• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 3 Februari 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah Ekonomi

Berapa Banyak Keuntungan Jual Beli yang Dianjurkan dalam Islam?

Oleh Yudi
2 tahun lalu
in Ekonomi
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
mengambil untung dagang dalam islam

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

DARI segi bahasa keuntungan mempunyai makna yang lebih kurang sama dengan riba, yaitu lebihan atau tambahan atas sesuatu.

Menurut Kamus Dewan keuntungan ditakrifkan sebagai hasil pendapatan daripada sesuatu kegiatan perusahaan, perniagaan dan lan-lain yang melebihi modal dan segala perbelanjaan yang berkaitan.

Dari segi istilah, keuntungan diartikan sebagai tambahan atas modal yang diperoleh atas suatu perniagaan.

Dalam istilah ekonomi keutungan ditakrifkan sebagai upah yang diperoleh oleh pengeluar modal, setelah ia menyelesaikan perbelanjaan untuk perniagaan.

ArtikelTerkait

Teori Biaya Produksi dalam Islam

Berwirausaha Berbasis Teknologi dalam Pandangan Islam

Membuat Syarat-syarat dalam Akad

Pengaruh Wakaf terhadap Pengurangan Kemiskinan di Indonesia

BACA JUGA: Keuntungan Jujur dan Adil dalam Berdagang

Dalam ekonomi Islam juga keutungan diartikan sebagai tambahan dari hasil jual beli atau hasil yang berkaitan dari setiap pekerjaan yang dilakukan. Keuntungan ini ada kalanya dinisbahkan kepada pemilik barang atau dinisbhakan kepada barang itu sendiri.

Al-Qur’an telah menerangkan mengenai istilah ini melalui firman-Nya, “Mereka itulah yang membeli kesesatan dengan petunjuk. Maka perdagangan mereka itu tidak beruntung dan mereka tidak mendapat petunjuk,” (QS. al-Baqarah: 16).

Al-Tabari mengulas ayat tersebut dengan menyatakan bahwa seseorang yang melakukan perniagaan akan memperoleh keuntungan apabila ia melakukan aktivitas pertukaran komoditas yang dimilikinya dengan komoditas yang berharga.

Sebaliknya jika ia menukarkan komoditas yang dimilikinya dengan komoditas yang lebih murah maka perniagaan tersebut akan mengalami kerugian.

Berdasarkan takrif ini, dapat disimpulkan bahwa keuntugan akan diperoleh apabila suatu barang itu dijual dengan harga lebih tinggi daripada pengeluarannya. Keuntungan merupakan kelebihan kembali pengusaha.

Dalam konteks harga keuntungan itu merupakan kelebihan suatu harga terhadap suatu barang. Mengikuti kaidah ekonomi keuntungan itu diperkirakan seperti berikut:

Barang pengeluaran + keuntungan = barang penjualan

Keuntungan merupakan sesuatu yang diharuskan dalam Islam. Di dalam surat al-Baqarah ayat 16 tersebut di atas, walaupun Allah SWT tidak menyebut secara khusus tentang keharusan pengambilan untung, namun dalam ayat tersebut dapat dipahami bahwa Islam mengharuskan keuntungan dalam perniagaan.

Rasulullah SAW bersabda, “Apabila salah seorang daripada kamu mengambil tali kemudian pergi ke sebuah bukit mencari kayu api , lalu ia menjualnya maka pendapatan tersebut digunakan untuk dimakan dan bersedekah, maka itu lebih baik baginya daripada meminta-minta.”

Dalam hadits tesebut dapat dipahami bahwa apabila seseorang melakukan perniagaan maka tentu ia akan memperoleh keuntungan yang boleh digunakan untuk diri dan keluarganya atau bersedekah. Bila keuntungan tidak dibolehkan sudah tentu Rasulullah tidak akan membolehkan perniagaan.

Selain itu, diriwayatkan oleh Bazzar, berkata bahwa Nabi SAW ditanya tentang apakah kerja yang paling baik. Nabi SAW menjawab, “Kerja seseorang yang dilakukan dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yang mabrur.”

BACA JUGA: Keuntungan Menghargai Waktu

Pengambilan jumlah untung yang berlebihan merupakan hak penjual. Penjual berhak meletakkan kadar keuntungan yang diinginkan.

Walau bagaimana pun dalam muamalah Islam pengambilan kadar keuntungan haruslah didasarkan kepada etika dan perundangan yaitu diambil dengan kadar yang benar dan tidak termasuk riba.

Menurut Imam Abu Hanifah keuntungan bagi sebuah perniagaan boleh diperoleh tapi syarat dan kadar yang diambil tidak melebihi kadar dalam pasaran.

