• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 21 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Biar Hidup Harmonis, Ini 5 Kaidah Hidup Bertetangga Ala Rasulullah

Oleh Sodikin
5 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Ilustrasi tetangga. Foto: Telegram.me

Ilustrasi tetangga. Foto: Telegram.me

0
BAGIKAN

Oleh: KH. Cholil Nafis

ISLAM adalah agama yang lengkap. Menyajikan panduan bagi umatnya untuk semua hal tentang hidupnya. Tak terkecuali saat bertentangga. Tidak sedikit orang yang bertetangga justru saling menyakiti, saling melaporkan ke polisi hanya karena masalah sepele seperti soal parkir mobil atau kenakalan anak misalnya.

Tentu saja contoh di atas sebagai hal buruk yang tidak patut dicontoh. Bertetangga hakikatnya manusia menjalani konsep sebagai makhluk sosial, yang oleh sosiolog disebut “zon politicon“. Seorang manusia tidak bisa hidup dalam kemandirian mutlak yang tidak memerlukan bantuan orang lain.

BACA JUGA: Berbuat Baik pada Tetangga Menurut Islam

ArtikelTerkait

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

Amalan Unggulan, Amalan Rahasia, dan Amalan yang Terus-Menerus

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

Tak terkecuali seorang muslim, yang memiliki rujukan Aquran dan As-Sunnah. Ada sebuah hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Al-Khatib, Rasulullah SAW bersabda: “Pilihlah tetangga sebelum memilih rumah. Pilihlah teman sebelum memilih jalan, dan siapkanlah bekal sebelum berangkat”. (HR. Al-Khathib).

Pesan nabi ini menekankan betapa pentingnya memiliki lingkungan hidup yang “sehat” dan yang mendukung kenyamanan dibandingkan dengan rumah yang akan ditinggali. Sehingga pilihlah siapa yang akan menjadi tetangga kita sebelum membeli rumah itu sendiri.

Kondisi rumah akan sangat mempengaruhi kenyamanan internal para anggota keluarga, sementara tetangga adalah lingkungan yang akan membuat nyaman secara sosial. Keduanya harus bisa diraih jika ingin mendapatkan kebahagiaan sejati, selain tentu saja dibarengi dengan ketaatan kepada Allah.

Ada prinsip umum yang harus dilakukan seorang muslim dalam bertentangga dan berhubungan dengan pihak lain, baik dengan sesama muslim atau dengan non muslim. Hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dikatakan: “Seorang muslim adalah orang yang muslim lainnya selamat dari gangguan lisan dan tangannya.” (HR. Muslim)

Pesan Rasulullan dengan “merasa aman dari lisannya” bisa mencakup gangguan dengan bentuk ucapan maupun tindakan yang bersifat melecehkan atau merendahkan orang lain. Sementara “selamat dari tangannya” bisa mencakup kezaliman yang menggunakan tangan atau anggota tubuh lainnya, dan juga kezaliman dengan menggunakan kekuasaan yang dimiliki. Tentu hal ini berlaku untuk semua aspek rasa aman yang berhubungan dengan orang lain, yang mancakup setiap orang yg dilindungi darah, harta, dan kehormatannya di dalam Islam.

Lalu, bagaimana praktisnya bentuk perbuatan mulia terhadap tetangga itu?

1 Memuliakan tetangga

Dalam sebuah haditsnya yang sangat terkenal Nabi bersabda: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia memuliakan tetangganya” (HR. Muttafaqun ‘alaihi). Pesan hadits ini menekankan soal bertentangga sangat tinggi kedudukannya hingga disejajarkan dengan keimanan seseorang terhadap Allah SWT. dan hari akhir. Artinya, barangsiapa yang tidak memuliakan (berbuat baik) terhadap tetangganya, maka ia dikategorikan sebagai orang yang tidak beriman terhadap Allah dan hari akhir.

2 Memelihara hak tetangga, khususnya yang paling dekat

Betapa Rasulullah mewanti-wanti agar benar-benar baik sesama tetangga yang paling dekat. Minimal dengan lingkungan kompleks rumah. Pernah suatu kali Aisyah ra bertanya: “Ya Rasulullah, aku memiliki dua tetangga, manakah yang aku beri hadiah? Rasulullah menjawab: “Yang pintunya paling dekat dengan rumahmu.” (HR. Bukhari, Ahmad dan Abu Dawud).

3 Tidak mengganggu ketenangan

Karena posisinya saling berdekatan, sementara masing-masing memiliki hak hidup, maka harus saling mengerti satu sama lain. Terlarang bagi seorang mukmin mengganggu ketenangan tetangganya sendiri. Larangan keras ini ditemukan dalam sebuah hadist dari Abu Hurairah, dimana Rasulullah berkata: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka janganlah dia mengganggu tetangganya”.

BACA JUGA: Muliakanlah Tetanggamu

4 Saling menasihati dalam kebaikan

Karena hidup bersama dalam lingkup dekat, kenal dan sering bertemu, maka disarankan untuk saling menasehati dalam kebaikan dan mencegah dalam keburukan. Nabi saw.  bersabda: “Agama itu nasihat” Kami (para sahabat) bertanya: “Untuk siapa wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Untuk Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya, para pemimpin kaum muslimin dan seluruh kaum muslimin”. (HR. Muslim, Abu Dawud, Ahmad dan Nasa’i).

5 Tidak saling cari kesalahan

Perilaku ini sering muncul saat di antara mereka ada rasa iri hati dengan banyak hal. Seharusnya, daripada mencari-cari kesalahan tetangga lebih baik kita mencari-cari kesalahan diri sendiri. Kemudian kesalahan demi kesalahan pribadi tersebut sedikit demi sedikit diperbaiki hingga menjadi manusia yang lebih baik lagi. []

SUMBER: CHOLILNAFIS.COM

Tags: adab bertetanggarumahTetangga
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ini Keutamaan dan Tata Cara Shalat Sunnah Wudhu

Next Post

Bagaimana Cara Istighfarnya Rasulullah?

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

13 Juli 2025
Rahmat Allah, Kebaikan, Prinsip

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

7 Juli 2025
Tajwid, Surat Al-Baqarah, Amalan

Amalan Unggulan, Amalan Rahasia, dan Amalan yang Terus-Menerus

6 Juli 2025
Pembatal Shalat

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

3 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Jawab 20 Pertanyaan tentang Islam Ini, dari yang Paling Mudah sampai yang Agak Sulit

Oleh Dini Koswarini
2 Mei 2025
0
Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

Berikut 20 soal pilihan ganda bertema Islami, disusun dari tingkat mudah hingga sulit, lengkap dengan jawabannya,

Lihat LebihDetails

Al-Mahdi, Sang Pemimpin yang Dinanti di Akhir Zaman (2-Habis)

Oleh Saad Saefullah
15 Mei 2024
0
Al-Mahdi, Kabah, Sosok Pertanda Datangnya Kiamat

Sekaligus ini menunjukkan kebagusan pemimpin ini, Al-Mahdi, dimana dia menghadiri salat berjama’ah bersama kaum muslimin.

Lihat LebihDetails

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

Oleh Haura Nurbani
3 Juli 2025
0
Pembatal Shalat

Tempat yang digunakan untuk shalat harus bersih, suci, dan sesuai dengan adab syariat.

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

Apa Itu Buhul-buhul?

Oleh Sodikin
15 Juli 2017
0
Foto: Gumtree

Biasanya kabel sihir ini dibawa oleh pasukan jin lalu pasukan jin itu masuk kedalam tubuh manusia dan mengikatkan kabel sihir...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.