• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 20 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Tirai Kamar

Berwudhulah, Usai Berjima

Oleh Saad Saefullah
8 tahun lalu
in Tirai Kamar
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Manfaat Wudhu Sebelum Tidur, Apakah Mazi Membatalkan Wudhu, Hukum Wudhu Sambil Telanjang

Foto: Abu Umar/Islampos

1
BAGIKAN

Diriwayatkan dari Aisyah r.a., sesungguhnya Rasulullah saw. apabila akan tidur dalam keadaan junub (selesai melakukan hubungan intim), beliau berwudhu sebelum tidur sebagaimana berwudhu untuk shalat,” (HR. Muslim).

SUNGGUH indah Islam itu. Itu sudah kita sadari dan tahu betul. Setelah bergaul dengan pasangan sah kita, tidak serta merta selesailah hajat.  Berwudhu ketika hendak tidur setelah melakukan hubungan badan, hukumnya sunah muakkad (sunah yang ditekankan).

Di antara dalil yang menunjukkan hal itu adalah beberapa hadis berikut:

ArtikelTerkait

Yang Tidak Disukai oleh Istri dari Suami ketika Jima

Suami Nolak Terus Diajak Jima, Istri Harus Bagaimana?

Pentingnya Istri Tidak Malu untuk Memuaskan Suami karena Termasuk Ibadah

Kenapa Suami Sukanya Minta Jima Terus sama Istri?

Pertama: Hadis dari Aisyah radhiallahu ‘anha, bahwa apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak makan atau tidur, sementara beliau sedang junub, maka beliau mencuci farji-nya dan berwudhu sebagaimana wudhu ketika shalat. (HR. Bukhari dan Muslim)

Kedua: Riwayat dari Ibnu Umar, bahwa Umar bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, apakah seseorang boleh tidur dalam keadaan junub?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Ya, boleh, apabila dia berwudhu.” Dalam riwayat lain, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Ya boleh, dan dia berwudhu dahulu jika mau.” (HR. Bukhari, Muslim, dan Abu ‘Awanah)

Ketiga: Hadis dari Ammar bin Yasir radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada tiga hal yang tidak didekati malaikat: bangkai orang kafir, laki-laki yang melumuri dirinya dengan parfum wanita, dan orang junub sampai dia berwudhu.” (HR. Abu Daud; dinilai sahih oleh Al-Albani).

Setelah menyebutkan beberapa hadis di atas, Syekh Muhammad Nashiruddin Al-Albani mengatakan, “Hadis di atas menunjukkan tidak wajibnya berwudhu untuk orang junub, dan ini adalah pendapat mayoritas ulama.”

Dari hadist-hadist di atas artinya, kalau berwudhu mendapat pahala dan kalau tidak berwudhu tidak menjadi dosa.

Dalam riwayat lain disebutkan, suami isteri yang akan mengulangi hubungan intim (ronde kedua) juga dianjurkan berwudhu (diselingi wudhu). Perhatikan keterangan berikut.

Diriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudri r.a., Rasulullah saw. bersabda: Siapa yang berhubungan intim dengan isterinya, kemudian ia ingin mengulangi lagi, berwudhulah satu wudhu di antara yang dua kali itu.” (HR. Muslim)

Riwayat ini menegaskan kalau ingin mengulangi hubungan intim, tidak perlu mandi besar dulu cukup berwudhu saja. Mandi besar fungsinya untuk shalat, bukan untuk mengulangi hubungan intim.

Kita dianjurkan bukan sekadar berwudhu, tapi juga dianjurkan membasuh atau membersihkan kemaluan, ini berlaku bagi suami ataupun isteri. Perhatikan keterangan berikut.

Umar bin Khattab r.a. menceritakan kepada Rasulullah saw. bahwa tadi malam ia junub, maka beliau bersabda: Berwudhulah dan cucilah kemaluanmu.” (HR. Abu Daud)

Mencermati keterangan-keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa orang yang junub dianjurkan untuk berwudhu sebelum tidur. Kalau kita cermati keterangan lainnya, ternyata anjuran berwudhu sebelum tidur bukan hanya ditujukan kepada yang berjunub saja, tapi juga kepada setiap muslim yang akan tidur walaupun dalam keadaan tidak junub. Perhatikan riwayat berikut.

Diriwayatkan dari Bara’ bin ‘Azib r.a. Sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: Apabila kamu akan tidur, hendaklah berwudhu sebagaimana kamu berwudhu untuk shalat.” (HR. Bukhari)

Kesimpulannya, kita dianjurkan (disunnahkan) berwudhu kalau mau tidur, baik dalam keadaan junub (setelah hubungan intim) ataupun tidak. Juga dianjurkan berwudhu kalau mau mengulangi hubungan intim. Wallahu a’lam. []

Sumber: percikan-iman/konsultasi syariah

Tags: hubungan suami istrijimawudhu
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

MasyaAllah, Semut Pun Melindungi Pepohonan

Next Post

Penelitian: Korban Selamat Holocaust banyak Menderita Kanker

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Jima, Suami

Yang Tidak Disukai oleh Istri dari Suami ketika Jima

6 Juli 2025
Jima

Suami Nolak Terus Diajak Jima, Istri Harus Bagaimana?

28 Juni 2025
suami, istri, reproduksi, aib, cerai, perceraian, cemburu, fitnah, mahram, kekasih, pernikahan, hubungan intim,

Pentingnya Istri Tidak Malu untuk Memuaskan Suami karena Termasuk Ibadah

23 Juni 2025
Penyebab Suami Loyo di Tempat Tidur, Jima, nusyuz

Kenapa Suami Sukanya Minta Jima Terus sama Istri?

8 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Bait-bait syair Imam Syafi’i yang Menyentuh dan Menggetarkan Jiwa

Oleh Dini Koswarini
26 Oktober 2022
0
Penilaian Manusia, Muhasabah, Imam Syafi'i, ujian, akad

Inilah Bait-bait syair Imam Syafi’i rahimahullah yang bisa kita jadikan sebagai keteladanan di saat kondisi seperti sekarang ini.

Lihat LebihDetails

4 Ayat Alquran tentang Keindahan Alam Semesta

Oleh Eneng Susanti
10 Oktober 2024
0
Ayat Alquran yang jadi bacaan doa sebelum tidur, Ayat Alquran tentang Keindahan Alam, ayat yang mengingatkan tentang akhirat, ayat alquran tentang bersyukur

Ayat Alquran tentang Keindahan Alam

Lihat LebihDetails

Ini 8 Ayat Al-Quran tentang Perintah Bekerja Keras

Oleh Sufyan Jawas
26 Oktober 2021
0
hadist-hadist tentang kesombongan

Banyak sekali kita jumpai ayat Al-Quran tentang perintah bekerja keras. Bekerja keras merupakan sebuah keharusan yang dimiliki oleh setiap orang

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.