• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 25 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

Batas Pintu Taubat dan 5 Cara Bertaubat Sesuai Syariat

Oleh Yudi
4 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
pintu surga, pintu taubat, pengertian ijma, Imam Asy-Syafi'i, ulama kontemporer

Ilustrasi: Unsplash

1
BAGIKAN

PINTU taubat selalu terbuka bagi setiap manusia ketika Allah SWT masih memberikan kesempatan kepadanya untuk bertaubat. Tapi apa batasan terbukanya pintu taubat? Dan apakah ada tanda-tandanya jika pintu taubat sudah tertutup?

Dalam melakukan taubat, Allah SWT telah menetapkan batas waktunya. Mengutip buku Hikmah dari Langit karya Ustadz Yusuf Mansur, mula –mula batas waktu pintu taubat yang ditetapkan adalah setengah hari atau kira-kira enam jam sebelum seseorang itu sekarat. Orang yang bertaubat setengah hari sebelum ia mati, taubatnya akan diterima.

Artinya dosa-dosannya selama hidup akan dihapus. Kalau sampai sebelum batas waktu pintu taubat itu ia meninggal, maka ia akan meninggal dalam kondisi husnul khotimah. Surga akan menjadi tempatnya kelak di hari akhir.

Namun meskipun enam jam buat hidup seorang manusia termasuk singkat adakalanya batas waktu pintu taubat yang sesingkat itu masih saja dimanfaatkan untuk maksiat sehingga ia mati su’ul khatimah (lawan dari khusnul khatimah).

ArtikelTerkait

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

Kuisioner: Cek Seberapa Bugar Tubuhmu!

Orang Baik Tapi Tak Pernah Shalat, Bagaimana?

7 Hal yang Harus Diperhatikan Jika Kamu Masuk Usia 40 Tahun

Batas Pintu Taubat

iman keluarga yasir, Pintu Taubat
Ilustrasi: Unsplash

BACA JUGA: 4 Langkah Taubat Sebenar-benarnya

Maka Allah memendekkan kembali batas waktu pintu taubat. Yaitu sesaat sebelum meninggal. Mungkin dalam hitungan menit. Bagi mereka yang masih sempat bertaubat maka Allah akan ampuni dosa-dosanya.

Adakalanya pula batas pintu taubat yang sudah sesingkat itu pun masih saja ada orang yang bermaksiat. Sehingga dosa yang telah dihapus sebelumnya menjadi timbul kembali. Yang sering terjadi masalah warisan.

Seseorang menjelang meninggal biasanya terpikir harta warisannya. Ia tidak ingin anak-anaknya ribut sehingga ia perlu membaginya sebelum meninggal. Ia tidak percaya dengana aturan hukum Islam dalam pembagian harta warisan.

Ia merasa aturan fara’idh (pembagian warisan) dalam Islam tidak adil karena seorang wanita hanya mendapatkan setengah dari kaum pria. Karena takut terjadi keributan, ia sebelum meninggal membagi-bagi hartannya.

Rumah ini untuk si anu, mobil ini untuk si anu, deposito ini untuk si anu, harta ini untuk si anu dan seterusnya. Dengan keragu-raguan dirinya terhadap hukum Islam, bahkan menganggapnya tidak adil, akan menjerumuskan dirinya dalam kondisi su’ul khatimah.

Maka Allah mempersempit lagi batas waktu pintu taubat. Siapa tahu seorang manusia sekarat masih berbuat dosa seperti masalah warisan di atas. Allah memberikan batas waktu pintu taubat sebelum nyawanya berhasil mencapai kerongkongan. Seperti kita ketahui, malaikat maut mencabut nyawa manusia dari mulai bawah kemudian naik ke atas.

Advertisements

Ketika pencabutan nyawa masih di daerah lutut atau pusar, taubat seseorang masih diterima. Namun ketika nyawa sudah di kerongkongan dan nafasnya tersenggal-senggal, di situlah batas akhir pintu taubat sudah habis. Ia hanya bisa menyaksikan malaikat mencabut nyawannya dengan ganas dan rasa pedih yang amat sangat dikarenakan ia belum bertaubat.

Marilah kita selalu berdoa kepada Allah SWT agar dapat meninggal dalam kondisi sudah bertaubat dan sebelum tertutupnya pintu taubat. Kemudian Allah memberikan karunia husnul khatimah kepada kita sehingga saat nyawa terangkat rasanya laksana mengambil rambut dalam adonan kue. Tidak terasa sakit dan hanya sebentar.

Juga kita berdoa, agar diberikan waktu cukup untuk bertaubat sehingga meskipun kita masih hidup, namun matahari belum terbit dari barat, alias datangnya hari Kiamat.

Batas Pintu Taubat

Pintu Taubat
Foto: Unsplash

Jika kamu saat ini benar-benar ingin bertaubat kepada Allah SWT, ada beberapa cara taubat yang benar sesuai dengan syariat Islam dilansir dari NU Online, di antaranya:

BACA JUGA: Pernah Percaya kepada Tukang Ramal, Masih Bisakah Bertaubat?

1 Menyesali Perbuatan

Cara taubat pertama yakni dengan menyesali seluruh perbuatan buruk dan semua dosa yang pernah kita lakukan semasa hidup kita. Sebab dengan penyesalan ini akan melahirkan suatu dorongan untuk meninggalkan segala bentuk kemaksiatan.

2 Shalat Taubat

Rasulullah SAW menyuruh umatnya untuk melakukan shalat taubat ketika berbuat dosa. Beliau menyuruh untuk menyempurnakan wudu dan mendirikan shalat 2 rakaat dengan khusyuk, pikiran tidak kemana-mana.

Tetapi, shalat taubat ini bukan shalat rutinitas sama halnya seperti shalat sunnah rawatib. Shalat taubat termasuk ke dalam amalan shalih yang semoga diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT. Kemudian banyak-banyak untuk berdzikir. Khususnya beristighfar dan menghayati dengan penuh penyesalan.

3 Meninggalkan Kemaksiatan

Setelah menyesali seluruh dosa yang selama ini pernah kita lakukan, selanjutnya adalah dengan cara meninggalkan kemaksiatan. Meninggalkan kemaksiatan itu adalah konsekuensi dari penyesalan yang kita rasakan.

Batas Pintu Taubat

pintu surga, Pintu Taubat
Ilustrasi: Unsplash

BACA JUGA: Taubatnya Nabi Adam

4 Bertekad untuk Tidak Lagi Melakukan Kemaksiatan

Selanjutnya ini tidak kalah penting yaitu bertekad dengan kuat bahwa kita tidak akan lagi melakukan kemaksiatan. Meskipun terkadang kita terjebak lagi lalu melakukan maksiat lagi, maka tetaplah bertaubat.

Akan tetapi hal ini jangan dijadikan seperti suatu hal yang main-main. Karena Allah SWT akan senantiasa mengetahui niat tiap masing-masing individu.

5 Selesaikanlah Urusan dengan Orang Lain

Jika suatu dosa yang pernah kita lakukan itu menyangkut permasalahan atau pertentangan dengan sesama manusia lagi. Maka sudah seharusnya untuk segera menyelesaikan pertentangan tersebut. Dengan cara meminta maaf atas dosa yang pernah dilakukan kepadanya. []

Tags: pintu taubat
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

5 Cara Mengendalikan Nafsu Syahwat

Next Post

5 Cara Meraih Kecantikan yang Dicintai Allah

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Nabi Zakaria, Ibnu Abbas

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

23 Mei 2025
Olahraga, Pola Hidup Sehat, Kuisioner

Kuisioner: Cek Seberapa Bugar Tubuhmu!

22 Mei 2025
hidup, orang baik, shalat

Orang Baik Tapi Tak Pernah Shalat, Bagaimana?

22 Mei 2025
uban, usia 40

7 Hal yang Harus Diperhatikan Jika Kamu Masuk Usia 40 Tahun

22 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Sakaratul Maut, amal, Penghalang Rezeki, Arwah, Shalat Malam, renungan ramadhan, PMO, Keutamaan Pemimpin yang Adil, Shalat Malam, Orang yang Dibenci oleh Allah SWT, Kesabaran, Ulil Amri, Ibnu Abbas

Nasihat Rasulullah ﷺ kepada Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma

Oleh Haura Nurbani
25 Mei 2025
0

Tips Memilih Teman, Rasisme, Adab Memberi Nasihat, Cara Berprasangka Baik pada Orang Lain, Teman dalam Islam, Manfaat Berteman dengan Orang Shaleh, Bahasa Inggris, Adab Bercanda, Kuliah, Akibat Berbohong, Ciri Orang Berbohong, Baik Sangka

Kenapa Harus Baik Sangka pada Saudaramu

Oleh Dini Koswarini
25 Mei 2025
0

lautan, laut, palung

7 Laut dan Palung Terdalam di Dunia yang Jarang Diketahui

Oleh Yudi
25 Mei 2025
0

kaum tsamud

Kaum Tsamud: Peradaban Megah yang Lenyap oleh Azab Allah

Oleh Yudi
25 Mei 2025
0

Cara Berprasangka Baik pada Orang Lain, Ibadah, Keutamaan Silaturahim, Orang yang Tidak Boleh Dijadikan Teman, Orang Shaleh

Kenapa Harus Berteman dengan Orang Shaleh

Oleh Haura Nurbani
25 Mei 2025
0

Terpopuler

7 Cara Suami Menerima Istri yang Ternyata Sudah Tidak Perawan

Oleh Yudi
23 Mei 2025
0
suami, istri, seksual, perawan

Menerima istri yang tidak perawan bukan tanda kelemahan, melainkan bukti kebesaran hati dan kedewasaan sejati.

Lihat LebihDetails

Kenapa Laki-laki Harus Shalat Shubuh Berjamaah di Masjid?

Oleh Dini Koswarini
25 Mei 2025
0
Keutamaan Shalat Shubuh Berjamaah

Mereka adalah para pencinta Shubuh, yang hatinya terpaut dengan masjid. Orang-orang yang shalat shubuh berjamaah di masjid. 

Lihat LebihDetails

Muslim, Tahukah 5 Hukum Islam yang wajib Diketahui

Oleh Eneng Susanti
16 Agustus 2021
0
ayat alquran tentang isra' mi'raj, golongan yang mewarisi Alquran, cara Allah menyebut nabi Muhammad, hukum islam, kisah nabi isa dalam Alquran

HUKUM Islam merupakan seluruh ketentuan yang Allah SWT perintahkan dan wajib ditaati oleh muslim. Hal tersebut berhubungan dengan aqidah atau...

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Inilah Kumpulan Hadits Shahih Seputar Bulan Dzulhijjah

Oleh Saad Saefullah
6 September 2017
0
Foto: Abu Umar/islampos

Terdapat banyak keutamaan di bulan ini, keutamaan-keutamaan tersebut bisa dilihat dalam hadits shahih.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.