Oleh: Muti’ah Nurul jannah
mutiahnuruljannah512@gmail.com
KITA akan semakin merasa sayang dan rindu jika kita mengetahui kisah kasih dari seorang kekasih Allah. Kita akan semakin sayang karena kita akan mengetahui betapa besarnya kasih sayang beliau kepada umatnya. Allah Swt mengutus semua nabinya setidaknya dengan memberikan satu do’a. Lalu bagaimana dan seperti apa satu do’a yang diberikan kepada Rasulullah SAW?
Hadist yang diriwayatkan dari Abdurrahman bin ‘Alqamah ats-Tsaqafi, dari Abdurrahman bin Abu Uqail ats-Tsaqafi dia berkata, “saya mendatangi Rasulullah saw sebagai utusan dari bani Tsaqif, melalui jalan yang berbelok-belok hingga sampai didepan pintu kota. Diantara mereka ada seorang laki-laki sangat kami benci karena kelakuannya dan kami pun masuk menemui Rasulullah saw kemudian kami mengucapkan salam dan berbaiat. Dan setelah menghadap Rasulullah saw maka orang yang sangat dibenci tadi berubah menjadi orang yang paling dicintai.”
Kemudian saya bertanya , wahai Rasulullah, mengapa engkau tidak memohon kepada tuhanmu sebuah kerajaan yang diberikan kepada Sulaiman?”
Kemudian beliau tertawa dan bersabda, “karunia di sisi Allah itu lebih baik bagi nabi kalian dibanding dengan kerajaan sulaiman, sesungguhnya Allah tidak mengutus seorang nabi melainkan dia memberinya fasilitas doa. Diantara mereka ada yang mempergunakannya untuk kepentingan dunia maka Alah pun memberikannya, adapula doa yang digunakan untuk kebinasaan umatnya, lau Allah pun membinasakannya. Kemudian Allah SWT memberikan fasilitas doa kepadaku, memohonkan kepada tuhanku untuk menjadikannya sebagai pertolongan kepada umatku dihari kiamat kelak.”
Hadist ini menyentuh sekali. Betapa Rasulullah sayang kepada umatnya hingga dalam do’anya beliau memohonkan kepada Allah agar menjadikan beliau sebagai nabi yang dapat memberikan pertolongan kepada umatnya di hari kiamat kelak. Dan pada hari kiamat nabi yang dapat memberikan pertolongan hanyalah Nabi Muhammad saw.
Dan adapun dalam sebuah peristiwa dimana ketika di thaif dakwah Rasulullah dibantah dan rasul di lempari kotoran dan batu oleh penduduk sekitar thaif yang tidak menyukainya, maka saat itu pula Allah mengutus malaikat penjaga gunung untuk menawarkan bantuannya.
Dan malaikat penjaga gunung pun menawarkan kepada Rasul untuk menimpakan kepada mereka dengan dua gunung Akhsyab. Namun Nabi saw menjawab bahwa beliau tidak ingin membinasakannya dengan ditimpakan gunung, akan tetapi Nabi berharap kepada Allah bahwa akan terlahir dari tulang sulbi mereka yang menyembah Allah semata dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Bukti peristiwa ini terdapat dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Al-Bukhori no.3059 dan Muslim no.4754 dan peristiwa ini ada dalam Shahih Al-Bukhori.
Dan mari kita cermati bersama betapa besarnya kasih sayang rasul, beliau tidak meminta untuk membinasakan kaum yang durhaka padanya melainkan beliau mendoakan agar dari mereka lahir umat yang menyembah Allah semata dan tidak menyekutukannya.
Rasul begitu sayang kepada semua umatnya sepanjang masa, kasih sayang beliau untuk umatnya tidak memandang masa. dengan adanya do’a-do’a kebaikan dari beliau untuk umatnya yang terus berdampak hingga kiamat kelak. dan hanya beliaulah utusan Allah yang dapat memberikan pertolongan kepada umatnya.
Nabi Muhammad sebagai teladan kita semua, beliau adalah orang yang sangat patut untuk kita idolakan. Semua Akhlakul karimahnya sebagai patokan kita untuk terus memperbaiki diri, dari kita meneladani semua akhlaknya kita belum bisa seratus persen sempurna seperti beliau bagaimana jika kita tidak meneladaninya? Maka akan sangat jauh kita dengannya dan akan sangat sulit kita untuk mendapatkan pertolongan darinya di hari kiamat kelak. []
Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word