• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 25 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Andai Hidayah bisa dibeli

Oleh Rifki M Firdaus
7 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Pinterest

Foto: Pinterest

0
BAGIKAN

“Andai hidayah itu seperti buah yang bisa kubeli, maka akan kubeli berkeranjang-keranjang untuk aku bagi-bagikan kepada orang-orang yang aku cintai,” (Imam Syafi’i.)

TENTU setiap dari kita menginginkan semua orang yang kita cintai bisa mendapatkan hidayah, bukan? Tentu setiap dari kita berharap di akhirat nanti dapat berkumpul kembali dengan keluarga dalam Jannah-Nya.

Tentu setiap dari kita akan sangat sedih, jika ada orang yang kita sayangi (entah itu ayah, ibu, kakak atau adik, dan yang lainnya) belum mendapatkan hidayah dari Allah. Ya. Itu pasti berlaku. Dan aku sendiri pun merasakannya.

Karena hidayah tidak dapat dibeli. Hidayah adalah mutiara berharga yang tak setiap insan dapat memilikinya.
Lantas bagaimana kah sikap kita dalam menghadapi ujian ketika kita merasa di sekeliling kita ialah orang awam, ketika lingkungan tidak mendukung dalam menjalankan perintah Allah dan Rasul-Nya. Apakah kita harus mengutuk takdir? Ataukah kita harus lari menjauh dari kehidupan ini? Meninggalkan orang-orang yang kita sayangi yang sejatinya hidayah itu belum mereka dapatkan?

ArtikelTerkait

Kenapa Harus Berteman dengan Orang Shaleh

Kenapa Laki-laki Harus Shalat Shubuh Berjamaah di Masjid?

Mengapa Engkau Laki-laki Tidak Mau Shalat Berjamaah ke Masjid?

Qawwam Seorang Ayah

Tidak ! jawabannya “tidak” sahabatku.

“Jika kau merasa bahwa segala disekitarmu gelap, tidakkah kau curiga bahwa dirimulah yang dikirim Allah untuk jadi cahaya bagi mereka?”

Sahabatku, janganlah kalian berputus asa dalam menegakkan dien ini. Jangan pula kecewa kalau apa yang kita sampaikan itu diabaikan, atau bahkan dilecehkan, terlebih lagi jika dakwah ditengah keluarga yang terkadang itu lebih berat.

Coba kita lihat, Nabi Nuh ‘alaihissalam yang tak pernah bosan mengingatkan anaknya yang tersesat, Nuh ‘alaihissalam terus mendo’akan anaknya sampai akhirnya Allah tenggelamkan Kan’an.

Nabi Luth ‘alaihissalam yang tak pernah berhenti mengingatkan istrinya yang membangkang, sampai akhirnya Allah binasakan istrinya bersama kaum Sodom.

Asiah binti Muzahim, tertatih-tatih mengingatkan suaminya Fir’aun hingga akhirnya ia sendiripun dibunuh oleh Fir’aun.

Habil yang tak pernah lelah untuk terus menasehati kakaknya Qabil, hingga akhirnya Habil pun dibunuh oleh Qabil.

Dan kisah para sahabat Rasulullah lainnya, yang menunjukkan bahwa sejatinya dakwah itu memanglah harus menuntut pengorbanan sekalipun itu nyawa yang menjadi taruhan.

Advertisements

Tak peduli seberapa jauh ku harus melangkah.
Yang aku tahu, aku harus melangkah seberapapun yang aku bisa.
Tak peduli seberapa kuat lagi aku harus bertahan.
Yang aku tahu, aku harus bertahan hingga tetes darah penghabisan.
Tak perduli seberapa banyak lagi air mata yang harus aku tumpahkan.
Yang aku tahu, aku harus bersabar. Dengan kesabaran yang indah.
Karena aku tahu bahwa sekarang Allah sedang menggendongku.
Allah memberiku ujian, untuk meninggikan derajatku.
Allah memberiku ujian ini, karena Allah tahu bahwa aku pasti bisa menempuhnya..

“Bayti Jannati”

Tekad yang kuat untuk menjadikan rumahku sebagai surga bagiku itu selalu aku usahakan segenap kemampuanku. Tidak bisa dengan cara yang ini, aku lakukan dengan cara yang itu, dan aku yakin pasti ada beribu-ribu cara agar dapat membawa cahaya Islam masuk kedalam rumahku.

Sekarang, yang diperlukan ialah bermain cantik dalam menyampaikan. Jangan bersikap keras dan kaku dalam berdakwah. Karena sejatinya dakwah itu menginspirasi bukan menghakimi.

Hati yang sudah dipenuhi besarnya rasa cinta kepada Allah, maka takkan lagi mudah merasa merana bila sekadar terluka. Takkan mudah sedih meski harus merasakan hal yang pedih..

Caci maki dari para pendengki bagai kidung dalam sunyi. Dan suara sumbang pun bagai indahnya sebuah tembang.
Maka,bersabarlah dan istiqomahlah, karena kejujuran iman haruslah dibuktikan dengan ujian.

Demikianlah sunnatullah yang berlaku untuk hamba-Nya, kejujuran imannya harus dibuktikan dengan ujian yang dihadapinya. Sebagaimana yang tercantum dalam Al Qur’an,

“Apakah manusia menyangka mereka dibiarkan untuk berkata ‘kami telah beriman’ padahal mereka belum diuji. Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka maka Allah telah mengetahui siapa saja yang jujur dan siapa saja yang dusta (dalam imannya),” (QS. Al-Ankabut:2—3).

“Agar Allah menguji sesuatu yang ada dalam dada kalian dan melihat yang ada di hati kalian,” (QS. Ali Imran:154).

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menerangkan bahwa cobaan sesuai dengan kadar keimanan seseorang. Dalam hadits dari Sa’ad bin Abu Waqqash radhiyallallah ‘anhu, dia bertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling keras ujiannya?”

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “(Orang yang paling keras ujiannya adalah) para Nabi, kemudian yang di bawahnya dan yang di bawahnya. Setiap manusia diuji sesuai dengan kadar agamanya. Jika kuat agamanya maka semakin keras ujiannya, kalau lemah agamanya maka diuji sesuai dengan kadar agamanya. Senantiasa seorang hamba diuji oleh Allah sehingga dia bisa berjalan di atas permukaan bumi tanpa mempunyai satu dosa pun,” (HR. At-Tirmidzi, 4:601–602; beliau berkata, “Hadits ini hasan shahih”; Ibnu Majah, 2:1334; Ahmad, 1:172,174,180,185; dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani di Silsilah Shahihah, 1:66 dan Shahih Ibnu Majah, 2:371). []

Tulisan ini beredar secara viral di media sosial dan blog. Kami kesulitan menyertakan sumber pertama.

Tags: AndaibisaDibelihidayah
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Suami Tidak Mau Menggauli Istri, Bagaimana Hukumnya?

Next Post

Lelaki Lemah Syahwat Ingin Menikah, Bagaimana?

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

Cara Berprasangka Baik pada Orang Lain, Ibadah, Keutamaan Silaturahim, Orang yang Tidak Boleh Dijadikan Teman, Orang Shaleh

Kenapa Harus Berteman dengan Orang Shaleh

25 Mei 2025
Keutamaan Shalat Shubuh Berjamaah

Kenapa Laki-laki Harus Shalat Shubuh Berjamaah di Masjid?

25 Mei 2025
Penyebab Asam Urat, Akibat Sering Menahan Pipis, Gangguan Jiwa, Akibat Tidak BAB, Ciri Diare yang Berbahaya, Shalat Berjamaah

Mengapa Engkau Laki-laki Tidak Mau Shalat Berjamaah ke Masjid?

24 Mei 2025
Arti Kata Tabarakallah, Keutamaan Memuliakan Anak Yatim, Definisi Anak Yatim, Pijakan Aqidah, Cara Mendidik Anak ala Nabi Ibrahim, qawwam

Qawwam Seorang Ayah

23 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Cara Berprasangka Baik pada Orang Lain, Ibadah, Keutamaan Silaturahim, Orang yang Tidak Boleh Dijadikan Teman, Orang Shaleh

Kenapa Harus Berteman dengan Orang Shaleh

Oleh Haura Nurbani
25 Mei 2025
0

Keutamaan Shalat Shubuh Berjamaah

Kenapa Laki-laki Harus Shalat Shubuh Berjamaah di Masjid?

Oleh Dini Koswarini
25 Mei 2025
0

Jima, Sanggul, Jamilah binti Abdullah bin Ubay bin Salul, Potongan Rambut Perempuan yang Tidak Diperbolehkan dalam Islam

Benarkah Istri yang Menopause Sudah Tidak Ada Keinginan untuk Jima?

Oleh Dini Koswarini
24 Mei 2025
0

Penyebab Asam Urat, Akibat Sering Menahan Pipis, Gangguan Jiwa, Akibat Tidak BAB, Ciri Diare yang Berbahaya, Shalat Berjamaah

Mengapa Engkau Laki-laki Tidak Mau Shalat Berjamaah ke Masjid?

Oleh Haura Nurbani
24 Mei 2025
0

Genosida, Nasrulloh Baksolahar, Palestina, Israel

Saat Seluruh Dunia Telah Memperingatkan Penjajah Israel

Oleh Saad Saefullah
24 Mei 2025
0

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Inilah Kumpulan Hadits Shahih Seputar Bulan Dzulhijjah

Oleh Saad Saefullah
6 September 2017
0
Foto: Abu Umar/islampos

Terdapat banyak keutamaan di bulan ini, keutamaan-keutamaan tersebut bisa dilihat dalam hadits shahih.

Lihat LebihDetails

Di Balik Sejarah Lagu “Di Pondok Kecil”

Oleh Saad Saefullah
10 Agustus 2024
0
Foto hanya ilustrasi. Foto: Steemit

Ketika ikrar untuk berjuang telah dibuat, ikrar tersebut tak dapat diumumkan begitu saja. Akhirnya ulama tersebut menciptakan sebuah lagu dan lagu...

Lihat LebihDetails

Siapa Penghuni Bumi Sebelum Nabi Adam? Ternyata Ada Makhluk Lain

Oleh Yudi
21 Mei 2025
0
bumi

Namun, tidak banyak informasi mengenai apakah makhluk-makhluk bercahaya ini pernah menghuni bumi atau tidak.

Lihat LebihDetails

Muslim, Tahukah 5 Hukum Islam yang wajib Diketahui

Oleh Eneng Susanti
16 Agustus 2021
0
ayat alquran tentang isra' mi'raj, golongan yang mewarisi Alquran, cara Allah menyebut nabi Muhammad, hukum islam, kisah nabi isa dalam Alquran

HUKUM Islam merupakan seluruh ketentuan yang Allah SWT perintahkan dan wajib ditaati oleh muslim. Hal tersebut berhubungan dengan aqidah atau...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.