• Redaksi
  • Iklan
  • Disclaimer
  • Copyright
Senin, 23 Mei 2022
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result
Home Syi'ar Inspirasi

Buya Sepeninggal Istrinya

by Saad Saefullah
5 tahun ago
in Inspirasi
Reading Time: 1 min read
0
hamka

Foto: Google Image

KETIKA dalam sebuah acara Buya Hamka dan istri beliau diundang, mendadak sang pembawa acara meminta istri Buya untuk naik panggung. Asumsinya, istri seorang penceramah hebat pastilah pula sama hebatnya.

Naiklah sang istri, namun ia hanya bicara pendek. “Saya bukanlah penceramah, saya hanyalah tukang masaknya sang Penceramah.” Lantas beliau pun turun panggung.

Dan berikut adalah penuturan Irfan, putra Buya, yang menuturkan bagaimana Buya sepeninggal istrinya atau Ummi Irfan.

“Setelah aku perhatikan bagaimana Ayah mengatasi duka lara sepeninggal Ummi, baru aku mulai bisa menyimak. Bila sedang sendiri, Ayah selalu kudengar bersenandung dengan suara yang hampir tidak terdengar. Menyenandungkan ‘kaba’. Jika tidak Ayah menghabiskan 5-6 jam hanya untuk membaca Al Quran.

Dalam kuatnya Ayah membaca Al Quran, suatu kali pernah aku tanyakan.

“Ayah, kuat sekali Ayah membaca Al Quran?” tanyaku kepada ayah.

“Kau tahu, Irfan. Ayah dan Ummi telah berpuluh-puluh tahun lamanya hidup bersama. Tidak mudah bagi Ayah melupakan kebaikan Ummi. Itulah sebabnya bila datang ingatan Ayah terhadap Ummi, Ayah mengenangnya dengan bersenandung. Namun, bila ingatan Ayah kepada Ummi itu muncul begitu kuat, Ayah lalu segera mengambil air wudhu. Ayah shalat Taubat dua rakaat. Kemudian Ayah mengaji. Ayah berupaya mengalihkannya dan memusatkan pikiran dan kecintaan Ayah semata-mata kepada Allah,” jawab Ayah.

“Mengapa Ayah sampai harus melakukan shalat Taubat?” tanyaku lagi.

“Ayah takut, kecintaan Ayah kepada Ummi melebihi kecintaan Ayah kepada Allah. Itulah mengapa Ayah shalat Taubat terlebih dahulu,” jawab Ayah lagi. []

Sumber: Ayah…: Kisah Buya Hamka/Irfan Hamka/Republika/2013

Tags: hamka
Share35449SendShareTweet



loading...
loading...
Previous Post

Tahun 2080, Kopi Mungkin Tak Dapat Dinikmati Lagi

Next Post

Ini “Pintu Neraka” di Bumi?

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki dengan tiga orang anak yang menyukai kisah-kisah Nabi dan para sahabat

Related Posts

Rifdah Farnidah dosen IIQ

Dosen IIQ, Hj Rifdah Farnidah Raih Juara 1 Musabaqah Hafzh Al-Quran 30 Juz di Nigeria

23 Mei 2022
walikota muslim

Baru Berusia 22 Tahun, Hamza Taouzzale Terpilih Jadi Walikota Muslim Pertama di Westminster

15 Mei 2022
dokter muslim

Dokter Muslim Kanada Terpilih Jadi Direktur Ilmiah Kelompok Penasihat Covid-19

10 Mei 2022
alumni madrasah,

Alumni Madrasah, Luvena Raih Beasiswa Kuliah Penerbangan Sipil di Rusia

4 Mei 2022
Please login to join discussion
Advertisements shopee ramadhan

Ramadhan

keberkahan sahur, Manfaat Puasa bagi Kesehatan Tubuh

Inilah Keberkahan yang Didapat ketika Sahur

by Yudi
4:28 am
0

...

Foto: Aldi/Islampos

Apa Hikmah Disyariatkannya Zakat Fitrah?

by Adam
6:45 pm
0

...

Ilustrasi. Foto: Freepik

Lebaran, Harus Pakai Baju Baru?

by Eneng Susanti
1:15 pm
0

...

Foto: Aldi/Islampos

Berkhayal lalu Keluar Mani, Apakah Batal Puasa?

by Adam
7:40 pm
0

...

Zakat Fitrah 1 Sha', Berapa sih? 1

Zakat Fitrah 1 Sha’, Berapa sih?

by Eneng Susanti
1:00 pm
0

...

ADVERTISEMENT
Facebook Twitter Youtube Pinterest

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.