Untuk mewujudkan bentuk keuntungan yang adil perlulah untuk merujuk kepada kaedah-kaedah yang telah ditentukan oleh syara’ seperti setiap kemudharatan harus dihapus dan adat kebiasaan itu boleh digunakan selagi tidak bertentangan dengan prinsip syara’.

Melalui kaedah-kaedah ini, apabila keuntungan diletakkan terlalu tinggi maka ia akan meninggikan harga jualan barang. Keadaan ini sudah tentu memudharatkan para pembeli yang memerlukan barang tersebut.

Memang tidak dapat dinafikan , Islam mengiktiraf pengambilan keuntungan melalui jual beli. Dalam mencari keuntungan tersebut syara’ tidak pula menentukan kadar keuntungan yang boleh diambil.

BACA JUGA: Ada yang Menjanjikanku Keuntungan yang Lebih daripada Itu

Justru itu merupakan adat kebiasaan setempat untuk mengambil kadar keuntungan tersebut. Islam hanya mngiktiraf keuntungan yang diperoleh tanpa membebankan individu dan tidak pula melakukan penipuan.

Muamalah Islam sangat menitikberatkan hasil yang diperoleh dalam suatu urusan perniagaan. Hal ini bermakna bahwa keuntungan yang diperoleh itu hendaklah selaras dengan syara’ seperti bagaimana memperoleh, mengguna dan menguruskannya.

Ini bermakna keuntungan dalam Islam hanyalah merupakan perantara untuk mencapai kepada matlamat akhir yakni mendapatkan ridho Allah SWT. []

Referensi: Hutang, Jual Beli, Keuntungan dan Riba dalam Islam

Tags: jual belijual beli dalam islamkeuntungan dalam islamkeuntungan jual beli
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Sulit Mengajak Anak untuk Taat, Apa yang Salah?

Next Post

Presiden Mesir Memerintahkan Untuk Menghapus Ayat Alquran dan Hadis Dari Buku Teks

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Rahasia bisnis ternyata ada di langit, Pemberdayaan Perekonomian Umat, Nabi Yusuf, kebijakan fiskal, Al-Khawarizmi,, Teori Biaya Produksi

Teori Biaya Produksi dalam Islam

1 Februari 2023
Rahasia bisnis ternyata ada di langit, Pemberdayaan Perekonomian Umat, Nabi Yusuf, kebijakan fiskal, Al-Khawarizmi,, Teori Biaya Produksi

Berwirausaha Berbasis Teknologi dalam Pandangan Islam

20 Januari 2023
Penilaian Manusia, Muhasabah, Imam Syafi'i, ujian, akad

Membuat Syarat-syarat dalam Akad

10 Januari 2023
akad wadiah Pengertian dan Syarat Nazar, Jenis Transaksi yang Diharamkan Islam, Pengaruh Wakaf

Pengaruh Wakaf terhadap Pengurangan Kemiskinan di Indonesia

6 Januari 2023
Please login to join discussion

Terbaru

perbedaan habib dan syekh, Arti nama marga habaib ,nama marga keturunan Nabi Muhammad Umar bin Khattab, keutamaan serban

Tahukah Anda, Apa Perbedaan Habib dan Syekh?

Oleh Eneng Susanti
2 Februari 2023
0

SAHABAT mulia Islampos, habib dan syekh merupakan gelar yang tidak asing di kalangan umat Islam. Keduanya merupakan gelar yang mulia....

Presiden Sudan Selatant Salva Kiir

Diduga Sebarkan Video Aib Presidennya, 6 Staf Penyiar Sudan Selatan Ditangkap

Oleh Saad Saefullah
2 Februari 2023
0

Serikat jurnalis di Sudan Selatan pekan lalu menegaskan bahwa enam staf penyiar di negara tersebut sudah ditahan sehubungan dengan rekaman...

cara menangkal ilmu hitam

5 Cara Menangkal Ilmu Hitam

Oleh Eneng Susanti
2 Februari 2023
0

bagaimana cara menangkal ilmu hitam tersebut?

Telaga Al-Kautsar

Ini Gambaran Telaga Al-Kautsar

Oleh Eneng Susanti
2 Februari 2023
0

Surga terkait dengan kehidupan abadi yang penuh kebahagiaan, kesenangan, dan kenikmatan yang tiada tandingannya di dunia. Salah satunya adalah Telaga...

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat Lebih

2 Kaidah Ushul Fikih: Am dan Khas

Oleh Eneng Susanti
23 Januari 2022
0
surat yasin, kaidah ushul fikih, surat alquran untuk memperkuat ingatan, pola narasi dalam alquran

Kaidah ushul fikih, kaidah am dan kaidah khas

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications