• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 7 Februari 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

Membicarakan Orang yang Sudah Wafat, Apa Hukumnya?

Oleh Yudi
1 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Malam lailatul Qadar, orang yang sudah meninggal

Ilustrasi: Unsplash

0
BAGIKAN

APA hukum membicarakan orang yang sudah wafat? Berikut penjelasannya.

Makhluk yang bernyawa, pasti akan merasakan mati. Karena memang dunia bukan tempat kehidupan yang kekal. Kita semua akan berpindah ke alam abadi yang entah seperti apa. Bisa jadi lebih baik daripada di dunia. Namun, bisa pula lebih menderita daripada hidup di dunia. Jangankan orang lain yang telah wafat, diri kita sendiri pun tak tahu akan ditempatkan di lingkungan seperti apa.

Orang yang sudah wafat, tentu memiliki kenangan tersendiri. Entah itu kaitannya dengan diri kita maupun dengan orang banyak. Maka, ada yang mengatakan bahwa kita sebagai manusia yang masih memiliki kesempatan hidup di dunia, agar mengingat dan menceritakan kebaikan-kebaikan orang yang sudah wafat. Apa maksudnya?

Maksud dari harus menceritakan kebaikan-kebaikan orang sudah wafat yaitu agar perbuatan-perbuatan baik dari orang yang sudah wafat itu dapat dijadikan contoh dan ditiru. Orang yang mendengar akan berpendapat bahwa banyak orang yang berbuat baik dan berbuat baik itu sudah umum. Lalu dia terkesan dan berusaha menirunya.

ArtikelTerkait

Jumlah Rakaat Shalat Dhuha

Mulai dari Munafik sampai Takut Celaan Manusia, Inilah 10 Faktor Perusak Amal!

Keutamaan Shaum Sunnah Senin Kamis

Perhatikan Benar-benar, Inilah 8 Dampak Buruk Harta Haram!

Membicarakan Orang yang Sudah Wafat, Apa Hukumnya?

Orang yang Sudah Wafat
Ilustrasi: Unsplash

BACA JUGA: 3 Waktu Paling Menakutkan bagi Manusia: Saat Dilahirkan, Wafat, dan Saat di Padang Mahsyar

Tetapi sebaliknya, jika yang diceritakan itu kejelekan akan mudah meniru kejahatannya. Orang yang mendengarnya akan mudah meniru, dan apabila orang yang mendengar itu suka berbuat jahat, dia akan menganggap bahwa berbuat jahat itu adalah umum dan lumrah.

Dia merasa bahwa yang melakukan hal-hal buruk dan jahat bukan hanya dia. Dia akan gampang mengatakan, fulan dan fulan pun juga melakukan seperti itu.

Itulah mengapa kita harus bisa menceritakan kebaikan-kebaikan dari orang yang sudah wafat. Karena mereka telah mengukir sejarah perjalanan hidupnya yang pernah dilakukan secara baik.

Sehingga, dapat menjadi pelajaran baik pula bagi orang yang masih hidup di dunia. Kalau pun memiliki sisi negatifnya, maka tetap saja yang diceritakan adalah sisi positifnya saja.

Sementara itu, ada beberapa prosedur yang harus dilakukan terhadap orang yang sudah wafat dan sangat penting diketahui setiap muslim. Karena mengurus jenazah hingga menguburkan termasuk kewajiban atau fardhu kifayah.

Membicarakan Orang yang Sudah Wafat, Apa Hukumnya?

Orang yang Sudah Wafat
Foto: Unsplash

Apabila seorang Muslim telah dipastikan meninggal dunia, wajib bagi orang yang berada di dekatnya untuk melakukan beberapa perkara, di antaranya adalah sebagai berikut:

Dikutip dari buku Sholat Jenazah karya Syekh Abdullah bin Abdurrahman al Jabarain dengan judul asli ‘Sholatul Janazati’, pertama, seseorang dapat menutup mata mayit.

أن النبي صلى الله عليه وسلم دخل على أبي سلمة – وقد شق بصره – فأغمضه، ثم قال: “إن الروح إذا قبض تبعه البصر

Rasulullah SAW menutup kedua mata Abu Salamah ketika wafat. Beliau SAW bersabda: “Sesungguhnya pandangan mata akan mengikuti ruh saat keluar.” (HR Muslim).

Kedua, melemaskan seluruh persendian si mayit agar tidak mengeras, serta meletakkan sesuatu di atas perutnya agar tidak mengembung.

BACA JUGA: Benarkah Orang Yang Sudah Wafat Tahu Apa yang Dilakukan Saudara dan Keluarganya yang Masih Hidup?

Membicarakan Orang yang Sudah Wafat, Apa Hukumnya?

Masuk Islamnya Ibunda Abu Bakar, Orang yang Sudah Wafat
Ilustrasi: Pexels

Ketiga, menutup sekujur jasad si mayit dengan kain. Berdasarkan hadits Aisyah RA, dia berkata:

“Ketika Rasulullah SAW wafat, jenazah, beliau ditutupi dengan kain yang bercorak” (Muttafaqun alaihi).

Keempat, menyegerakan penyelenggaraan jenazahnya, penyalatan, dan penguburannya. Berdasarkan sabda Nabi SAW yang berbunyi: “Segerakanlah (penguburan) jenazah.” (Muttafaqun alaihi).

Kelima, menguburkan jenazah di kota tempatnya meninggal dunia. Sebab pada saat peperangan Uhud, Rasulullah SAW memerintahkan para sahabat agar menguburkan para syuhada yang gugur, di tempatnya masing-masing, tidak perlu dipindah ke tempat lain.

Itulah penjelasan tentang hukum membicarakan orang yang sudah wafat dan lima hal yang harus diketahui seorang muslim ketika ada yang meningal. Wallahu a’lam. []

 

Tags: meninggalorang yang sudah meninggalorang yang sudah wafatWafat
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ini Hukum Menunda-nunda Qadha Puasa Ramadhan

Next Post

Resolusi Tahun Baru, Ini 3 Panduan Menjalankannya

Yudi

Yudi

Terkait Posts

shalat dhuha

Jumlah Rakaat Shalat Dhuha

7 Februari 2023
Foto: Unsplash

Mulai dari Munafik sampai Takut Celaan Manusia, Inilah 10 Faktor Perusak Amal!

6 Februari 2023
Foto: Unsplash

Keutamaan Shaum Sunnah Senin Kamis

6 Februari 2023
Teka Teki Fiqih Rahasia Kaya Amalan Pembuka Rezeki,Hikmah Pembagian Warisan, Tata Cara Fidyah, Hukum Wakaf Tunai, Dampak Buruk Harta Haram, https://pusatstudiislam.com/wakaf-sumur-utsman-bin-affan, harta haram

Perhatikan Benar-benar, Inilah 8 Dampak Buruk Harta Haram!

6 Februari 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Suami istri tidak romantis?, Kapan Nikah, Hukum Hadiri Undangan Walimah, pernikahan

Pernikahan Tak Berubah, Kita yang Berubah

Oleh Dini Koswarini
7 Februari 2023
0

Di awal pernikahan semua nampak menyenangkan. Suami begitu perhatian, istri begitu mempesona dan mengagumkan.

shalat dhuha

Jumlah Rakaat Shalat Dhuha

Oleh Haura Nurbani
7 Februari 2023
0

Berapa jumlah rakaat shalat Dhuha yang bisa kita tunaikan?

mahasiswa

Status Tersangka Mahasiswa UI yang Tewas Kecelakaan Dicabut, Polda Metro Minta Maaf

Oleh Yudi
7 Februari 2023
0

Adapun dua rekomendasi tersebut, pertama, mencabut status tersangka mahasiswa UI, Hasya Attalah Syaputra.

turki

Gempa Turki-Suriah: Renggut 3.500 Nyawa, dan Hambatan dalam Penyelamatan

Oleh Yudi
7 Februari 2023
0

Gempa mematikan berkekuatan 7,8 melanda wilayah di dekat Kota Gaziantep, Turki, pada Senin dini hari ketika kebanyakan orang sedang tidur

Terpopuler

Status Tersangka Mahasiswa UI yang Tewas Kecelakaan Dicabut, Polda Metro Minta Maaf

Oleh Yudi
7 Februari 2023
0
mahasiswa

Adapun dua rekomendasi tersebut, pertama, mencabut status tersangka mahasiswa UI, Hasya Attalah Syaputra.

Lihat Lebih

Innalillahi, Turki dan Suriah Diguncang Gempa, 3452 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Oleh Saad Saefullah
7 Februari 2023
0
gempa turki suriah

Menurut USGS, serangkaian gempa susulan bergema sepanjang hari. Yang terbesar, gempa berkekuatan 7,5 SR, melanda Turki sekitar sembilan jam setelah...

Lihat Lebih

Air Seni Terus Keluar setelah Buang Air Kecil, Bagaimana?

Oleh Adam
9 Mei 2018
0
Foto: Aldi/Islampos

Jika ternyata air seni masih menetes setelah berwudhu' maka hendaklah ia mengulangi wudhu' dan mencuci tempat yang terkena najis.

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications