Rumah: Solusi Praktis dan Alami

Oleh Yudi
14 Mei 2025
0

Terpopuler

Shalat Dhuha, Sebaiknya Dilakukan di Jam Ini

Oleh Saad Saefullah
4 Juni 2024
0
Surat yang Harus Dibaca ketika Shalat Dhuha, Keutamaan Shalat Rawatib, Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib, Tata cara shalat, , Hukum Baca Surah yang Sama dalam Shalat, Hukum Menqadha Shalat untuk Orang yang Sudah Meninggal, Shalat Sunnah, Pahala dan Keutamaan Shalat Dhuha, Sunnah, Allahu Akbar, Shalat Tasbih, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh

Waktu shalat Dhuha diawali sejak naiknya matahari, yaitu sekitar ¼ jam setelah munculnya matahari.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Berapa Jarak Waktu yang Disebutkan oleh Rasulullah dengan Penaklukan Konstantinopel oleh Al-Fatih?

Oleh Haura Nurbani
14 Mei 2025
0
Konstantinopel

Rasulullah ﷺ dalam haditsnya menyebut penaklukan Konstantinopel sebagai salah satu kabar gembira bagi umat Islam.

Lihat LebihDetails

Khasiat Air Rendaman Kurma (Nabeez)

Oleh Haura Nurbani
13 Mei 2025
0
Nabeez

Ada beberapa hadits yang menyebutkan tentang cara membuat air nabeez ini, salah satunya yang diriwayatkan Imam Muslim.

Lihat LebihDetails

Puisi Cinta Suami pada Istrinya: Yang Tak Pernah Kusuarakan

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0
Sebab Istri Harus Taat kepada Suami, Cinta

Seorang suami menulis sebuah puisi untuk istrinya.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.